Follow
Hebat, China kembangkan reaktor nuklir terkecil di dunia!
Merdeka.com - Reaktor nuklir memang terdengar berbahaya, namun keberadaannya bisa membantu manusia menyelesaikan masalah ketersedian listrik. Dan China baru saja membawa penelitian teknologi reaktor nuklir ke level yang lebih tinggi.
China dilaporkan sedang mengembangkan reaktor nuklir terkecil di dunia dalam lima tahun mendatang. Seberapa besar? Dari laporan Daily Mail, ukuran reaktor ini hanya 6,1 meter kali 2,6 meter.
-
Bagaimana China berkontribusi pada ITER? Tiongkok bertanggung jawab atas pembuatan beberapa komponen utama fasilitas, seperti penyangga magnet, pengumpan magnet, dan sistem sumber listrik.
-
Apa yang dicapai oleh ilmuwan China? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Siapa yang mengembangkan baterai nuklir? Para ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris meluncurkan baterai bertenaga nuklir pertama di dunia yang menggunakan radioaktif yang tertanam dalam berlian.
-
Bagaimana ilmuwan China membuat magnet terkuat? Menurut lembaga tersebut, setelah hampir empat tahun upaya terus-menerus yang dilakukan, para ilmuwan dan insinyur menyempurnakan struktur magnet, mengoptimalkan proses pembuatannya, dan mencapai medan magnet stabil sebesar 42,02 tesla dengan catu daya 32,3 MW.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Apa rekor dunia yang dicetak oleh astronot China? Dua astronot asal China yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa Tiangong telah berhasil mencetak rekor dunia untuk aktivitas di luar angkasa (spacewalk) terpanjang.
Alhasil, reaktor bernama Hedianbao ini muat dimasukkan truk kontainer. Tentu ukuran yang kecil bila dibandingkan dengan reaktor nuklir konvensional yang ukurannya bisa sebesar gedung bertingkat 10.
Meskipun kecil, Hedianbao bisa menghasilkan energi hingga 10 megawatt. Energi sebesar itu cukup untuk menyediakan listrik bagi 50.000 ribu rumah!
Hedianbao rencananya akan digunakan untuk menyediakan listrik di pulau-pulau kecil kawasan Laut China Selatan. Lokasi dekat laut dianggap memudahkan operasional karena ilmuwan China bisa memanfaatkan air laut sebagai sarana pendingin reaktor.
Reaktor nuklir hasil kembangan Institute of Nuclear Energy Safety Technology China ini juga bisa beroperasi hingga ratusan tahun sebelum akhirnya membutuhkan isi ulang bahan bakar nuklir.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Baterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baca Selengkapnya
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca Selengkapnya
Banyak negara maju yang ingin membuat matahari buatan.
Baca Selengkapnya
Berikut aksi robot terkecil di dunia bisa peragakan gaya apa saja.
Baca Selengkapnya
Total produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.
Baca Selengkapnya
Albert Einstein pernah berpendapat bagaimana cara membuat roket dengan kecepatan 18.000 Mil Per Jam. Namun pendapatnya itu dibantah ilmuwan China.
Baca Selengkapnya
Luhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.
Baca Selengkapnya
China berhasil menguji sistem Maglev Hyperloop dengan target kecepatan 1.000 km/jam, mendekati masa depan transportasi ultra-cepat yang semakin nyata.
Baca Selengkapnya
Harris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca Selengkapnya
Geely mengklaim bahwa baterai ini dapat di-charge hingga 3.500 kali
Baca Selengkapnya
Geely mengklaim bahwa baterai ini dapat di-charge hingga 3.500 kali
Baca Selengkapnya
China tak mau kalah dengan satelit Starlink milik Elon Musk. Mereka kini sedang merencanakan sesuatu.
Baca Selengkapnya