Ilmuwan Tercengang Ada Untaian Cahaya Menggantung Vertikal di Jantung Tata Surya
Merdeka.com - Sejumlah ahli astronomi kembali menemukan hal menarik dari tata surya Bima Sakti. Temuan ini merupakan struktur aneh bercahaya seperti untaian tali raksasa yang menggantung di pusat galaksi. Menariknya, itu tidak hanya satu tetapi jumlahnya sampai ratusan.
Untaian yang menggantung secara vertikal ini disebut dengan filamen. Filamen ini adalah jaringan galaksi yang berbentuk seperti benang. Sebelum adanya temuan ini, para ilmuwan telah menyadari adanya filamen tersebar di luar angkasa. Hanya saja, penemuan baru ini mendeteksi adanya ‘populasi’ baru dari filamen yang letaknya di pusat galaksi.
Struktur untaian ini ditemukan oleh Yusef-Zadeh, seorang profesor fisika dan ahli astronomi dari Northwestern University bersama dengan timnya. Tim ilmuwan ini melihat bahwa filamen vertikal menyapu sepanjang galaksi, menjulang tinggi sebesar 150 tahun cahaya. Sedangkan filamen horizontal lebih mirip titik dan garis-garis kode Morse yang hanya mengisi satu sisi galaksi.
-
Apa yang ditemukan astronom tentang Galaksi Bima Sakti? Para astronom telah menemukan kembaran galaksi Bima Sakti yang terjauh dari yang pernah diamati.
-
Apa yang ditemukan di dekat Galaksi Bima Sakti? Bintang tertua di alam semesta baru-baru ini ditemukan di sebelah galaksi Bima Sakti.
-
Apa yang ada di pusat galaksi Bima Sakti? Di pusat galaksi Bima Sakti terdapat sebuah lubang hitam yang dikenal dengan nama Sagittarius A.
-
Apa yang ditemukan astronom? Astronom dunia telah mengonfirmasi penemuan sebuah planet yang memiliki kecepatan orbit yang tinggi. Planet yang baru ditemukan tersebut adalah TOI-1347 b. Ia mengorbit bintangnya hanya selama 20 jam 24 menit atau 0,85 hari.
-
Dimana letak Galaksi Bima Sakti di alam semesta? Berbagai studi menunjukkan bahwa Bima Sakti berada jauh dari struktur besar alam semesta yang menyerupai jaring kosmik raksasa. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebut galaksi Bima Sakti sebagai bagian dari kawasan kosong yang dikenal sebagai Kekosongan Keenan, Barger, dan Cowie (KBC).
-
Dimana galaksi ini ditemukan? Melalui proses yang sangat panjang, dan menggunakan berbagai alat pendeteksi benda langit, ketika pertama ditemukan oleh kamera Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, galaksi ini pertama kalinya terdeteksi sebagai gumpalan yang penuh dengan emisi debu.
Penemuan filamen baru ini berhasil terdeteksi setelah Yusef-Zadeh dan timnya menghilangkan latar belakang dan kebisingan dari gambar teleskop MeerKAT. Proses ini dilakukan agar para ilmuwan dapat mengisolasi untaian dari struktur sekitarnya.
Yusef mengakui bahwa temuan tiba-tiba ini cukup mengejutkannya dan rekan ilmuwan lain. Bahkan tim peneliti perlu berulang kali memastikan bahwa apa yang mereka temukan bukan kebohongan belaka.
"Saya benar-benar tercengang ketika melihat ini. Kami harus melakukan banyak pekerjaan untuk memastikan bahwa kami tidak membodohi diri sendiri. Dan kami menemukan bahwa filamen ini tidak acak tetapi tampaknya terikat pada aliran keluar lubang hitam," ungkap Yusuf seperti dikutip dari dari Indy100, Jumat (9/6).
Meski mengejutkan, temuan ini begitu disambut baik oleh para ilmuwan lain. Mereka percaya bahwa dengan mempelajari hal ini, manusia bisa mempelajari lebih banyak tentang putaran lubang hitam.
Para ilmuwan melihat bahwa temuan ini adalah pintu masuk baru bagi temuan selanjutnya, seperti dari mana ratusan filamen itu berasal.
"Pekerjaan kami tidak pernah selesai. Kami selalu perlu membuat pengamatan baru dan memperketat analisis kami," terang Zadeh.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Baca SelengkapnyaBerikut wujud aneh nebula yang terekam teleskop luar angkasa.
Baca SelengkapnyaCincin Einstein ini merupakan sebuah objek gravitasi di luar angkasa yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaUkuran dan penampakan galaksi spiral yang tidak biasa ini disebabkan oleh interaksinya dengan galaksi yang lebih kecil.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Baca SelengkapnyaPertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.
Baca SelengkapnyaKedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPara astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaManusia zaman dahulu melihat fenomena ini sebagai pertanda akan turun hujan.
Baca Selengkapnya