Eks Napi Ungkap Tahanan Pedofil Wajib Habis Dalam Penjara, Dipelonco & Babak Belur
Merdeka.com - Tak dapat dipungkiri, kehidupan di penjara tanah air memang keras dan mengerikan. Bahkan kasus perpeloncoan seakan dianggap lumrah, demi bisa bertahan hidup di sana.
Tak jarang pula orang berusaha keras untuk keluar dari peliknya hidup di balik jeruji besi. Seorang mantan narapidana perampokan menceritakan masa kelamnya saat di penjara.
Pablo, nama samaran dari pria mantan napi ini menceritakan salah seorang napi kasus pemerkosaan anak kecil. Ia mengungkapkan kejamnya bertahan hidup bagi pelaku pedofil. Mereka benar-benar dikerjain.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Apa masalah utama yang dihadapi penjara di Jawa Tengah? Hampir semua lapas dan rutan yang kami kelola sudah over kapasitas. Rata-rata setiap lokasi rutan dan lapas penghuninya sudah over sampai 60 persen, ada juga yang over 50 persen.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
Penasaran dengan kisah pelaku pedofil di dalam penjara? Simak selengkapnya berikut ini, seperti dikutip dari kanal YouTube Bincang Ranjang, Senin (20/6).
Tahanan Pedofil dikerjain di dalam Penjara
Kanal YouTube Bincang Ranjang ©2022 Merdeka.com
Para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seakan tak pandang bulu dalam menganiaya sesama napi.
Terlebih lagi bagi narapidana kasus pemerkosaan terhadap anak kecil atau pedofil. Mereka akan dikerjain oleh para napi.
"Kalau yang semacam memperkosa anak kecil. Nanti di sana dikerjain juga?," tanya Annisa.
"Kalau pemerkosa anak kecil? Itu setut itu, dikerjain kalau di dalam," kata Pablo.
Jika Tak Menurut, Makan Pukulan Terus
Kanal YouTube Bincang Ranjang ©2022 Merdeka.com
Selain dianiaya oleh para tahanan di luar kamar, pelaku pedofil akan dipelonco juga oleh rekan sekamarnya.
"Dihabisin gimana?," tanyanya lagi.
"Banyak mbak, nanti satu kamar kasarannya. Nanti satu kamar ntar dia dipeloncoin habis," jelas Pablo.
Jika pelaku pedofil tersebut tidak mau menurut, tentu ia akan dikerjain yang bertubi-tubi. Seakan jadi korban pelampiasan emosi sesama napi.
"Wajib. Dikerjain," sambungnya.
Kehidupan keras di Penjara
Kanal YouTube Bincang Ranjang ©2022 Merdeka.com
Tak berhenti di situ, Pablo kembali menegaskan betapa kerasnya kehidupan di penjara. Demi bisa tetap menikmati hidup nyaman, perpeloncoan dinilai lumrah.
"Kalau dibilang kebutuhan kehidupan di penjara itu memang keras, kalau enggak keras enggak bisa dapat makan. Di penjara memang dapat makan, tapi kan enggak seberapa layak. Kalau kita mau makan enak, kita wajib keras," kata Pablo.
"Kita nyari tahanan yang baru masuk, kita mintain duitnya," ungkap Pablo.
"Itu benar-benar terjadi, wajib itu. Sama rata. Intinya kita wajib nyari duit, kasarannya enggak di luar, enggak di dalam ya sama saja. Bertahan hidup dengan cara gitu," imbuhnya.
Pesan Tegas Eks Napi
Kanal YouTube Bincang Ranjang ©2022 Merdeka.com
Pablo mengingatkan untuk tak perlu berbuat kriminal atau kasus yang bisa menyeret masuk ke dalam bui. Agar tak seperti dirinya yang telah empat kali keluar dan masuk penjara.
Apalagi peliknya hidup di balik jeruji besi akan terasa kian kelam bagi yang tak memiliki banyak uang.
"Di penjara semuanya keras. Enggak ada yang gimana ya, semua apa pun tergantung dari duit. Jadi kalau memang enggak gitu (tak punya uang), enggak usah ngelakuin yang aneh-aneh. Lebih baik lakukan yang positif saja," ujar Pablo.
"Secara mental juga terganggu karena ada perpeloncoan," pungkasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaHoror di Penjara Israel, "Sipir Memukuli Kami dengan Brutal Sampai Pingsan"
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaPara tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.
Baca SelengkapnyaPegi mengaku sempat berpindah blok saat berada di dalam penjara
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menceritakan pengalamannya saat berada di dalam sel tahanan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca SelengkapnyaDia ingin agar prajurit tersebut menjadi kapok atas perbuatan yang dilakukannya itu.
Baca SelengkapnyaPAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca Selengkapnya