Ilmuwan sebut Medan Magnet Bumi akan Terbalik, Apa Dampaknya?
Medan magnet Bumi sangat mirip dengan magnet batang, dengan keberadaan kutub utara dan kutub selatan.
Medan magnet Bumi sangat mirip dengan magnet batang, dengan keberadaan kutub utara dan kutub selatan.
Ilmuwan sebut Medan Magnet Bumi akan Terbalik, Apa Dampaknya?
Medan magnet Bumi sangat mirip dengan magnet batang, dengan keberadaan kutub utara dan kutub selatan.
Meskipun demikian, medan magnet Bumi tidak stabil karena dihasilkan oleh proses yang kompleks di dalam Bumi. Hal tersebut menyebabkan kutub magnet Bumi bisa berpindah-pindah, bahkan terbalik, seperti dikutip dari BBC Science Focus dan Space.com, Kamis (30/5).
-
Apa dampak dari perubahan medan magnet Bumi? Jika medan magnet berubah posisi maka fungsinya sebagai gelembung pelindung Bumi akan terganggu. Hal ini terjadi karena Magnetosfer berkaitan dengan angin matahari yang merupakan aliran gas. Mengutip penjelasan dari Science Alert, Kamis, (30/11), Magnetosfer juga bekerjasama dengan ionosfer untuk melindungi Bumi dari lontaran massa kronal yang dapat menyebabkan badai geomagnetik di Bumi.
-
Apa dampak badai magnet ke Bumi? Secara umum, fenomena badai magnet bisa menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan gangguan operasi satelit seperti GPS.
-
Bagaimana proses pembalikan kutub magnet Bumi? Proses pembalikan kutub magnet bisa terjadi dalam rentang waktu ratusan hingga ribuan tahun dan dapat berlangsung secara acak, dengan interval yang bervariasi antara 10 ribu hingga lebih dari 50 juta tahun.
-
Kenapa kutub magnet Bumi berpindah? Pergerakan Medan Magnet Magnet Bumi punya 2 jenis medan, di mana masing-masingnya memiliki pergerakan yang berbeda, seperti rotasi dan penghantar layaknya magnet mainan yaitu utara dan selatan.
-
Mengapa medan magnet Bumi penting bagi Bumi? Meskipun manusia mungkin tidak terlalu memperhatikan keberadaan medan magnet ini, sebenarnya magnetosfer berfungsi melindungi permukaan Bumi dari partikel bermuatan yang berasal dari matahari dan kadang-kadang menciptakan aurora yang menakjubkan.
-
Bagaimana medan magnet bumi melindungi bumi? Secara umum, medan magnet bersifat melindungi. Jika kita tidak memiliki medan magnet di awal terbentuknya Bumi, maka air akan tersingkir dari planet ini oleh angin matahari (aliran partikel berenergi yang mengalir dari matahari menuju Bumi).
Medan magnet Bumi dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik tersebut, atau elektron, diangkut oleh arus besi cair yang bersirkulasi.
Meskipun detailnya belum dipahami secara baik, materi panas di inti besi cair luar Bumi mengembang sehingga menjadi kurang padat dibandingkan materi di sekelilingnya dan menjadi naik.
Akibatnya, cairan bersirkulasi di sekitar inti dan gesekan di antara berbagai lapisannya yang berbeda mengisi muatannya. Muatan-muatan tersebut menghasilkan medan magnet Bumi.
Pergerakan kutub magnetis utara karena proses kompleks tadi saat ini terjadi dengan kecepatan sekitar 55 km/tahun menuju Siberia—jauh lebih cepat dari kecepatan pergerakannnya secara historis.
Perubahan tersebut bisa menjadi pertanda bahwa “pembalikan magnetis”, yaitu ketika kutub magnetis utara dan selatan berubah lokasi, akan terjadi.
Peristiwa ini telah terjadi 171 kali dalam 71 juta tahun terakhir. Saat ini, Bumi sudah seharusnya mengalami pembalikan lagi.
Pembalikan medan magnet Bumi diyakini terjadi selama 1.000 hingga 10.000 tahun. Selama proses itu, medan magnet menyusut hingga nol sebelum tumbuh kembali dengan polaritas yang berlawanan.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang berbahaya bagi bumi. Pengaruh dari medan magnet Bumi dapat dirasakan hingga ke luar angkasa karena ia menciptakan gelembung pelindung di sekeliling Bumi.
Gelembung tersebut melindungi permukaan Bumi dari badai partikel-partikel “angin surya” dan berbagai partikel “sinar kosmis” yang berenergi lebih tinggi dari luar angkasa.
Berbagai partikel tersebut biasanya disalurkan oleh medan magnet ke kutub sehingga tercipta fenomena aurora. Tanpa adanya medan magnet yang melindungi, laju mutasi sel-sel hidup dapat meningkat karena adanya radiasi yang hebat. Hasilnya, hewan-hewan bisa terkena kanker.
Meskipun menyeramkan, saat ini tidak ada bukti signifikan mengenai hubungan antara kepunahan massal di Bumi dengan pembalikan medan magnet Bumi. Walaupun pembalikan medan magnet Bumi telah terjadi beberapa beberapa ratus kali dalam ratusan juta tahun terakhir, peristiwa kepunahan massal yang tercatat hanya terjadi setiap seratus juta tahun sekali atau lebih—sebuah frekuensi yang jauh lebih sedikit.