Kevin O’Leary dari 'Shark Tank' Pertimbangkan Akuisisi TikTok dalam Waktu Dekat
Kevin O'Leary, salah satu investor di "Shark Tank," berencana untuk mengakuisisi TikTok agar menjadi perusahaan yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Kevin O'Leary, yang dikenal sebagai "Mr. Wonderful" dari reality show "Shark Tank," baru-baru ini mengungkapkan niatnya untuk mengakuisisi TikTok. O'Leary berencana untuk melaksanakan rencananya ini dengan dukungan dari para investor yang bersedia berkontribusi dalam bentuk saham, dengan tujuan menjadikan TikTok sebagai perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Amerika.
Langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap regulasi terbaru di Amerika Serikat yang mengharuskan ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, untuk melepaskan kendali atas operasional TikTok di wilayah AS. Dalam upaya untuk mengukur minat masyarakat terhadap rencananya, O'Leary memanfaatkan platform penggalangan dana StartEngine.
-
Bagaimana Kevin meraih popularitas? Kualitas aktinganya yang baik membuat Kevin kembali bergabung dengan sinetron di SCTV ini.
-
Apa yang Okie unggah di IG? Okie nampaknya merespons momen dan dugaan itu dengan berbagi curhatan di IG-nya.
-
Siapa yang Trump ingin jual TikTok? Penjualan TikTok kepada perusahaan Amerika akan menjadi salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.
-
Apa itu TikTok? Keberadaan TikTok khususnya di Amerika Serikat kembali menghadapi ancaman serius dan berada dalam situasi yang sangat genting.
-
Bagaimana nama TikTok bisa menarik perhatian? Nama TikTok Indonesia lucu dapat menunjang profilmu agar menarik perhatian. Dengan menggunakan nama yang gampang diingat, dipadupadankan dengan aktivitas tinggi di platform TikTok akan membuat profilmu dikunjungi banyak orang.
-
Siapa yang menggunakan kata-kata gaul TikTok 2024? Dalam artikel ini, merdeka.com telah merangkum kumpulan kata-kata gaul Tiktok 2024 yang kerap digunakan oleh para generasi muda kekinian seperti Gen Z dan Gen Alpha, yang menarik diketahui.
"Ini adalah kesempatan besar untuk menjaga TikTok tetap beroperasi di AS sebagai platform yang aman dan terpercaya," ungkap O'Leary saat mengumumkan rencananya di StartEngine.
O'Leary juga menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa TikTok menjadi perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh warga Amerika, bebas dari pengaruh asing.
Langkah Penggalangan Dana dan Dukungan Investor
O'Leary telah memulai upaya penggalangan dana publik melalui StartEngine dengan harapan mendapatkan dukungan dari para investor yang berminat untuk menyelamatkan TikTok dari kemungkinan larangan di Amerika Serikat. Dia menggambarkan inisiatif ini sebagai "Rencana Tuan Wonderful untuk Membeli TikTok," yang menunjukkan sikap optimis terhadap peluang kepemilikan yang baru.
Dalam pengumuman yang disampaikan di StartEngine, ia menjelaskan bahwa penawaran ini menggunakan model "Regulation A+ Test the Waters," yang memberikan kesempatan bagi publik untuk berpartisipasi pada tahap awal penggalangan dana. Bagi para investor yang tertarik, informasi lebih lanjut akan disediakan saat penawaran resmi diluncurkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, O'Leary menyatakan keyakinannya bahwa akan ada pihak yang membeli TikTok, meskipun bukan dari perusahaan besar seperti Meta atau Google karena adanya batasan regulasi.
"Saya akan membelinya. TikTok adalah platform periklanan yang sangat sukses dan bernilai miliaran dolar," ujarnya.
Tekanan Regulasi AS dan Tenggat Waktu ByteDance
Undang-undang terbaru di Amerika Serikat memberikan kepada ByteDance waktu hingga 19 Januari 2025 untuk melakukan penjualan operasi TikTok di wilayah tersebut. Presiden Joe Biden memiliki pilihan untuk memperpanjang batas waktu itu hingga tiga bulan jika terdapat kemajuan yang signifikan dalam proses divestasi.
Namun, menurut laporan dari Reuters, ByteDance mungkin lebih memilih untuk menghentikan aplikasi tersebut di AS daripada menjualnya. Keputusan ini diambil karena algoritma TikTok dianggap sebagai aset utama perusahaan yang sangat sulit untuk dipisahkan dari aplikasi itu sendiri.
Sumber yang dekat dengan ByteDance mengungkapkan bahwa algoritma TikTok memiliki peranan yang sangat penting dalam fungsi operasionalnya. Algoritma ini berbagi sistem inti dengan Douyin, aplikasi yang sangat populer di Tiongkok. Dengan demikian, menjual TikTok tanpa menyertakan algoritma tersebut dianggap tidak realistis.
Minat Akuisisi dari Beberapa Tokoh Bisnis Ternama
Kevin O'Leary bukanlah satu-satunya sosok di dunia bisnis yang tertarik untuk mengakuisisi TikTok. Sejumlah pengusaha lainnya juga telah menyampaikan rencana serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Pada awal tahun 2024, Bobby Kotick, mantan CEO Activision Blizzard, dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membeli TikTok. Di samping itu, Steve Mnuchin, mantan Menteri Keuangan AS, juga tengah mengumpulkan sekelompok investor untuk mencapai tujuan yang sama.
Pada tahun 2020, Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, bersama Walmart, berusaha mengakuisisi saham TikTok di Amerika Serikat. Namun, upaya tersebut tidak berhasil setelah TikTok mampu melawan perintah dari pemerintahan Trump yang mengharuskan mereka untuk menjual operasinya.
Masa Depan TikTok di AS: Tantangan dan Peluang
Walaupun TikTok menghadapi kemungkinan larangan di Amerika Serikat, Kevin O'Leary bersama investor lainnya melihat adanya peluang signifikan di balik kondisi ini. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia dan pendapatan tahunan mencapai $16 miliar, TikTok dianggap memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Namun, tantangan hukum dan regulasi tetap menjadi kendala utama dalam proses akuisisi. ByteDance kemungkinan akan terus melawan undang-undang yang berlaku sambil mencari opsi hukum untuk mempertahankan kepemilikannya.
Di sisi lain, O'Leary menekankan bahwa kolaborasi dengan pemerintah AS sangat penting untuk memastikan transisi yang berjalan dengan lancar.
1. Mengapa TikTok Terancam Dilarang di AS?
TikTok kini terancam larangan di Amerika Serikat akibat kekhawatiran mengenai keamanan data penggunanya. Pemerintah AS merasa curiga bahwa aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Tiongkok untuk memperoleh akses terhadap data pribadi masyarakat Amerika.
2. Siapa Kevin O'Leary?
Kevin O'Leary merupakan seorang investor yang sangat terkenal dari Kanada dan juga bintang dalam acara "Shark Tank." Ia sering disebut dengan julukan "Mr. Wonderful" dan memiliki catatan yang sangat mengesankan dalam dunia bisnis. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah penjualan The Learning Company yang mencapai nilai $3,8 miliar.
3. Apa Langkah ByteDance Jika Tidak Bisa Menjual TikTok?
Menurut informasi yang beredar, ByteDance mungkin akan menghentikan operasional TikTok di Amerika Serikat jika mereka gagal menjual aplikasi tersebut. Kesulitan utama yang dihadapi adalah pemisahan algoritma inti TikTok dari sistem operasional yang dimiliki oleh ByteDance.
4. Berapa Nilai TikTok Saat Ini?
TikTok saat ini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna yang aktif setiap bulan. Dengan pendapatan tahunan sekitar $16 miliar di Amerika Serikat, platform ini menjadi salah satu media sosial yang paling berhasil di era digital.
5. Apakah TikTok Bisa Tetap Beroperasi di AS?
Masih terdapat peluang bagi TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat, asalkan proses akuisisi berjalan sukses. Selain itu, ByteDance juga memiliki opsi untuk mencari solusi hukum yang dapat memungkinkan mereka mempertahankan kepemilikan atas aplikasi tersebut.