Haru, Hidup di Bawah Jembatan, Ibu Ini Menangis Disewakan Rumah Oleh Ustaz Ebit Lew
Merdeka.com - Pendakwah asal negeri Jiran, Malaysia yang terkenal dengan aksi berbaginya, yakni Ebit Lew belum lama ini berkunjung ke Indonesia.
Dalam lawatannya ke Jakarta, Ustaz Ebit tak sengaja dipertemukan dengan seorang ibu bersama dua anaknya yang tinggal di bawah kolong jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Merasa tersentuh dengan kondisi ibu dan anak tersebut, pria yang terlahir dengan nama Lew Yun Pau itupun langsung menyewakan tempat tinggal untuk mereka. Simak ulasannya:
-
Bagaimana Ibu Yayu mengatasi kesedihannya? Ibu Yayu yang tidak mengetahui apa yang menimpa suaminya, mengurung diri sampai jasad sang suami ditemukan. Hingga pada tanggal 3 Oktober 1965 akhirnya Ibu Yayu keluar dan mengaku telah mengikhlaskan dan mengaku didatangi oleh sang suami lewat mimpi yang berpesan untuk menjaga anak-anaknya.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Apa yang membuat kata-kata sedih untuk ibu sangat menyentuh? Kata-kata sedih untuk ibu bisa mewakili perasaan rindu seorang anak kepada orang tuanya. Melalui perjuangan seorang ibu, kita dapat hadir di dunia dan tumbuh dengan baik. Maka dari itu, sudah selayaknya kita sebagai anak mampu memberikan apresiasi mendalam dan ungkapan cinta kepada ibu.
-
Bagaimana kata-kata sedih untuk ibu dapat mewakili perasaan? Kata-kata sedih untuk ibu bisa mewakili perasaan rindu seorang anak kepada orang tuanya. Melalui perjuangan seorang ibu, kita dapat hadir di dunia dan tumbuh dengan baik. Maka dari itu, sudah selayaknya kita sebagai anak mampu memberikan apresiasi mendalam dan ungkapan cinta kepada ibu.
-
Kenapa kehilangan ibu sangat berat dirasakan? Kehilangan sosok ibu memang bukan perkara mudah bagi setiap anak. Ibu rasanya merupakan sosok yang tak akan pernah terganti sampai kapan pun.
Ustaz Ebit Lew Bantu Ibu dan Anak Tinggal di Kolong Jembatan
Melansir dari unggahan di Instagram pribadinya @ebitlew, pendakwal asal Malaysia itu membagikan video merekam momen ketika ia dan rombongan menemui seorang ibu dan dua anak yang tinggal di bawah kolong jembatan.
Dalam video, Ebit Lew tampak tak ragu turun langsung ke kolong jembatan tempat wanita dan dua anaknya itu tinggal selama ini. Dalam keterangan unggahan, Ebit mengatakan dirinya merasa sangat tersentuh ketika melihat ada seorang wanita dan dua anak balitanya tinggal di bawah kolong jembatan.
Instagram/@ebitlew ©2022 Merdeka.com
"Sayunya hati terjumpa seorang wanita mempunyai 2 anak tinggal di bawah kolong jambatan tanah abang Jakarta," tulisnya dalam keterangan unggahan.
Sewakan Rumah
Dalam video, Ebit terlihat langsung mengajak wanita tersebut bersama dua anaknya untuk keluar dari kolong jembatan dan mencari rumah sewa. Setelah menemukan tempat yang cocok, Ebit juga tampak langsung membayar uang kontrakan kepada pemilik rumah. "Hidupnya begitu semenjak kecil di jalanan. Kami hadiahkan rumah tempat tinggal untuknya. Ibu ini menangis kuat bila dibawa ke rumah tempat tinggalnya," tulis Ebit.
Instagram/@ebitlew ©2022 Merdeka.com
Mendapat hadiah berupa tempat tinggal baru, wanita itupun tak kuasa menahan tangisnya. Sebab, ia mengaku sejak kecil tak pernah memiliki rumah.
Instagram/@ebitlew ©2022 Merdeka.com
"Katanya semenjak beliau lahir tak pernah ada rumah. Kerja gaji kecil sangat tak mampu bawa sewa bilik. Air mata mengalir menangis," ungkap Ebit.
Sosok Ebit Lew
Ebit Lew sendiri merupakan seorang pendakwah asal negeri Jiran, Malaysia. Ebit yang diketahui masuk Islam pada usia 12 tahun itu kini sedang menjalankan misi berdakwah keliling Indonesia. Sosok Ebit Lew memang belakangan menjadi sorotan lantaran aksi berbaginya selama berada di Indonesia.Sebelumnya, di Pekanbaru, Ebit Lew sempat memberikan bantuan baju muslim untuk komunitas anak Vespa dan bensin gratis untuk ojek online atau ojol.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaWanita ini baru mendapatkan ijazah pada penghujung 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita diketahui hidup di sebuah bangunan yang memilukan.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaTangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya
Baca SelengkapnyaDi usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Baca SelengkapnyaPotret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaIa begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.
Baca SelengkapnyaYadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca Selengkapnya