Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Militer Myanmar Perlambat Akses Internet

Pemerintah Militer Myanmar Perlambat Akses Internet ilustrasi internet. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Syda Productions

Merdeka.com - Kudeta militer telah terjadi di Myanmar. Tak terima, ribuan warga turun ke jalan di Kota Yangon. Mereka memprotes aksi kudeta militer yang terjadi awal Februari 2021. Pada saat bersamaan, militer Myanmar menurunkan kecepatan internet di negara itu.

Menurut kelompok monitoring NetBlocks Internet Observatory, perlambatan akses internet hampir total diberlakukan. Sebab, konektivitas diturunkan ke 16 persen dari biasanya. Demikian dikutip dari BBC, Minggu (7/2).

"Konektivitas nasional turun hingga 75 persen dari tingkat biasanya. Data menunjukkan bahwa pelambatan akses internet mempengaruhi beberapa operator jaringan, termasuk Myanma Post and Telecommunications milik pemerintah dan Telenor," kata NetBlocks.

Mengutip Tech Crunch, Telenor, operator telekomunikasi asal Norwegia yang menjalankan layanan di Myanmar mengungkap, Kementerian Transport dan Komunikasi Myanmar (MoTC) memerintahkan semua operator seluler untuk menghentikan sementara layanan internet di Myanmar. Sementara, layanan suara dan SMS tetap bisa diakses.

"Dalam perintah, MoTC mengutip dasar hukum dalam Undang-Undang Telekomunikasi Myanmar dan merujuk peredaran hoaks, stabilitas bangsa, dan kepentingan publik sebagai dasar tatanan tersebut. Telenor Myanmar sebagai perusahaan lokal terikat hukum setempat dan perlu menangani situasi yang tidak biasa dan sulit ini," kata Telenor dalam pernyataannya.

Telenor Myanmar juga menyebut, pihaknya memprioritaskan keselamatan karyawan di lapangan.

Medsos Diblokir

Penghentian akses internet terjadi beberapa jam setelah militer memblokir akses ke Twitter dan Instagram. Tujuan pemblokiran kedua aplikasi media sosial ini untuk menghentikan pergerakan masyarakat yang melakukan protes.

Sebelumnya, pemerintah militer Myanmar juga telah memblokir Facebook. Banyak pengguna internet di Myanmar menghindari pembatasan media sosial menggunakan VPN, namun pemadaman internet yang meluas membuat masyarakat kesulitan.

Laporan Reuters menyebut, organisasi masyarakat sipil mendesak penyedia internet dan jaringan seluler untuk menentang perintah pemadaman internet.

Sementara, kelompok HAM Amnesty International menyebut penutupan akses internet merupakan hal yang keji dan sembrono. Bahkan bisa mengarah pada pelanggaran HAM.

Sementara itu, juru bicara Facebook yang merupakan induk Instagram membenarkan bahwa layanannya diblokir oleh pemerintah militer Myanmar.

"Provider telekomunikasi di Myanmar telah memerintahkan blokir permanen Instagram. Kami mendorong otoritas untuk mengaktifkan kembali konektivitas sehingga orang-orang di Myanmar dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman, serta mengakses informasi," kata juru bicara Facebook, dikutip dari CNN Business.

Sementara itu, Twitter menyatakan, pihaknya sangat prihatin dengan perintah pemblokiran platformnya.

"Ini merusak percakapan publik dan hak orang untuk mengeluarkan pendapatnya," kata juru bicara Twitter.

"Internet terbuka makin terancam di seluruh dunia. Kami akan terus menganjurkan untuk menghentikan penutupan yang diperintahkan oleh pemerintah," katanya. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia

Dalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar

Peran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.

Baca Selengkapnya
Tentara Korea Selatan Berulang Kali Minta Maaf Kepada Warga Setelah Dimobilisasi Presiden untuk Darurat Militer
Tentara Korea Selatan Berulang Kali Minta Maaf Kepada Warga Setelah Dimobilisasi Presiden untuk Darurat Militer

Video permintaan maaf ini viral di media sosial setelah diunggah reporter investigasi.

Baca Selengkapnya
Q & A: Mengapa Korea Selatan Tiba-Tiba Umumkan Darurat Militer? Ini Duduk Perkaranya
Q & A: Mengapa Korea Selatan Tiba-Tiba Umumkan Darurat Militer? Ini Duduk Perkaranya

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kemarin mengumumkan darurat militer hingga memicu krisis politik terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel
FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel

Aksi menolak darurat milter Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung Parlemen Majelis Nasional Seoul.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar Hari Ini, Terancam Hukuman Mati
Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar Hari Ini, Terancam Hukuman Mati

Proses pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dimulai setelah kontroversi darurat militer. Jika terbukti bersalah, Yoon berpotensi dapat hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Media Amerika Ungkap Buldoser Israel Hancurkan Dua Kota di Tepi Barat, Infrastruktur Jalanan Sampai Listrik Rusak
Media Amerika Ungkap Buldoser Israel Hancurkan Dua Kota di Tepi Barat, Infrastruktur Jalanan Sampai Listrik Rusak

Israel menyerang Kota Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat selama lebih dari dua pekan pada akhir Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Wajib Militer dan Blokir Jalan, Penganut Yahudi Ultra-Ortodoks Diseret-Seret sampai Jadi Bulan-Bulanan Pasukan Israel
FOTO: Tolak Wajib Militer dan Blokir Jalan, Penganut Yahudi Ultra-Ortodoks Diseret-Seret sampai Jadi Bulan-Bulanan Pasukan Israel

Mereka dibubarkan secara paksa hingga nyaris terinjak kaki kuda oleh pasukan polisi Israel.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kelam Presiden-Presiden Korea Selatan: Dari Kudeta, Korupsi, Sampai Bunuh Diri
Sejarah Kelam Presiden-Presiden Korea Selatan: Dari Kudeta, Korupsi, Sampai Bunuh Diri

Selain Presiden Yoon Suk Yeol, berikut sejarah 12 Presiden Korea Selatan selama menjabat dan akhir kekuasannya.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut

Beberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.

Baca Selengkapnya