Mengerikannya AI Buat Pria Ini Bunuh Diri
Merdeka.com - Chatbot berbasis artificial intelligence (AI) pada dasarnya dapat membantu meningkatkan aktivitas kehidupan manusia. Namun, belum lama ini ada seorang yang menyalahkan Chatbot lantaran diduga merekomendasikan orang yang dicintainya untuk bunuh diri.
Dilaporkan NYPost, Senin (3/4), seorang pria di Belgia dilaporkan bunuh diri secara tragis setelah percakapan tentang perubahan iklim dengan chatbot. Menurut istrinya, Chatbot tersebut telah mendorong suaminya untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan planet ini dari perubahan iklim.
"Tanpa adanya Chatbot itu, dia akan tetap ada di sini," kata istri dari pria yang bunuh diri itu.
-
Kenapa chatbot menyuruh remaja itu bunuh diri? Dalam gugatan yang diajukan pada Selasa di Pengadilan Distrik AS di Orlando, menuduh chaboat itu telah lalai yang menyebabkan kematian dan penderitaan emosional seorang remaja. Setzer menggunakan chatbot yang diidentifikasi sebagai karakter 'Game of Thrones', Daenerys Targaryen. Keduanya terlibat percakapan seksual selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan bahkan menyatakan keinginan untuk berhubungan badan. Selain itu, dalam gugatan tersebut disebutkan bahwa chatbot pernah menanyakan apakah Setzer berpikir untuk melakukan bunuh diri demi sang chatbot.
-
Bagaimana AI memprediksi kematian seseorang? Informasi seperti waktu lahir, riwayat pendidikan, penghasilan, kondisi perumahan, dan status kesehatan digunakan dalam pelatihan model AI ini untuk meramalkan peristiwa kehidupan.
-
Bagaimana pacar AI bisa berbahaya? Meskipun kasus ini tergolong ekstrem, insiden ini menyoroti bahaya dari chatbot yang dirancang untuk terlihat seperti manusia. Tanpa aturan yang tepat, risiko seperti ini bisa saja terus berulang.
-
Siapa pembuat robot 'bunuh diri' tersebut? Robot itu dibangun oleh startup robot California, Bear Robotics.
-
Bagaimana Robot AI memprediksi kematian? Life2vec menggunakan 6 juta data penduduk Denmark yang telah dikumpulkan dari tahun 2008-2020. Berdasarkan hasil analisis tersebut, Life2vec berhasil mencapai tingkat akurasi 79 persen.
-
Mengapa AI ini diciptakan? Mereka menjadikan teknologi AI sebagai alat bantu komunikasi bagi orang-orang yang tidak dapat berbicara karena sakit seperti stroke atau lumpuh.
Menurut keterangan istrinya yang enggan disebutkan namanya itu, enam minggu sebelum kematiannya dilaporkan, ayah dua anak itu diduga berdiskusi secara intensif dan serius dengan chatbot di sebuah aplikasi bernama Chai.
Dikutip dari situsnya, Chai merupakan platform AI percakapan terbesar di dunia bertujuan untuk hiburan semata yang dikembangkan oleh penelitian nirlaba EleutherAI. Mereka mengklaim telah melayani 500 juta pesan yang dihasilkan AI setiap bulan. Misinya adalah membangun AI percakapan yang paling menghibur di dunia. Dasar dari sistem model bahasa yang digunakannya itu memakai OpenAI.
Pria yang bunuh diri itu merupakan seorang peneliti kesehatan. Ia diduga stress lantaran isu-isu perubahan iklim. Demi melampiaskan kegelisahannya, ia pun memutuskan untuk berdiskusi dengan Chatbot Chai yang bernama Eliza.
"Ketika dia berbicara kepada saya tentang perubahan iklim, dia memberi tahu bahwa ia tidak lagi melihat solusi manusia untuk pemanasan global. Dia menaruh semua harapannya pada teknologi dan kecerdasan buatan untuk keluar dari permasalahan tersebut," ungkap istrinya.
"Dia sangat terisolasi dalam kecemasan lingkungannya dan mencari jalan keluar sehingga dia melihat chatbot ini sebagai angin segar," tambahnya.
Pendiri Chai Research, William Beauchamp dan Thomas Rianlan, mengakui kaget atas insiden ini. Ia pun menyatakan bergegas menerapkan fitur khusus jika ada percakapan yang dianggap berbahaya.
"Begitu kami mendengar tentang [bunuh diri] ini, kami bekerja sepanjang waktu untuk menerapkan fitur ini. Jadi sekarang ketika ada yang membahas sesuatu yang mungkin tidak aman, kami akan menyajikan teks bermanfaat di bawahnya dengan cara yang persis sama seperti yang dilakukan Twitter atau Instagram di platform mereka," kata William. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli memperingatkan, AI yang bisa 'menghidupkan' orang mati bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa sebab mantan Bos Google ini cemas terhadap persoalan anak muda.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita curhat ke ChatGPT dan minta menyamar menjadi almarhum suaminya.
Baca SelengkapnyaMenyiapkan diri, bangsa, dan negara memanfaatkan AI dan menanggulangi dampak buruknya bukan lagi suatu pilihan, namun menjadi keharusan.
Baca SelengkapnyaWanita ini tak sengaja membuka HP suaminya dan melihat betapa mesranya chat sang suami dengan robot AI.
Baca SelengkapnyaAdaKami angkat suara soal viralnya debt collector (DC) yang melakukan peneroran terhadap para nasabahnya.
Baca Selengkapnya"Gue sedih banget tapi di sisi lain gue juga ngakak kenapa gue harus curhat ke chat GPT." ujarnya.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi terbaru dan tercanggih yang digunakan untuk melengkapi sistem komputer.
Baca SelengkapnyaPerempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaPria berusia 26 tahun tersebut meninggal setelah polisi menerima panggilan untuk memeriksa kondisinya.
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut diyakini bisa memberikan pertolongan pertama psikologis untuk kondisi kesepian pada mahasiswa
Baca SelengkapnyaNetizen dibuat haru dengan cara perempuan ini merindukan almarhumah ibunya.
Baca Selengkapnya