Cara Menangani Epilepsi Pada Anak, Ketahui Gejala dan Tips Pengobatannya
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara menangani epilepsi pada anak.
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara menangani epilepsi pada anak.
Cara Menangani Epilepsi Pada Anak, Ketahui Gejala dan Tips Pengobatannya
Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat atau aktivitas sel saraf di otak. Epilepsi bisa juga terjadi pada anak. Anak yang mengalami epilepsi akan menunjukkan gejala kejang-kejang dan tidak jarang akan kehilangan kesadaran. Orang tua yang tidak pernah menangani anak yang mengalami epilepsi akan kebingungan ketika dihadapkan pada situasi tersebut. Namun, kekhawatiran itu sebaiknya dihilangkan dengan belajar cara menangani epilepsi pada anak. Ada satu kata kunci yang penting untuk selalu diterapkan oleh orang tua yang anaknya mengalami gejala epilepsi, yaitu tenang. Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang cara menangani epilepsi pada anak, serta gejala dan tips pengobatannya yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya sebagai berikut.Cara Menghadapi Epilepsi pada Anak
1. Siapkan Kebutuhan Obat-obatan
Jika anak mengalami epilepsi maka berikan obat-obatan yang dibutuhkan. Obat-obatan tidak bertujuan untuk menyembuhkan akan tetapi mengontrol gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi epilepsi pada anak yaitu Phenytoin, Carbamazepine, Valproate, Valproic acid, Ethosuximide, Topiramate, Gabapentin, Oxcarbazepine, Zonisamide, Lamotrigine, dan Felbamate.
-
Apa saja gejala ensefalitis pada anak? Gejala ensefalitis pada anak dengan kondisi yang ringan biasanya meliputi: demam, sakit kepala, nafsu makan yang buruk, kehilangan energi, perasaan sakit umum. Kemudian pada kasus ensefalitis yang serius dapat menyebabkan: demam tinggi, sakit kepala parah, mual dan muntah, leher kaku, kebingungan, perubahan kepribadian, kejang, masalah ketika berbicara atau pada pendengaran, halusinasi, hilang ingatan, kantuk, koma.
-
Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami gejala tidak biasa? Perhatikan tanda-tanda tidak biasa pada anak saat cuaca ekstrem, seperti kelelahan yang berlebihan, pusing, pingsan, kulit kemerahan atau pucat, mual, atau demam tinggi. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
-
Bagaimana mengendalikan gejala eksim pada anak? 'Kontrol gejala eksim merupakan tujuan utama dari pengobatan,' jelas para ahli, terutama dengan mandi air hangat yang tidak terlalu panas dan pelembab yang digunakan setelah mandi.
-
Apa saja gejala gangguan mental emosional pada anak? “Hati-hati, mental emosional disorder. Kami titip perhatian pada anak-anak. Mereka yang sulit diajak komunikasi itu gejala,“ Hasto mengatakan, gejala lain yang mengganggu mental emosional antara lain anak-anak yang merasa hebat sendiri, depresiasi seksual atau memiliki orientasi seksual yang aneh.
-
Bagaimana cara mengatasi gegar otak pada anak? Langkah awal yang paling penting adalah menghentikan aktivitas anak jika ada dugaan gegar otak, terutama saat ia sedang berolahraga.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala tipes pada anak? Pada tingkat keparahan yang masih ringan, pengobatan bisa dilakukan bersama dengan beberapa tindakan mandiri seperti berikut: 1. Beri Asupan Cairan Pastikan cairan tubuh anak terpenuhi sehingga anak tidak mengalami dehidrasi. Sebab, gejala tipes seperti mual dan muntah, penurunan nafsu makan, diare, dan demam tinggi bisa memicu terjadinya dehidrasi.
2. Dekati Sisi Mentalnya
Anak yang menderita epilepsi akan mengalami gangguan emosional. Seperti rendah diri atau depresi. Untuk mengatasi hal tersebut, tumbuhkan rasa percaya diri dengan mengatakan hal-hal yang positif. Seperti bahwa ia masih bisa melakukan hal-hal yang disukai namun harus dilakukan dengan hati-hati. Jika anak mengalami epilepsi mereka akan depresi, maka dari itu, bantu mereka agar paham bahwa berbeda dengan orang lain adalah hal normal.
3. Awasi dan Selalu Dampingi Anak
Dalam rangka menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka dampingi anak ketika menjalani aktivitas yang membahayakan nyawanya jika terjadi kejang. Pastikan Anda melindungi semua bagian tubuh anak ketika beraktivitas. Misalnya jangan biarkan berenang sendirian, atau berikan pelindung kepala yang memadai ketika mereka sedang bersepeda. Atau saat berada di kamar mandi, pastikan anak tidak mengunci pintu agar dapat ditolong.
Gejala Epilepsi pada Anak
Setelah mengetahui cara menangani anak yang mengalami penyakit epilepsi maka berikut ini adalah gejala yang akan dialami anak yang mengalami epilepsi: 1. Mengangguk dengan ritme yang rapi 2. Berkedip sangat cepat 3. Tidak menanggapi suara yang bising 4. Bibir anak berwarna biru 5. Pernapasan tidak normalPenanganan Epilepsi pada Anak saat Kejang
1. Jauhkan anak dari benda berbahaya di sekitar, seperti benda tajam dan keras, tangga, serta perabotan rumah yang berpotensi melukai. 2. Baringkan tubuh ke arah kanan atau kiri agar cairan di mulut bisa keluar dan tidak masuk ke jalur pernapasan. 3. Sesaat setelah kejang, pantau kondisi anak apakah anak masih bernapas, jika tidak segera bawa anak ke IGD rumah sakit terdekat. 4. Selama dan setelah kejang usai, anak akan mengalami kebingungan. Tenangkan dia dengan kata-kata yang positif. 5. Jika sudah stabil, biarkan anak istirahat.Tips Pengobatan Epilepsi pada Anak
1. Perhatikan Jadwal Minum Obat
Obat bisa meringankan gejala epilepsi, maka dari itu, pastikan anak Anda minum obat dengan rutin. Jangan sampai lupa dan telat memberikan obat. Pasalnya, berhenti minum obat secara tiba-tiba akan mengakibatkan timbulnya kejang.
2. Kenali Pemicu Kejang
Biasanya kejang pada anak yang epilepsi disebabkan karena beberapa hal berikut: Lupa minum obat, kurang tidur, terlambat atau lupa makan, stres fisik dan emosi, sakit atau demam, dosis obat antiepilepsi yang rendah dalam darah. Selain itu, cahaya yang berkedip-kedip juga bisa memicu kejang pada anak.
3. Berkomunikasi dengan Dokter
Jaga komunikasi yang baik dengan dokter, termasuk jika Anda memberikan obat lain yang diminum anak, termasuk vitamin. Hal ini untuk mengetahui apakah obat tersebut mempengaruhi kerja obat antiepilepsi.
4. Hindari Sembarangan Obat
Jangan mengganti obat epilepsi tanpa persetujuan dokter. Hal ini tidak disarankan karena perbedaan pemrosesan obat bisa mempengaruhi metabolisme obat antiepilepsi dalam tubuh anak.
5. Perhatikan Konsumsi Obat
Obat harus dikonsumsi secara teratur, bahkan jika perlu, pasang alarm untuk mengingatkan Anda dan anak untuk mengonsumsi obat tepat waktu.