Aksi Heroik Anggota TNI Redam Perang Suku di Kongo, Kerahkan Drone lalu Kejar Pelaku
Merdeka.com - Prajurit TNI membantu meredakan perang antar suku di Kongo. Dalam patroli tersebut, prajurit berhasil mengamankan empat orang warga Desa Idohu, Kongo.
Di mana ke empatnya diduga terlihat dalam insiden tersebut. Prajurit juga menemukan tiga pucuk senjata api dan panah beracun. Lantas bagaimana aksi heroik anggota TNI redakan Perang Suku di Kongo?
Melansir dari akun Instagram puspentni, Selasa (27/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Apa yang dilakukan B-26 Invader untuk menyelamatkan pasukan TNI dan Polri? Pilot jagoan TNI AU itu membuat manuver. Dia terbang mendatar dan menembakkan roket dan senapan mesin ke arah gunung yang diyakininya kosong tak berpenghuni. Dua kali aksi itu dilakukannya. Suara menggelegar bersahut-sahutan terdengar menakutkan. Berhasil! OPM dan warga ketakutan melihat aksinya. Mereka berlari meninggalkan TNI dan Polri yang dikepung untuk menyelamatkan diri.
-
Bagaimana B-26 Invader menyelamatkan pasukan TNI dan Polri? Pilot jagoan TNI AU itu membuat manuver. Dia terbang mendatar dan menembakkan roket dan senapan mesin ke arah gunung yang diyakininya kosong tak berpenghuni. Dua kali aksi itu dilakukannya. Suara menggelegar bersahut-sahutan terdengar menakutkan. Berhasil! OPM dan warga ketakutan melihat aksinya. Mereka berlari meninggalkan TNI dan Polri yang dikepung untuk menyelamatkan diri.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
Dengar Suara Tembakan Saat Patroli
Instagram puspentni ©2023 Merdeka.com
Prajurit Satgas Indonesian Rapid Deployable Batalyon (Indo RDB) Konga MONUSCO yang sedang bertugas misi perdamaian membantu meredakan Perang Antar Suku yang terjadi di Desa Idohu, Kongo Afrika pada Sabtu (24/6).
Kejadian ini berawal ketika 24 personel Satgas Indo RDB melaksanakan vehicle patrol melalui RN4 dengan menggunakan dua Armored Personnel Carrier (APC) menuju desa Idohu di bawah pimpinan Mayor Arh Adi Surya.
Mereka lantas mendengar suara tembakan dari arah desa Idohu (timur laut).
Tangkap Warga Bawa Senpi & Panah Beracun
Adi Surya lantas memerintahkan tim patroli Indo RDB melaksanakan drone patrol. Hasilnya, terlihat jejak di semak-semak yang mengarah ke timur. Melihat hal tersebut, Indo RDB diputuskan untuk bermanuver menutup ruang gerak kelompok bersenjata tersebut.Pihaknya kemudian berhasil mengamankan empat orang warga Desa Idohu, Kongo yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Indo RDB menemukan tiga pucuk senjata api serta beberapa buah senjata tradisional berupa panah beracun.
Perang Antar Suku
Instagram puspentni ©2023 Merdeka.com
Dijelaskan, adapun kedua suku yang terlibat perang adalah Suku Lesse (berada di wilayah utara) dan Suku Nande (berada di wilayah selatan). Di mana kedua suku ini sama-sama penduduk Desa Idohu.Perang Antar Suku ini mengakibatkan satu warga sipil meninggal dunia akibat tertembak. Selain itu, satu unit motor dibakar.Setelah insiden itu, dilakukan penangkapan kepala suku Lesse oleh personel FARDC lokal yang berada di desa Idohu. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaPemakaian RPG itu dilakukan dalam satu rangkaian baku tembak yang terjadi di Kali Braza.
Baca SelengkapnyaSituasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AD Pratu Anggi Rahmatul Fajri berhasil menangkap maling motor saat hendak mengambil pesanan lontong.
Baca SelengkapnyaJenazah anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad itu sudah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca Selengkapnya