Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Komandan Brimob Hantam Polisi Jaga Sampai Roboh
Merdeka.com - Video Kabag Ops Sat Brimob Riau Kompol RW mendaratkan pukulan terhadap Bripda FZ viral di media sosial. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada akhir bulan lalu.
Pada video itu, nampak sang RW turun dari mobil langsung meninju polisi jaga hingga ambruk. Rupanya, ada alasan tersendiri bagi Kompol RW secara tegas menghantam petugas.
Lantas, apa alasan dari Kompol RW itu? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
Kronologi
Kejadian itu diketahui berlangsung sekitar pukul 20.10 WIB. Saat itu, Kompol RW datang ke Mapolda untuk mengikuti apel penyekatan dan operasi Yustisi. Kini, kasus itu tengah ditangani Propam Polda Riau.
Kabid Propam Polda Riau Gatot S menerangkan, Bripda FZ yang awalnya bersikap tidak sopan terhadap tamu yang masuk, yakni sejumlah anggota Satpol PP.
Saat itu, mobil yang dikendarai anggota Satpol PP masuk di depan Kompol RW. Bripda FZ terlihat marah-marah dan memukul besi portal penjagaan. Sopir Kompol RW juga mendengar Bripda FZ mengucapkan kalimat yang tidak pantas.
Kompol RW Jelaskan Agenda
Sejurus kemudian, Kompol RW lantas menanyakan maksud dari Bripda FZ saat memukul tiang besi portal.
"Jadi awalnya Kompol RW melihat anggota jaga (Bripda FZ) yang tidak sopan terhadap tamu yang masuk, yakni Satpol PP. Kompol RW menanyakan kenapa petugas ini juga memukul tiang besi portal," kata Gatot, Sabtu (19/6).
Lalu Bripda FZ, menjawab 'saya kesal komandan'. Mendengar jawaban itu, Kompol RW disebut emosi dan memukul bagian wajah Bripda FZ satu kali.
Diketahui, saat itu Kompol RW datang ke Mapolda untuk mengikuti apel penyekatan dan operasi Yustisi. Agenda itu merupakan perintah langsung dari pimpinan.
Bripda FZ Tengah Berjaga
Sebelumnya, viral sebuah video yang menampilkan Kompol RW saat mendaratkan tinju ke arah Bripda FZ. Dalam video beredar, seorang anggota polisi bernama Bripda FZ nampak tengah bertugas menjaga pintu gerbang Mapolda.
Kemudian, ia terlihat sempat berkomunikasi dengan pengemudi mobil yang ditumpangi oleh Kompol RW. Tak lama kemudian, bintara polisi yang sehari-hari bertugas di Dit Samapta Polda Riau itu terlihat menunjuk ke arah portal yang terbuka.
Instagram/@camerapenjurunews ©2021 Merdeka.com
Kompol RW Pukul Bripda FZ
Menyaksikan itu, Kompol RW mendadak keluar dari mobil dan menghampiri Bripda FZ. Turun dari mobil dinas Brimob berjenis Toyota Rush Nomor 172-IV, Kompol RW sempat diikuti ajudannya, Brigadir TAQ.
Namun, ia mendadak melayangkan pukulan tepat di wajah Bripda FZ hingga terjatuh.
"Prosesnya kita mintai keterangan terkait kedua pihak. Soal motif kejadian, kami laporkan kepada pimpinan untuk proses selanjutnya," ujar Gatot saat dihubungi merdeka.com Jumat (18/6) malam.
Kompol RW Minta Maaf
Kasus pemukulan yang dilakukan Kabag Ops Brimob Polda Riau Kompol RW terhadap petugas penjagaan, Bripda FZ, tengah ditangani Bidang Propam. Keduanya disebutkan sudah saling memaafkan.
"Jadi, usai kejadian (pemukulan) itu, Kompol RW langsung meminta maaf. Dia juga menyuruh Bripda FZ push up untuk membuktikan tak dongkol dan sakit hati," kata Kabid Propam Polda Riau Kombes Gatot Sujono, Sabtu (19/6).
Gatot mengatakan, Bripda FZ menyampaikan dirinya tak sakit hati setelah ditinju Kompol RW. Setelah itu, Kompol RW meninggalkan Bripda FZ.
"Sudah saling memaafkan," kata Gatot. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAiptu J telah melaporkan tindak penganiayaan itu ke SPKT Polda Sulut.
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaDua polisi itu ditahan untuk menunggu proses sidang kode etik.
Baca Selengkapnya