Viral Istilah "Jam Koma" yang Sering Disebut-sebut Gen Z, Ini Artinya
Dalam platform seperti X dan Tiktok banyak dibagikan video yang menggambarkan seseorang mengalami “jam koma”, Apa itu?
Ramai jadi perbincangan istilah “jam koma” yang dicetuskan oleh Generasi Z untuk menggambarkan situasi seseorang yang kehilangan fokusnya. Dalam platform seperti X dan Tiktok banyak dibagikan video yang menggambarkan seseorang mengalami “jam koma”, dan tidak sedikit juga para anak muda yang mengakui bahwa mereka juga mengalami hal yang sama.
Salah satunya, sebuah video menunjukkan ketika seseorang membeli barang di minimarket, setelah ia membayar, bukannya membawa barang yang sudah dibeli, tetapi ia malah langsung pergi dan harus diingatkan oleh orang lain untuk membawa apa yang sudah dibeli.
Sebenarnya, apa sih “jam Koma” itu? “jam koma” adalah istilah yang dipakai oleh para anak muda untuk menggambarkan kondisi yang sangat melelahkan, biasanya setelah melakukan aktivitas panjang seharian.
Kata “Jam” merujuk pada waktu, sedangkan “koma” untuk menunjukkan situasi keadaan tubuh dan pikiran yang seperti mati rasa atau menurunnya tingkat kesadaran. Saat ini, istilah “jam koma” populer di kalangan mahasiswa maupun pekerja muda yang sering menghadapi banyak tekanan.
Mulai dari tugas, pekerjaan, hingga kegiatan sosial, semuanya yang bikin fisik mental capek total. Di media sosial, banyak orang yang curhat tentang jam koma ini, dan biasanya fenomena ini terjadi diantara pukul 14.00 hingga pukul 16.00 atau saat hari sudah mulai menuju malam, dimana saat-saat energi kita sudah benar-benar habis. Mengapa bisa terjadi fenomena seperti itu?
Banyak penyebab yang bisa mengakibatkan kita mengalami “jam koma”, seperti terlalu banyak informasi yang terus-terusan kita terima, kebiasaan begadang untuk kerja, sekolah, atau hiburan diri yang juga bikin kurang tidur, sehingga tubuh tidak punya waktu istirahat yang cukup.
Selain itu, tekanan dalam kehidupan sehari-hari seperti deadline tugas maupun pekerjaan, dan kebiasaan minum kafein atau makan makanan yang manis-manis juga bisa memperparah kondisi ini.
Hasilnya, kesehatan mental dan fisik terganggu dan mulai menimbulkan masalah tidur atau kecemasan. Untuk mengatasinya, para anak muda bisa melakukan pengaturan jadwal sehari-hari agar lebih seimbang, bagi tubuh waktu istirahat yang cukup, dan kurangi hal-hal yang bikin stres berlebihan.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia