Kerajinan Panah Mantan Atlet PON, Melesat ke Belanda hingga Amerika
Merdeka.com - Panah telah menjadi senjata berperang jauh sebelum ditemukannya senapan. Para pejuang kerajaan di Indonesia juga turut menggunakan busur panah sebagai senjata utama. Kini panah menjadi salah satu cabang olahraga hingga hobi yang dapat dipraktikkan oleh siapa saja. Banyak orang mampu membuat panah tradisional. Namun yang melegenda ialah Eddy Roostopo. Sang juara Pekan Olahraga Nasional (PON) selama dua periode
Eddy Roostopo yang kerap dipanggil Popop telah berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu dalam PON X tahun 1981. Setelahnya, pada tahun 1985 ia berhasil menyabet 2 medali emasi pada PON XI di Jakarta. Karir olahraga pemanah membuatnya tak bisa lepas begitu saja dari dunia panah. Kini ia menjadi seorang pengrajin senjata panah ternama di kawasan Sriwedari, Solo.
Tak Cuma handal di arena pertandingan, kerajinannya juga membuahkan hasil yang tak disangka. Kini panah tradisional buatan Popop banyak dipesan oleh negara mancanegara seperti Belanda, Hungaria, Perancis, Malaysia, Jepang, dan Amerika
-
Siapa yang membuat panah kuno itu? Temuan ini diyakini milik pemburu-pemburu kuno yang memburu rusa kutub pada ribuan tahun lalu yang hidup diatas salju dan es pada bulan-bulan musim panas. "Terkadang, ketika sebuah panah meleset dari sasaran, ia menancap dalam salju dan hilang," tulis Pilø. "Menyedihkan bagi pemburu tetapi sangat berharga bagi arkeologi!"
-
Bagaimana mata panah tersebut dibuat? Bahan meteorit yang digunakan untuk membuat mata panah menjalani pengujian ilmiah oleh para peneliti Swiss untuk mengungkap komposisi logamnya.
-
Kenapa mata panah ini unik? Menariknya, mata panah itu terbuat dari bahan meteorit.
-
Bagaimana cara sang pesolek mencapai keinginannya? Tuhan yang cantik, temani aku yang sedang menyepidi rimba kosmetik. Nyalakan lanskappada alisku yang gelap. Ceburkan bulan ke lubuk mataku yang dalam. Taburkan hitampada rambutku yang suram. Hangatkan merah pada bibirku yang resah.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
-
Siapa yang bisa melakukan hobi ini? Aktivitas seni ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama keluarga dan teman, yang membuatnya menjadi hobi sosial yang bermanfaat.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Eddy Roostopo mulai menekuni kerajinan busur panah pada tahun 1977. Di usia senjanya, ia masih memproduksi berbagai jenis dan ukuran panah tradisional. Benar, panah buatan Popop merupakan jenis panah tradisional yang terbuat dari kayu. Sama persis senjata Jemparingan yang digunakan kerajaan Mataram kuno. Karenanya, bukan perkara mudah untuk membuat satu set senjata panah.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Kayu dan bambu menjadi bahan utama untuk membuat busur panah dan anak panah. Sisanya menggunakan tali khusus sebagai pelontar anak panah. Namun bukanlah kayu sembarangan yang digunakan. Jenisnya ialah kayu sonokeling, sawo, tekik, dan jati. Kayu tersebut memiliki karakter yang keras namun tidak mudah patah. Berbeda dengan kayu jati yang semaksimalnya ia hindari, karena mempunyai sifat keras namun mudah patah.
Begitupula kayu bambu yang digunankan sebagai tumpuan tali pelontar. Sifatnya harus keras dan ulet. Popop hanya menggunaan bambu jenis petung yang telah berusia 8 tahun. Namun kini untuk mendapatkannya dibutuhkan perjuangan. Pasalnya, bambu dengan ruas panjang semakin sulit ditemukan.Ukuran panjang ruas bambunya harus disesuaikan dengan tinggi sang atlet. Seorang atlet dengan tinggi 168 cm harus menggunakan ruas bambu yang panjangnya 64 cm di kedua tumpuan busur panah.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Tidak cukup sehari jadi, setidaknya untuk membuat satu buah busur dan anak panah memakan waktu hingga 3 bulan lamanya. Mengolah kayu, bambu agar mempunyai komposisi yang pas menjadi tantangan utama Popop dan karyawannya.
Kayu akan melalui proses pengeringan, oven, pengukiran, penghalusan. Hingga merangkainya menjadi satu dengan tali khusus, yang harus ia datangkan dari luar negeri.
Begitupula anak panah yang harus diperhitungkan betuk dan ukurannya agar presisi. Tidak begitu berat ataupun tidak begitu ringan. Hal itu akan membuat anak panah mampu melesat tepat sasaran.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Eddy Roostopo juga menjadi jajaran pimpinan dari komunitas Jemparingan Mataram. Satu set senjata panah berisi satu busur panah dan 12 anak panah. Rata-rata dijual dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Semuanya tergantung hasil akhir, bahan, dan spesifikasi panah.
Tak hanya orang tua, kalangan muda kini banyak yang memiliki hobi memanah. Kepopulerannya juga berkat Presiden Joko Widodo yang pernah mengikuti lomba memanah di Bogor pada tahun 2017 silam. Anak-anak juga tak ketinggalan mencoba sensasi memanah. Mereka berlatih sedini mungkin untuk menjadi atlet panah atau menjadikannya sebagai hobi. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atlet angkat besi putra, Eko Yuli Irawan, menegaskan ogah pensiun dari kancah nasional selama para juniornya belum mampu menandingi.
Baca SelengkapnyaLatihan 1.000 anak panah per hari membuahkan hasil baik.
Baca SelengkapnyaDi tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.
Baca SelengkapnyaIa lolos ke babak perempat final Olimpade Paris 2024
Baca SelengkapnyaAtlet angkat besi kebangaan Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal mendapatkan medali Olimpiade 2024. Simak sisi lain atlet yang sudah lima kali ikut Olimpiade ini.
Baca SelengkapnyaIa digadang-gadang membawa pulang medali emas dari Paris
Baca SelengkapnyaArif berhasil menjadi pemanah Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaNama lifter Eko Yuli Irawan kembali membanggakan Indonesia. Di ajang kejuaraan dunia kali ini, ia sukses membawa pulang dua medali perak.
Baca SelengkapnyaDielu-elukan masyarakat Indonesia, atlet panjat tebing Veddriq Leonardo ternyata belum ingin punya pacar
Baca SelengkapnyaWarga menyambut kepulangan Veddriq ke kampung halamannya di Pontianak dengan penuh antusias dan kegembiraan.
Baca SelengkapnyaIbunda atlet panjat tebing Veddriq Leonardo, Rosita tak heran anaknya bisa meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Oegroseno mengenang masa lalu saat dicari Kapolda untuk patroli dengan naik kuda, sampai ia sukses menjadi Komandan Pasukan Berkuda.
Baca Selengkapnya