Bukan Terbunuh, Firaun Tutankhamun Tewas Diduga Kecelakaan dalam Kondisi Mabuk
Merdeka.com - Sebuah hipotesis baru yang kontroversial tentang Tutankhamun dipaparkan Ahli Biomedis Mesir Kuno, Sofia Aziz. Ia menyebut bahwa Firaun dari Dinasti ke-18 Mesir ini bukan mati dibunuh atau sakit, melainkan karena kecelakaan dalam kondisi mabuk.
Hipotesisnya itu berdasarkan luka yang terbuka hingga infeksi pada jasad Tutankhamun. Teori Sofia ini agak berani dan berbeda dari studi sebelumnya. Bahkan dirinya berpendapat jika studi sebelumnya kurang valid.
Pada hasil temuan sebelumnya menyimpulkan Tutankhamun meninggal karena luka terbuka dan lemah imun yang disebabkan malaria, belum lagi kondisi Firaun ini yang diklaim cacat kaki.
-
Kapan Tutankhamun meninggal? Pada usia sekitar 18 atau 19 tahun, Tutankhamun meninggal secara mendadak, meninggalkan Ankhesenamun sendirian tanpa ahli waris di usia awal 20an.
-
Siapa yang ditemukan meninggal setelah membuka makam Raja Tutankhamun? Secara khusus, apa yang disebut 'Kutukan Firaun' menjadi fenomena yang diakui secara global ketika Lord Carnarvon—yang mensponsori ekspedisi untuk menemukan Raja Tut—meninggal hanya beberapa bulan setelah memasuki makam.
-
Siapa yang menemukan topeng kematian Tutankhamun? Pada tahun 1922, arkeolog Inggris Howard Carter menemukan topeng ini di makam Tut di Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil.
-
Siapa yang menemukan makam Tutankhamun? Makam Tutankhamun, ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922, mengejutkan banyak orang karena ukurannya yang kecil, sempit, dan dekorasi yang sederhana.
-
Siapa Firaun terkaya di Mesir Kuno? Amenhotep III dianggap sebagai salah satu firaun paling hebat di Mesir Kuno. Ia juga dianggap oleh arkeolog sebagai 'salah satu orang terkaya yang pernah hidup'.
-
Apa penyebab kematian Mumi perempuan tersebut? Para peneliti menyimpulkan bahwa kepala bayi yang terperangkap di saluran lahir karena presentasi sungsang janin selama kelahiran adalah penyebab kematian gadis remaja tersebut.
Lewat benda yang dikebumikan bersama Tutankhamun dalam makamnya, Aziz melihat bahwa sebagian besar simpanannya adalah anggur putih kering. Dengan demikian, menunjukkan preferensi yang kuat raja tersebut terhadap minuman. Belum lagi keberadaan enam kereta kuda, baju besi, dan lainnya yang ditemukan dalam makam tersebut.
"Tetapi, orang-orang tidak memikirkan anggurnya. Bagi orang Mesir Kuno ketika ia mati dan dikuburkan, mereka cenderung akan mengambil barang-barang yang diinginkan di akhirat kelak," jelas dia seperti dilaporkan ScienceFocus, Senin (12/6).
"Kemudian pada Kondisi kakinya sejujurnya tidak mencegahnya untuk aktif dalam kegiatan. Dia adalah seorang yang aktif," tambah Aziz.
Teorinya itu tentu saja menimbulkan kontroversi. Kepala Institut Studi Mumi dari The Eurac Research Center, Zink Albert mengatakan bahwa Firaun jelas cacat kaki yang membuatnya sulit berjalan, apalagi mengendarai kereta sambil berdiri.
"Saya pikir temuan penelitian kami masih lebih valid, termasuk patologi kaki. Memang benar dia menderita patah kaki. Meskipun tidak mungkin untuk membuktikan penyebab pastinya," katanya.
Di sisi lain, seorang profesor radiologi dan spesialis mumi dari Universitas Kairo, Sahar Saleem sependapat dengan Sofia soal cacat kaki Tutankhamun. Menurut dia, dengan memeriksa hasil CT scan, ia tidak menemukan bukti radang sendi pergelangan kaki yang dialami Raja Mesir kuno itu.
"Jadi pendapat saya adalah bahwa adanya cacat ini tidak menyebabkan gangguan gaya berjalan yang signifikan bagi raja," jelas Sahar.
Pada akhirnya, gagasan Tutankhamun meninggal karena mengemudi dalam keadaan mabuk tetap sebatas spekulasi saja. Karena sejauh ini belum ada bukti valid seperti pemeriksaan organ dalam Tutankhamun yang tidak pernah diperiksa.
"Saya pikir kita mungkin tidak akan pernah tahu persis bagaimana dia meninggal, kecuali mereka menemukan sesuatu dengan organ dalamnya. Saya rasa kita tidak bisa menemukan apa-apa lagi sampai saat itu," ujar Sofia.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
Baca SelengkapnyaTutankhamun adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal.
Baca SelengkapnyaPeneliti University of York menemukan bukti bahwa topeng kematian Raja Tutankhamun mungkin awalnya dibuat untuk ratu atau wanita bangsawan lainnya.
Baca SelengkapnyaBagian Telinga Topeng Firaun Tutankhamun Ternyata Ditindik, Arkeolog Punya Dugaan Mengejutkan
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kuda Nil, Firaun Mesir Tewas Dalam Pertempuran 3.500 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaKeluarga firaun Mesir diketahui menerapkan praktik pernikahan sedarah untuk menjaga keturunan raja.
Baca SelengkapnyaMumi yang menjadi koleksi Museum Perth, Australia ini sejak dulu dianggap berasal dari Mesir.
Baca SelengkapnyaMumi ini dikenal sebagai Wanita Menjerit. Kematiannya misterius. Arkeolog pun ramai memperdebatkan sebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaFakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaSelain masih memakai perhiasan mewah, kerangka yang jenis kelaminnya masih misterius ini juga dikubur dengan senjata.
Baca SelengkapnyaIdentitas mumi kecil ini terungkap sekitar 100 tahun setelah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca Selengkapnya