Mampu retas iOS, ilmuwan Inggris bikin malu FBI
Merdeka.com - Saat ramai kasus penembakan San Benardino di akhir tahun 2015 lalu, lembaga penyidikan Amerika Serikat, FBI, memutuskan untuk meretas iPhone 5c milik tersangka guna mendapat bukti-bukti. Sayangnya, mereka gagal, bahkan memulai konfrontasi dengan Apple yang tidak mau bekerjasama meretas iPhone 5c tadi.
Menariknya, kini ada ilmuwan yang mengaku bisa menembus iOS di iPhone 5c menggunakan metode sama dengan FBI. Ilmuwan itu adalah Sergei Skorobogatov dari Universitas Cambridge, Inggris.
Dalam laporan penelitiannya, Skorobogatov meniru teknik peretasan FBI lewat 'NAND mirroring technique' dan berhasil menembus password di iPhone 5c yang berjalan dengan iOS 9.3. Dia membutuhkan waktu 20 jam untuk mematahkan password 4 angka, dan 3 bulan untuk password 6 angka.
-
Apa yang dilakukan FBI? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Bagaimana FBI buka enkripsi HP? FBI mengatakan mereka telah 'berhasil mendapatkan akses' ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks.
-
Kenapa FBI buka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
-
Siapa yang menemukan iPhone? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Siapa yang bisa memakai Apple Intelligence? Dengan demikian, fitur ini hanya dapat digunakan pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max yang sudah dilengkapi dengan chip A17 Pro.
-
Siapa yang memanfaatkan IMEI IPhone ilegal? Celah ini yang kemudian dimanfaatkan pedagang culas.
Hebatnya, metode NAND yang dilakukan oleh Skorobogatov juga mampu membobol sistem password iPhone 5s dan 6. Tentu terungkapnya ketidakmampuan FBI dan keberhasilan Skorobogatov memakai cara yang sama membobol iOS menimbulkan kontroversi baru.
Bagaimana tidak, FBI akhirnya menggelontorkan dana USD 1 juta untuk membayar perusahaan Israel guna meretas iPhone 5s milik tersangka teroris San Benardino. Padahal Skorobogatov mengaku hanya membutuhkan uang ratusan dolar AS untuk menjalankan penelitiannya meretas iOS 9.3.
Sumber: Softpedia
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasalnya FBI pernah melakukan hal serupa namun tak berhasil.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaPelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.
Baca SelengkapnyaIntelijen Turki Selamatkan Peretas Palestina dari Incaran Mossad Israel
Baca SelengkapnyaApple akhirnya memperbaiki kerentanan yang ada di fitur VoiceOver pada iOS 18.
Baca SelengkapnyaTim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaMereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca Selengkapnya