Perusahaan Induk Google Hentikan Proyek Balon Internet Loon
Merdeka.com - Perusahaan induk Google yakni Alphabet beberapa waktu lalu menghentikan proyek Loon. Proyek yang telah berjalan sejak 2013 ini adalah proyek besar Alphabet berupa balon udara yang memancarkan sinyal internet komersial.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mulai menghentikan operasi dan tidak lagi menjadi Taruhan Lain dalam Alfabet," kata pemimpin X, Astro Teller, dalam blog-nya.
Loon meluncurkan layanan internet komersial pertamanya setelah mendapat persetujuan Kenya pada bulan Juli tahun lalu, yang terdiri dari sekitar 35 armada balon yang menutupi area seluas sekitar 50.000 kilometer persegi.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Kenapa Google dibuat? Dengan visi untuk mengatur informasi dunia dan menjadikannya mudah diakses oleh semua orang, mereka telah mengubah wajah internet secara signifikan.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
Loon juga menyediakan layanan internet ke daerah-daerah yang terkena bencana alam, menyebarkan balon ke Puerto Rico setelah Badai Maria pada tahun 2017 dan ke Peru setelah gempa bumi pada tahun 2019.
Teller menambahkan, Loon saat ini sedang bekerja untuk menempatkan karyawan di peran lain di X, Google, dan Alphabet.
"Sekelompok kecil tim Loon akan tinggal untuk memastikan operasi Loon diselesaikan dengan lancar dan aman - ini termasuk menghentikan layanan pilot Loon di Kenya," menurut Teller, seperti dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com.
Loon Janjikan 10 Juta Dollar
Guna mendukung orang-orang di Kenya yang mungkin terpengaruh oleh hilangnya layanan Loon, pihaknya menjanjikan USD 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar untuk mendukung organisasi nirlaba dan bisnis di Kenya yang didedikasikan untuk konektivitas, Internet, kewirausahaan, dan pendidikan.
Pasalnya layanan Loon di Kenya hanya akan berlangsung hingga Maret 2021 mendatang. Sebelumnya, Alphabet juga menutup cikal bakal perusahaan lainnya yakni Makani.
Makani hadir dengan inovasi menggunakan turbin angin yang dipasang pada layang-layang untuk menghasilkan listrik terbarukan, tahun lalu. Serta Project Foghorn, yang meneliti cara membuat bahan bakar bersih dari air laut, menghentikan pekerjaannya pada tahun 2016.
Sumber: Liputan6.comReporter: Arief Rahman Hakim
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSaat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.
Baca SelengkapnyaApabila Google ingin secara resmi menjual produk Google Pixel di Indonesia, dirinya mempersilakan perusahaan tersebut untuk mengajukan sertifikasi TKDN.
Baca SelengkapnyaBerawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPara karyawan melakukan aksi demo menentang kebijakan perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaGoogle merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca SelengkapnyaIsrael menuduh UNRWA terlibat dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaMengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi Arie menyampaikan rencana pertemuannya dengan perwakilan raksasa teknologi Google.
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaPuluhan pekerja Google dipecat karena menentang proyek kerja sama Google dengan militer Israel.
Baca Selengkapnya