Pornografi-aksi kriminal selalu hantui setiap inovasi teknologi
Merdeka.com - Popularitas jejaring sosial sekarang ini masih tetap berkibar seperti tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi ada yang patut diwaspadai oleh para penggunanya, karena lengah sedikit mereka akan menjadi korban.
Khususnya di Twitter, sekarang ini sangat banyak sekali account-account dengan pemilik yang sengaja 'meng-anonymous-kan' diri atau menyembunyikan jati diri mereka untuk menyampaikan berbagai informasi, bahkan yang berbau kicauan provokatif.
Dikutip dari Antara (06/11), menurut pakar media sosial dari Virtual Consulting, Nukman Luthfie, di segmen dan sisi manapun pastinya tidak luput dari jangkauan para pelaku kriminal.
-
Apa contoh jenis kejahatan siber? Jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer korban dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Kenapa Dark Web digunakan untuk kejahatan? DailyMail.com pernah mengunjungi web gelap tahun lalu dan dalam beberapa menit, mengakses situs-situs yang secara terbuka menjual ribuan kartu kredit curian, obat-obatan keras, 'layanan peretas' yang akan menanamkan materi pelecehan anak di komputer orang-orang untuk 'menghancurkan hidup mereka.'
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
"Pada prinsipnya akan selalu ada celah bagi pelaku kriminal dan pornografi di setiap inovasi teknologi, termasuk kemajuan di media sosial," kata mantan direktur Internet Service di Agrakom itu.
Bahkan, menurutnya, tidak sedikit dari para pelaku kejahatan cyber tersebut memanfaatkan celah kelengahan para pengguna jejaring sosial, khususnya para follower mereka, untuk melakukan penipuan dan pemerasan.
"Modus pemerasan sudah ada sejak dahulu, pemerasan melalui pemberitaan di koran, melalui ancaman telepon, Facebook, dan sekarang melalui Twitter," katanya.
Ia menambahkan selain melalui penyebaran kabar untuk menekan korban, pemerasan juga dilakukan lewat penyebaran gambar porno korban.
"Atau berpura-pura meminjam uang," kata bekas pewarta dan editor di salah satu majalah bisnis di Indonesia tersebut.
So, disarankan untuk tetap waspada dan bijak dalam menggunakan jejaring sosial khususnya ketika mem-follow sebuah account di Twitter. Perhatikan track record-nya dan setiap tweetnya apakah sudah menjurus untuk melanggar hukum atau tidak. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Revenge porn adalah fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital, di mana teknologi memudahkan penyebaran konten pribadi tanpa izin.
Baca SelengkapnyaPerkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap bisnis film porno yang menggunakan situs streaming berbayar.
Baca SelengkapnyaRevenge porn tidak hanya dilakukan dengan foto, tapi juga bisa dilakukan dengan menyebar video pribadi atau tangkapan layar chat yang bersifat seksual.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaSaat mengalami kekalahan pejudi online bisa terlilit utang pinjaman online karena tak sanggup membayar.
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca Selengkapnya