Dua Pekan Lebih Penembakan Brigadir J, Begini Penampilan Bharada E Muncul ke Publik
Merdeka.com - Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J harus meregang nyawa usai insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu.
Dua pekan berlalu, akhirnya sosok Bharada E muncul ke publik. Ia memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (26/7) siang.
Bharada E terus berjalan menuju pintu masuk Kantor Komnas HAM di, Menteng, Jakarta Pusat dengan pengawalan ketat petugas. Bharada E sama sekali tak memedulikan sejumlah pertanyaan yang dilayangkan awak media.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Kenapa Polisi Cepek muncul? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Berikut potret penampilan pertama Bharada E tampil ke publik, Rabu (27/7), saat datang ke Komnas HAM..
Seluruh Ajudan Irjen Ferdy Sambo Dipanggil Komnas HAM
Kebersamaan Brigadir J dengan Irjen Ferdy Sambo, Facebook Roslin Emika ©2022 Merdeka.com
Komnas HAM memanggil seluruh ajudan Irjen Ferdy Sambo. Bharada E menjadi yang 'wajib' untuk memenuhi panggilan.
"Saya minta supaya hadir, Bharada E harus datang. Model pemeriksaan tentu kami bisa menggali sebanyak- banyaknya," ungkap komisioner Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kepada awak media, Selasa (27/7).
"Ada lima ajudan Ferdy Sambo memenuhi panggilan pemeriksaan, dua orang lagi. Bharada E belum hadir. karena itu kita masih hubungi tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bhadara E," imbuhnya.
Bharada E Penuhi Panggilan Komnas HAM
Bharada E di Komnas HAM ©2022 Merdeka.com/bachtiar
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik meminta kepada Tim Khusus yang dipimpin Irwasum, Komjen Pol Agung Budi Maryoto untuk menghadirkan Bharada E dalam pemeriksaan, Selasa (26/7).
"Yup (Bharada E sudah hadir)," kata Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam saat dikonfirmasi.
Beberapa waktu kemudian, Bharada E memenuhi panggilan Komnas HAM. Dia termasuk satu dari tujuh ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo yang dimintai keterangan terkait tewasnya Brigadir J.
Bharada E di Komnas HAM©2022 Merdeka.com/ady anugrahadi
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Bharada E datang sekira pukul 13.30 Wib di Kantor Komnas HAM di, Menteng, Jakarta Pusat dengan pengawalan.
Sosok Bharada E berperawakan rambut pendek dengan tubuh yang tegap turun dari mobil Kijang Innova bernopol B 1005 RFP. Tak sepatah kata pun terlontar dari mulutnya, saat cecaran pertanyaan diberondong awak media.
Bharada E tampak mengenakan kemeja lengan pendek dan celana jeans serba hitam, serta tas ransel. Ia masuk ke gedung Komnas HAM untuk selanjutnya menaiki tangga utama menuju lantai atas.
Kunci Kasus Adu Tembak Polisi Koboi di Rumah Dinas
Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
Menurut Taufan, keterangan dari Bharada E sangat dibutuhkan. Sebab sosoknya adalah orang yang terlibat langsung dengan Brigadir J saat baku tembak berlangsung di rumah Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Karena komnas Ham membutuhkan keterangan dengan Bharada E. Kami sudah komunikasi dengan pak Irwasum. total ada tujuh ajudan dipanggil oleh Komnas HAM. Pagi ini baru datang lima orang," terangnya.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM menyampaikan alasan pemeriksaan para ajudan Irjen Ferdy Sambo, agar pihaknya mendapatkan satu informasi yang penting dalam menggambarkan rangkaian peristiwa baku tembak tersebut.
"Jadi ADC ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini," ujar Choirul Anam.
Ajudan Dipanggil Usai Keterangan Forensik
Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
Adapun pemanggilan para ajudan Irjen Ferdy ini, usai pihak menggali keterangan dari tim forensik yang dipimpin Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana sebagaimana permintaan dari Komnas HAM.
"Jadi kami kepingin komprehensif, analisa analisa yang berkembang di publik saat ini. Kami kepingin tahu persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," sambung Anam.
Penggalian keterangan dengan tim forensik dilakukan Komnas HAM untuk memastikan sejumlah luka sebagaimana hasil temuan yang dialami di tubuh Brigadir J.
Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
Untuk saat ini kasus adu tembak antar Polisi yang ditangani Polda Metro Jaya berkaitan dengan perkara pelecehan, dan pengancaman serta kekerasan terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo.
Sementara untuk kasus lain pun ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang turut mengusut kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Laporan tersebut dilayangkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bharada E tampil segar degan balutan seragam Polri.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah dirinya menjalani program cuti bersyarat atas vonis 1 tahun 6 bulan di kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaBharada Richard Eliezer Bebas Bersyarat, Begini Kondisinya Sekarang
Baca SelengkapnyaAdapun aturan Cuti Bersyarat ini .yang diberikan berdasarkan Permenkumham No. 7 Tahun 2022 pasal 114 adalah sebesar 6 bulan.
Baca SelengkapnyaDalam acara Parade Senja digelar Kementerian Pertahanan ini, dihadiri sejumlah pensiunan perwira tinggi.
Baca SelengkapnyaPesona perempuan Batak ini dikagumi banyak orang. Dia selalu dipuji cantik dan natural.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan mantan Panglima TNI kaget dengan penampilan seorang pemuda yang berpenampilan sederhana namun ternyata seorang Polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaAnggota yang kala itu dijatuhkan sanksi etik karena terseret kasus Ferdy Sambo telah menjalani masa hukumnya
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik video perwira TNI AL gadungan memperkenalkan diri di Monas pakai Bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaBegini Tampang Pelaku Pembunuhan Anggota TNI AD di Bekasi
Baca Selengkapnya