Begini Kondisi Industri Kamera di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Di tengah pandemi Covid-19, ternyata industri kamera juga kena dampak. Hal ini telah dikonfirmasi oleh laporan terbaru CIPA (Camera and Imaging Products Association/Asosiasi Produk Kamera dan Pencitraan).
CIPA telah merilis laporan terkait produksi dan pengiriman kamera dari Januari 2020 hingga Desember 2020. Laporan tersebut mencatat tren penurunan tahunan di pasar kamera yang merosot karena Covid-19.
Tahun lalu, kategori kamera mirrorless meningkat dibandingkan dengan DSLR dan kamera dengan fixed lenses. Angka penjualan secara keseluruhan rendah pada 2020, tetapi kamera mirrorless tetap stabil.
-
Apa teknologi kamera tercepat? Teknologi yang digunakan oleh para peneliti dikenal sebagai Compressed Ultrafast Photography (CUP), telah dikembangkan sejak 2014.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Mengapa kamera tercepat dikembangkan? Meskipun kemungkinan sebagai orang biasa untuk menonton video dengan kecepatan tinggi yang ditangkap oleh SCARF sangat kecil, penemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang-bidang seperti fisika, biologi, kimia, ilmu material, dan teknik.
-
Mengapa Kamera Terbesar digunakan? Para ilmuwan percaya bahwa survei LSST akan membawa terobosan besar tentang alam semesta dan energi gelap. Survei ini akan memungkinkan pengamatan yang sangat tajam tentang perluasan alam semesta dan energi gelap.
-
Kenapa Kodak bangkrut? Banyak pihak menilai bahwa keterpurukan yang dialami Kodak karena kalah saing dengan kamera digital yang saat itu semakin banyak ditemukan di pasaran.
Namun, data CIPA menunjukkan penurunan volume sebesar 25,9 persen dan penurunan nilai sebesar 12,5 persen. Demikian sebagaimana dilansir India Today yang dikutip Tekno Liputan6.com.
Pengiriman kamera compact turun 47 persen berdasarkan volume dan turun 41,3 persen berdasarkan nilai. Sementara kamera DSLR turun 47,3 persen berdasarkan volume dan turun 44,6 persen berdasarkan nilainya.
China adalah satu-satunya pasar yang tidak mengalami penurunan volume penjualan pada 2020. Faktanya, Canon melampaui proyeksi penjualan tahun ini berkat penjualan Canon EOS R5 dan Canon EOS R6.
Data CIPA juga menegaskan bahwa meskipun volume pengiriman turun, laporan keuangan Canon dan Nikon menunjukkan bahwa nilai unit yang dikirim tidak turun pada tingkat yang sama. Artinya, semakin sedikit kamera yang dijual, tetapi yang dijual mendatangkan pendapatan lebih tinggi.
Secara keseluruhan, kamera dengan fixed lenses memiliki volume 52,5 persen dan nilai 56,4 persen; volume DSLR 53,4 persen dan nilai 55,4 persen; volume mirrorless 75,9 persen dan nilai 86,2 persen.
Sementara di Indonesia, menurut Marketing Assistant Director Canon Business Unit PT Datascrip, Sintra Wong, aktivitas di sektor pariwisata yang menurun di tengah pandemi membuat kebutuhan akan kamera jadi menyusut.
Ia mengatakan permintaan pasar terhadap kamera selama Januari-September 2020 mengalami penurunan hingga sekitar 50 persen dibanding periode sama pada 2019.
Perlu Transformasi
Di kondisi yang tak menentu ini perlu adanya transformasi agar bisa bertahan. Salah satunya adalah strategi yang dilakukan pemilik toko kamera Jakarta Camera, Michael Winata Dharma.
Dengan membaca model bisnis ke depan, Michael mengambil keputusan untuk mengubah Jakarta Camera dari offline store menjadi online store secara total.
"Terutama di masa pandemi ini dengan meningkatnya minat belanja online memperbesar keyakinan atas strategi kami ini. Semua produk kami dengan mudah dapat diakses melalui media sosial Instagram dan juga website. Selain itu, kami juga hadir di beberapa e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee," ujar Michael seperti dikutip dari Tekno Liputan6.com.
Tak hanya itu, ia juga mengembangkan skema bisnis dengan model transaksi dropship sehingga semakin banyak seller yang bisa bergabung menjual produk miliknya dan mendapat benefit.
Ia menilai dunia fotografi sangat unik. Meski terus berevolusi dari analog ke digital, DSLR ke mirrorless, foto ke video, tetap saja para pecintanya seperti candu untuk membeli bodi dan lensa kamera berserta aksesoris lainnya yang bisa dibilang cukup menguras dompet.
"Nyatanya meski terbilang mahal, penjualan kamera dan atributnya tetap diminati oleh penggemarnya. Dari sinilah saya optimistis untuk semakin dalam di dunia bisnis fotografi," ucapnya menambahkan.
Tak hanya kamera untuk kebutuhan fotografi, Michael memungkapkan kamera keamanan CCTV juga diminati masyarakat untuk kebutuhan keamanan ekstra di tengah pandemi.
"Saat ini penjualan instalasi CCTV juga menjadi andalan lini bisnis Jakarta Camera dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan keamanan dan sudah menjadi standar setiap bangunan untuk memilik CCTV," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaKondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaData BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengungkapkan, komunitas fotografer juga secara langsung turut berkontribusi mempromosikan berbagai destinasi lokal.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaLesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.
Baca Selengkapnya