Penampakan Baju Luar Angkasa NASA yang Bakal Digunakan Astronot Artemis III ke Bulan
Merdeka.com - NASA dan Axiom Space telah mengungkapkan desain pakaian luar angkasa baru. Pakaian luar angkasa yang diluncurkan oleh Axiom Space di Space Center Houston adalah prototipe dan dapat digunakan untuk pelatihan astronot pada akhir musim panas.
Axiom Space ditunjuk NASA setelah memenangkan kontrak tahun lalu untuk memproduksi pakaian astronot. Dilaporkan CNN, Jumat (17/3), desain baru yang dominan warna hitam dengan detail biru serta oranye ini, tampak memiliki estetika yang sangat berbeda dari setelan putih bengkak yang dikenakan oleh moonwalker abad ke-20.
-
Di mana pakaian Astronot NASA akan dikembangkan? Mereka akan bersama-sama mengembangkan material dan fitur desain yang akan melindungi astronot dari potensi masalah lingkungan saat berada di luar angkasa dan di lingkungan Bulan.
-
Kenapa NASA membuat baju astronot? Upaya ini dilakukan agar bisa menyesuaikan kebutuhan para astronot agar nyaman dan aman ketika sedang bertugas. Terlebih di ruang hampa udara.
-
Apa yang akan dikenakan oleh Astronot NASA? Para astronot NASA akan tampil modis dengan setelan rancangan Prada pada misi Artemis III ke Bulan.
-
Apa desain pakaian astronot NASA versi AI? Vadimsadovski mengimajinasikan alternatif pakaian astronot NASA berwarna bening transparan. Untuk memberikan sensasi elegan, desain itu ditambahkan lampu di beberapa titik pada pakaian tersebut.
-
Bagaimana pakaian astronot itu dirancang? Tidak seperti pakaian era Apollo, yang masing-masingnya diukur dan dipotong sesuai dengan astronot yang akan mengenakannya, pakaian Axiom-Prada bersifat modular (unisex), dengan anggota badan dan badan yang dapat dipasang dan dilepas yang mengakomodasi wanita dan pria dari persentil ke-1 hingga persentil ke-99 dalam ukuran tubuh.
-
Kenapa pakaian Astronot NASA perlu desain baru? Setelan diharapkan menjadi lebih fleksibel, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kondisi luar angkasa, dan dilengkapi peralatan canggih agar astronot dapat menjelajahi Bulan dengan lebih baik.
©MARK FELIX/AFP
Namun, Axiom Space mencatat dalam rilis berita bahwa setelannya dilapisi dengan lapisan tambahan yang menampilkan warna dan logo perusahaan untuk tujuan tampilan.
Pakaian luar angkasa yang sebenarnya dikenakan oleh astronot harus berwarna putih "untuk memantulkan panas dan melindungi astronot dari suhu yang sangat tinggi," menurut rilis tersebut.
©MARK FELIX/AFP
"Kami belum memiliki setelan baru sejak awal kami rancang untuk pesawat ulang-alik. Pakaian tersebut saat ini digunakan di stasiun luar angkasa," kata Vanessa Wyche, direktur Johnson Space Center NASA.
©MARK FELIX/AFP
"Jadi selama 40 tahun, kami telah menggunakan setelan yang sama berdasarkan teknologi itu. Dan hari ini, Axiom akan berinovasi. Kami akan bekerja sama untuk pastikan bahwa kita memiliki pakaian yang berfungsi aman," lanjutnya.
Perlu diketahui, pakaian baru itu akan memainkan peran penting dalam program Artemis NASA, yang berupaya mengembalikan astronot ke permukaan bulan akhir dekade ini dalam misi yang dijuluki Artemis III.
©MARK FELIX/AFP
Setelah astronot mendarat di kutub selatan bulan, pakaian antariksa akan berfungsi sebagai penyangga aktivitas. Memungkinkan mereka menjelajahi medan bulan dengan berjalan kaki.
"Kemitraan NASA dengan Axiom sangat penting untuk mendaratkan astronot di Bulan dan melanjutkan kepemimpinan Amerika di luar angkasa," kata administrator NASA Bill Nelson dalam sebuah pernyataan.
©MARK FELIX/AFP
"Dibangun berdasarkan penelitian dan keahlian NASA selama bertahun-tahun, pakaian antariksa generasi berikutnya dari Axiom tidak hanya akan memungkinkan wanita pertama untuk berjalan di Bulan, tetapi juga akan membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi dan melakukan sains di Bulan daripada sebelumnya," imbuh dia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA memutuskan untuk memproduksi lagi kostum astronot ke Bulan. Ternyata ini penyebabnya!
Baca SelengkapnyaDesain ini muncul di sebuah platform diskusi yang kemudian menjadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMisi Artemis III ke Bulan akan didukung oleh Prada. Rumah mode asal Italia.
Baca SelengkapnyaNASA bekerja sama dengan Prada meluncurkan pakaian astronot untuk misi ke Bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut ragam desain kostum astronot di beragam negara.
Baca SelengkapnyaChina Manned Space Agency memamerkan desain baju antariksa terbaru untuk misi pendaratan bulan.
Baca SelengkapnyaBaju antariksa SpaceX dan NASA memiliki desain dan fungsi berbeda. Lantas, apa bedanya?
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin berpikir memakai baju astronot sama seperti menggunakan pakaian biasa. Ternyata tidak demikian.
Baca SelengkapnyaNASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
Baca SelengkapnyaAlat ini dirancang karena selama misi Apollo, astronot tercatat sering terjatuh akibat gravitasi rendah Bulan.
Baca SelengkapnyaNASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca Selengkapnya