Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEO Nokia Mundur Karena Kalah Saing di Industri 5G

CEO Nokia Mundur Karena Kalah Saing di Industri 5G Suri Rajeev, CEO Nokia. © telegraph.co.uk

Merdeka.com - Nokia baru saja mengganti tampuk kepemimpinan di posisi CEO seiring kesulitan perusahaan yang bergerak di industri telko ini bersaing di era 5G.

Perusahaan asal Finlandia ini mengumumkan pada Senin kemarin bahwa CEO Rajeev Suri akan mundur dari jabatannya pada Agustus 2020, setelah memipin selama 6 tahun.

Dalam pernyataannya, Rajeev Suri menginformasikan bahwa ia memang sudah lama ingin mundur dari posisinya sebagai CEO Nokia.

"Setelah 25 tahun berada di Nokia, saya ingin melakukan hal yang berbeda. Nokia selalu jadi bagian hidup saja, saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang pernah bekerja dengan saya," kata Rajeev Suri.

Mengutip laman CNN via Tekno Liputan6.com, Suri bakal digantikan oleh Pekka Lundmark yang kini merupakan presiden sekaligus CEO Fortum, perusahaan Finlandia yang bergerak di bidang energi.

Sekadar informasi, meski perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok tengah bermasalah di Amerika Serikat, Eropa, dan Australia, Nokia justru dianggap gagal menangkap kesempatan ini.

Kalah Dari Kompetitor

Bahkan, CNN melaporkan, Nokia berada di belakang kompetitornya karena bersaing untuk menyediakan perlengkapan bagi operator jaringan nirkabel untuk generasi internet super cepat berikutnya yang diharapkan bisa mengubah komunikasi.

Bulan lalu, Huawei malah mengatakan, telah memenangkan setidaknya 91 kontrak komersial 5G. Sementara Ericsson dan Nokia masing-masing mengklaim telah memenangkan 81 dan 68 transaksi.

Dilaporkan, dalam beberapa bulan terakhir, bisnis jaringan memang tengah menurun secara signifikan. Nilai saham Nokia turun 46 persen sejak Maret 2019.

Sementara pada bulan Oktober, perusahaan justru memberikan kabar buruk lain yang menyebut mereka akan menunda dividennya, sehingga dapat membebaskan sumber daya untuk terus berinvestasi dalam bidang 5G.

Tentang Rajeev Suri

Rajeev Suri merupakan seorang yang sudah lama bekerja di Nokia. Ia memulai karier di Nokia sebagai marketing manager di tahun 1995 dan menjari CEO Nokia Solutions and Networks, unit peralatan yang dimiliki bersama oleh Nokia dan Siemens.

Selama masa jabatannya, ia mencapai perubahan menyeluruh, meningkatkan nilai perusahaan dari 1 miliar Euro menjadi 10 miliar Euro.

Kemudian, di tahun 2014, Rajeev Suri diangkat menjadi CEO Nokia dan berkantor di markas pusat yang ada di kota Espoo, Finlandia.

Di bawah kepemimpinannya, Nokia sempat mengakuisisi perusahaan telekomunikasi Prancis Alcatel-Lucent pada 2015.

Selanjutnya, ia jugalah yang mendorong Nokia kembali ke bisnis smartphone.

Pasalnya, sebelum Suri menjabat sebagai CEO, Microsoft jadi pemilik lisensi ponsel Nokia setelah CEO sebelumnya menjualnya.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meski Kantongi Cuan Rp 156 Triliun, Perusahaan ini Tetap PHK 5.500 Karyawan
Meski Kantongi Cuan Rp 156 Triliun, Perusahaan ini Tetap PHK 5.500 Karyawan

Cisco mengumumkan PHK 5.500 karyawan meskipun mencatat keuntungan besar. Alasannya untuk investasi lebih besar di bidang AI.

Baca Selengkapnya
Dituntut 15 Tahun, Galumbang Menak Dinilai Jaksa Tak Ikut Nikmati Hasil Korupsi BTS Kominfo
Dituntut 15 Tahun, Galumbang Menak Dinilai Jaksa Tak Ikut Nikmati Hasil Korupsi BTS Kominfo

Sebelum menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS, Galumbang merupakan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan

Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Penundaan 5G Jadi Ancaman Perkembangan Digital
Penundaan 5G Jadi Ancaman Perkembangan Digital

Ada indikasi bila pemerintah tidak segera melelang frekuensi 5G, maka digitalisasi akan terganggu.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan

Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya

Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
Hendri Mulya Syam Diganti, Nugroho Jadi Dirut Baru Telkomsel
Hendri Mulya Syam Diganti, Nugroho Jadi Dirut Baru Telkomsel

Telkomsel melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok

Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?

Gelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.

Baca Selengkapnya
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?

Nilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.

Baca Selengkapnya
Meta Dikabarkan Bakal PHK Karyawan Divisi Reality Labs
Meta Dikabarkan Bakal PHK Karyawan Divisi Reality Labs

Divisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.

Baca Selengkapnya