Bangkai satelit Uni Soviet hantam bumi
Merdeka.com - Serpihan dari satelit era Uni Soviet menghantam bumi pada minggu ini. Untungnya, serpihan tersebut tak akan membahayakan karena bakal terbakar habis di atmosfer.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (16/2), satelit Cosmos-1220 mulai terbakar pada Minggu 16 Februari 2014 kemarin dengan waktu terjadi perkiraan 8:58 pagi ET. Hal ini dikonfirmasi langsung dari Komando Luar Angkasa Rusia.
Awalnya militer Rusia melacak satelit yang tak lagi bekerja itu dan memperkirakan akan jatuh di Samudera Pasifik. Kejelasan mengenai jatuhnya satelit ini baru diketahui kemudian dari situs pelacak satelit N2YO.
-
Di mana bintang mati? Di Galaksi Bimasakti, yaitu galaksi tempat Bumi berada, terdapat hampir 53 bintang yang mati setiap abadnya.
-
Bagaimana bintang mati? Bintang-bintang dapat mati dengan dua cara utama, tergantung dari massanya. Bagi bintang bermassa rendah, fusi nuklir berakhir ketika semua hidrogen di dalam inti bintang telah diubah menjadi helium. Tanpa panas dan tekanan fusi dari luar, bintang akan runtuh ke dirinya sendiri.
-
Di mana astronot melihat 'api neraka'? Fischer pun menunjukan pemandangan yang spektakuler di luar jendela saat pesawat ruang angkasa turun melalui atmosfer. Dalam rekaman itu terlihat seperti “api neraka“ yang menyala-nyala.
-
Apa yang terjadi saat bintang mati? Selama keruntuhan tadi, tekanan pada inti akan menjadi sangat kuat sehingga helium yang tersisa mulai melakukan fusi menjadi karbon dan melepaskan energi. Atmosfer luar bintang akan mengembang dan berubah menjadi merah dan menciptakan sesuatu yang disebut sebagai 'raksasa merah'. Pada akhirnya, bintang akan melepaskan atmosfer yang mengembang tadi sehingga meninggalkan objek padat, yang dikenal sebagai 'katai putih'.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana api menyala di luar angkasa? Lain hal ketika di luar angkasa, gaya berat mikro menyebabkan rendahnya arus konveksi yang dihasilkan dari pembakaran. Oleh karena itu, api yang dihasilkan berbentuk bola dan dapat menyebar ke segala arah.
Cosmos 1220 sendiri memiliki berat 4 ton menurut data yang dilansir NASA. Satelit ini diluncurkan pada 1980 dengan mengangkut beban maksimal 3 metrik ton.
Satelit ini sendiri menggunakan teknologi lawas sehingga bisa jadi debu berbahaya jika tidak lagi berfungsi. Satelit dengan teknologi lawas ini tak bisa dikirim ke 'orbit pemakaman', tempat di mana satelit yang sudah rusak dan mati dikubur.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaKantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini dikenal Tunguska Event. Dampaknya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaTak hanya asteroid saja yang bisa membahayakan Bumi, benda ini juga punya dampak.
Baca SelengkapnyaPotret bom dengan daya ledak paling terbesar sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak peristiwa benda asing jatuh dari langit. Benda-benda itu kebanyakan berasal dari Stasiun Luar Angkasa.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menimpa roket Proton-M milik Rusia. Membawa tiga satelit navigasi untuk dikirim ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan sinar gamma ini sudah diperingati sejak tahun 2002. Baru kejadian setahun lalu.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca Selengkapnya