Arkeolog Temukan Kotoran Manusia Terbesar di Dunia Panjangnya 20 Cm, Ini Pemiliknya
Merdeka.com - Sejumlah arkeolog pernah mengumumkan bahwa mereka menemukan sebuah kotoran manusia berbentuk besar dan panjang dari sebuah situs di York. York merupakan sebuah kota di North Yorkshire, Inggris, dekat Sungai Ouse dan Foss. Kotoran raksasa itu telah ditemukan 50 tahun yang lalu.
Mereka mengatakan bahwa tinja sepanjang 20 sentimeter (cm) yang digali ini merupakan kotoran manusia terbesar yang pernah ada. Berdasarkan dari hasil analisa ilmuwan menyebutkan bahwa pemilik kotoran itu telah menderita infeksi parasit.
Kotoran ini, yang secara ilmiah dikenal sebagai koprolit atau tinja yang membatu. Ditemukan oleh York Archaeological Trust selama penggalian pada tahun 1972, sebelum lahan lokasi temuan itu menjadi Lloyds Bank.
-
Dimana kotoran manusia berusia 4500 tahun ditemukan? Peneliti dari Universitas Cambridge dan University College London (UCL) menemukan feses atau kotoran manusia berusia 4.500 tahun di dekat Stonehenge.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia raksasa? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Pengujian terhadap koprolit tersebut mengungkapkan bahwa kotoran manusia ini telah bertahan lebih dari 1000 tahun dalam keadaan utuh. Karena ditemukan di wilayah York, maka peneliti melihat bahwa kemungkinan besar ini adalah peninggalan milik orang Viking.
Melansir dari laporan DailyStar pada 2021 dan Indy100, Selasa (27/6), para peneliti menemukan bahwa kotoran tersebut terdiri dari makanan yang didominasi daging dan roti. Selain itu, bagian luarnya digambarkan dengan tekstur permukaan 'lembab dan bergambut'.
Hasil tes juga melihat bahwa siapapun pemiliknya, orang Viking tersebut penuh dengan cacing usus karena koprolit ini mengandung beberapa ratus telur parasit.
Tahun 1991 silam, ahli paleoskatologi asal York Archaeological Trust, Dr Andrew Jones, mengaku sangat terpesona oleh temuan ini, ‘benda’ ini dipamerkan di Jorvik Viking Centre, salah satunya berkat ukurannya. Dr Jones berkata bahwa kotoran tersebut adalah yang menarik yang pernah dia lihat.
"Dengan caranya sendiri, kotoran ini tak tergantikan seperti Permata Mahkota," ungkap Jones.
Tinja ini bertahan dengan ukurannya yang fantastis selama berabad-abad, bahkan ribuan tahun dalam bentuk utuh. Namun, tahun 2003 silam, permata mahkota bagi Dr Jones ini telah terbelah menjadi tiga bagian.
Bencana itu timbul setelah pajangan kotoran tersebut tersenggol oleh seorang guru secara tidak sengaja, sehingga membuatnya jatuh ke lantai dan terbagi menjadi tiga bagian. Untungnya, berkat ukurannya yang sangat besar, koprolit Viking ini bisa disatukan kembali. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah artefak juga ditemukan di situs purba ini seperti pecahan dan sebilah pisau batu.
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini setinggi 2 meter, dengan berat sekitar 30 ton.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi paus purba tersebut sebagai hewan terberat yang pernah ada di Bumi. Bobotnya diperkirakan sekitar 200 ton. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaGali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun
Baca SelengkapnyaFosil dinosaurus itu terjual di sebuah pelelangan di Prancis.
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca Selengkapnyaarkeolog menemukan tiga tengkorak, sebuah koin perunggu, dan sisa-sisa bangunan kapel di Belanda.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Baca SelengkapnyaPara peneliti percaya masih banyak artefak yang tersebar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaArkelog temukan kuburan kuno berisi mayoritas anak-anak di Norwegia. Temuan tersebut menjadi bukti adanya peradaban misterius di masa lalu.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan).
Baca SelengkapnyaSingkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.
Baca Selengkapnya