7 Makanan Khas Ponorogo yang Lezat dan Menggugah Selera

Merdeka.com - Makanan khas Ponorogo cukup beragam dan menarik untuk dicoba. Tak hanya terkenal dengan kesenian reog-nya saja, kabupaten yang berada di sisi paling barat dari Jawa Timur ini juga memiliki banyak hidangan khas yang menggugah selera.

Mulai dari pecel, rujak, sate, hingga aneka hidangan manis. Jika Anda berkunjung ke Ponorogo, jangan lupa untuk mencicipi beberapa makanan khas-nya. Berikut daftar makanan khas Ponorogo yang lezat dan bisa dicoba melansir dari laman zonamakan dan berbagai sumber, Jumat (28/1/2022):

1. Pecel Ponorogo

Foto: zonamakan ©2022 Merdeka.com

Makanan khas Ponorogo yang wajib dicoba pertama ialah pecel. Sebenarnya, pecel merupakan makanan yang umum di beberapa daerah di Indonesia. Namun, pecel Ponorogo memiliki rasa yang khas.

Pecel Ponorogo dikenal dengan nama Pecel Tumpuk. Pecel ini sangat khas karena sambal kacangnya yang sangat kental dan lebih pedas.

Belum lagi, terdapat isian sayurnya yang lebih lengkap, mulai dari sayuran hijau, tauge, kemangi, lamtoro hingga mentimun. Pecel Ponorogo biasanya disajikan dengan kacang pedas dan oseng atau dikenal dengan tumis.

2. Rujak Petis

Foto: zonamakan ©2022 Merdeka.com

Rujak petis Ponorogo juga memiliki citarasa berbeda yang khas. Rujak petis ini memiliki rasa lebih gurih. Sebab, petis yang digunakan dicampur menggunakan sambal.

Rasanya hampir mirip dengan Rujak Cingur di Surabaya. Hanya saja, rujak ini tidak menggunakan cingur dan kaki kambing.

Aneka sayur-sayuran hijau yang dicampur dengan sambal dan petis membuat sensasi pedas dan rasa dari sayuran nya dan juga rasa gurih nya yang dominan.

3. Tiwul Goreng

Foto: zonamakan ©2022 Merdeka.com

Tiwul goreng juga merupakan salah satu makanan khas Ponorogo yang cukup unik. Hanya saja, saat ini hidangan tersebut memang sudah sulit untuk ditemukan.

Tiwul sendiri terbuat dari gaplek yang dihasilkan dari singkong yang telah dikupas lalu direndam di dalam air jernih. Setelah berubah warna menjadi cokelat, maka siap untuk dimasak.

Makanan ini sebenarnya juga terkenal di daerah lain di Jawa. Yang membedakan ialah penyajian tiwul yang digoreng dan dinikmati bersama ikan endemis daerah tersebut yakni ikan 'ngongok' goreng.

4. Sate Ponorogo

Foto: zonamakan ©2022 Merdeka.com

Sama seperti bakso, sate sebenarnya merupakan makanan yang sangat mudah dijumpai de berbagai daerah di Indonesia. Namun, di Ponorogo memiliki hidangan sate yang berbeda.

Proses pemotongan daging satenya sendiri pun cukup terbilang beda, yaitu dengan cara disayat tipis, dan membuang gajih atau lemaknya, sehingga akan lebih empuk dan penuh dengan daging.

Setelah disayat tipis, daging sate ini pun tidak langsung dibakar dan dibumbui, namun direndam dengan kecap manis dan minyak sayur selama beberapa saat sehingga bumbu nya meresap, dan dagingnya semakin empuk.

5. Sate Kopok

Foto: Travellingyuk ©2022 Merdeka.com

Makanan khas Ponorogo yang juga tidak boleh dilupakan adalah Sate Kopok. Sesuai dengan namanya sate ini disajikan dengan kuah berlendir dan berwarna kuning keputihan.

Walaupun namanya cukup menjijikkan, namun sate ini memiliki rasa yang cukup lezat. Berbeda dengan kebanyakan sate, sate Kopok sendiri tidak dipanggang atau dibakar.

Sedangkan kuah yang berwarna putih dan mirip lendir karena terbuat dari sambal kacang yang diencerkan dengan santan kelapa. Sate ini biasanya disajikan dengan sayur yang berisi loto atau tolo dan tempe dengan kuah kuning.

6. Gethuk Golan

Foto: zonamakan ©2022 Merdeka.com

Jajanan tradisional khas Ponorogo ini diambil dari nama salah satu daerah di sana yakni Desa Golan, Kecamatan Sukorejo. Jika Gethuk pada umumnya terbuat dari singkong yang ditumbuk dan dicampur dengan gula merah, Gethuk Golan cukup berbeda. Penyajian Gethuk ini dibarengi dengan ketan hitam, parutan kepala dan gula merah yang sudah dicairkan.

7. Es Dawet Jebung

Foto: zonamakan ©2022 Merdeka.com

Selain makanan dan jajanan tradisional, ada satu minuman menyegarkan yang juga wajib dicoba jika Anda berkunjung ke Ponorogo, yakni es dawet Jabung.

Es dawet ini berisi endol, bubur ketan, nangka dan gempol (ketan). Kemudian disiram dengan kuah santan, dan diberikan gula merah cair atau air gula dan sedikit garam.

Jika kebanyakan cendol memiliki warna hijau, cendol dalam Es Dawet Jabung memiliki warna putih. Sebab, bahan pembuatan cendol sendiri ialah tepung beras.