Makhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah
Makhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah
Makhluk ini tercatat sebagai hewan tertua yang pernah ada di muka bumi.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Kapan kawah aneh itu muncul? Satu dekade lalu tepatnya pada 2014, sebuah kawah aneh tiba-tiba muncul di Semenanjung Yamal, Siberia.
-
Hewan apa yang mirip dengan makhluk jutaan tahun lalu? Dilansir dari livescience, berdasarkan konsep Charles Darwin membawa kita kepada spesies yang seolah-olah membeku dalam waktu, mempertahankan ciri anatomis nenek moyang mereka yang ditemukan dalam catatan fosil.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Kenapa hewan purba ini unik? Spesies baru ini juga menunjukkan 'regionalisasi' di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.
-
Apa makhluk cryptoterrestrial? Penelitian ini menyelidiki dunia 'cryptoterrestrial', yaitu sekumpulan 'makhluk cerdas yang tersembunyi secara diam-diam di Bumi' (misalnya, di bawah tanah) dan lingkungan terdekatnya (misalnya, bulan).
Makhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah
Sekitar 591 juta tahun lalu medan magnet Bumi hampir menghilang. Sebuah studi baru menunjukkan peristiwa ini menjadi pemicu munculnya makhluk aneh masa di lampau dan penting bagi perkembangan bentuk kehidupan yang kompleks.
Medan magnet Bumi berfungsi sebagai perisai di sekeliling Bumi yang melindungi Bumi dari radiasi matahari yang berbahaya, angin kencang, sinar kosmik, dan perubahan temperatur yang ekstrim.
John Tarduno, seorang profesor geofisika di Universitas Rochester, New York, Amerika Serikat dan penulis utama studi ini, menjelaskan, "Secara umum, medan magnet bersifat melindungi. Jika kita tidak memiliki medan magnet di awal terbentuknya Bumi, maka air akan tersingkir dari planet ini oleh angin matahari (aliran partikel berenergi yang mengalir dari matahari menuju Bumi)."
Dilansir Greek Reporter, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment 2 Mei lalu mengungkapkan, medan magnet Bumi, yang diciptakan oleh pergerakan besi cair di inti luar, ternyata lebih lemah daripada medan magnet yang ada di masa sekarang setidaknya dalam kurun waktu 26 juta tahun.
Temuan ini juga memecahkan teka-teki geologi yang telah lama ada mengenai waktu pembentukan inti padat Bumi, seperti yang dilaporkan CNN.
Selama periode Ediacaran, periode geologi yang terjadi sekitar 635 juta hingga 541 juta tahun lalu, bertepatan dengan jangka waktu melemahnya medan magnet.
Pada periode ini juga mulai muncul organisme-organisme pertama yang memiliki ciri-ciri kompleks dan berbeda dengan organisme primitif sebelumnya. Era ini juga menyaksikan peningkatan persentase oksigen di atmosfer dan lautan.
Makhluk-makhluk aneh ini tidak terlihat seperti hewan masa kini. Mereka memiliki tubuh lunak yang menyerupai kipas, tabung, donat, dan cakram, seperti Dickinsonia, yang dapat tumbuh hingga 4,6 kaki (1,4 meter), dan Kimberella yang mirip siput, menurut penelitian tersebut.
Organisme-organisme ini ditemukan dalam bentuk fosil yang tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia.
Sebelum periode ini, kehidupan terutama terdiri dari organisme bersel tunggal dan mikroskopis. Para peneliti berpendapat medan magnet yang melemah mungkin telah berkontribusi pada peningkatan oksigen di atmosfer, menciptakan kondisi yang mendukung evolusi bentuk kehidupan awal yang kompleks.
Peristiwa nyaris runtuhnya medan magnet Bumi
Seiring waktu, kekuatan medan magnet Bumi telah diketahui berubah-ubah, dan partikel-partikel magnetik kecil yang terperangkap dalam kristal di dalam batuan menjadi bukti fluktuasi tersebut.
Pada 2019, para peneliti yang mempelajari bebatuan di Quebec, yang berasal dari 565 juta tahun yang lalu menemukan bukti awal pelemahan medan magnet Bumi yang signifikan. Temuan mereka menunjukkan pada saat itu, medan magnet sepuluh kali lebih lemah daripada saat ini.
Penelitian terbaru mengumpulkan bukti geologis tambahan yang mendukung gagasan ini.
Batuan dari sebuah situs di Brasil Selatan, yang berasal dari 591 juta tahun yang lalu, menyiratkan pelemahan medan magnet yang lebih signifikan. Dalam hal ini, medan magnet diperkirakan tiga puluh kali lebih lemah dari kekuatannya saat ini.