Ini Sosok Nenek Hafsah, Veteran RI yang Dibela Siswi SMP Pengritik Wali Kota Jambi
Merdeka.com - Seorang siswi SMP dilaporkan ke polisi usai membuat video mengkritik Wali Kota Jambi, Syarif Pasha di media sosial Tiktok. Remaja berinisial SFA itu dilaporkan oleh Pemkot Jambi terkait UU ITE.
Sebelumnya, SFA jadi sorotan setelah mengunggah video berisi protes soal aktivitas perusahaan yang telah merusak rumah seorang nenek veteran bernama Hafsah.
Dalam postingan video lainnya, nenek Hafsah pun sempat menyampaikan pesannya langsung kepada Presiden Joko Widodo. Simak ulasan selengkapnya:
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan Syifa Hadju di panti asuhan? Mereka terlihat senang dan enjoy bermain bersama. Tidak Berhenti Tertawa Bukan hanya anak-anak di panti asuhan, Syifa juga terlihat bahagia dan tak henti-hentinya tertawa menikmati momen kebersamaan yang menyenangkan bersama mereka.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Kenapa video anak berkunjung ke makam ibu viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sosok Nenek Hafsah
Melansir dari unggahan di akun Tiktok @fadiyahalkaff, membagikan video merekam potret nenek Hafsah ketika menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi.
Dalam pesannya, nenek tersebut mengaku bahwa dirinya dulunya adalah seorang veteran yang membantu mengobati para tentara saat melawan kemerdekaan.
Ia merasa sedih lantaran rumahnya rusak akibat aktivitas kendaraan berat pengangkut kayu yang selalu melintas di jalan kecil depan rumahnya.
Foto: Tiktok ©2023 Merdeka.com
"Pak Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. kami minta tolong rumah dan sumur kami dirusak oleh perusahaan China. Mereka tidak bertanggung jawab. Saya tidak mampu lagi apalagi untuk berdemo," ungkap Hafsah.
"Karena tenaga dan pikiran saya sudah habis. Saya merawat tentara yang luka untuk merawat kemerdekaan," tambahnya.
Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi
Di video lain yang diunggah oleh akun @fadiyahalkaff, seorang siswi SMP kemudian membuat video lanjutan berisi kritik yang ditujukkan untuk Wali Kota Jambi, Syarif Pasha. Siswi SMP ini mengaku ingin mencari keadilan soal kerusakan rumah dan sumur nenek Hafsah akibat angkutan berat dari perusahaan PT. Rimba Palma Sejahtera Lestari yang beralamat di kawasan Payo Selincah Kota Jambi.SFA mempertanyakan mengapa Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga. Padahal, kata dia, jalan tersebut hanya diperuntukkan bagi mobil berbobot lima ton.
Foto: Tiktok ©2023 Merdeka.com
Dilaporkan Polisi
Buntut dari video itu, SFA kemudian dilaporkan oleh Pemkot Jambi terkait UU ITE. Namun, pihak Pemkot Jambi membantah mempolisikan SFA karena mengkritik Wali Kota Jambi. Pihaknya melaporkan SFA ke polisi dengan delik ujaran kebencian.Setelah kasus ini jadi sorotan, pihak Pemkot Jambi mengaku tidak tahu jika terlapor adalah seorang siswi SMP. Pemkot melaporkan SFA bukan secara pribadi, melainkan melalui akun Tiktoknya. "Yang kami laporkan bukan si anak yang bersangkutan (SFA), tapi pemilik akun tersebut. Kami tidak tahu pemilik akun itu anak atau bukan," kata Kabag Hukum Sekertariat Kota Jambi M Gempa Alwajon dikutip dari Liputan6 (7/6/2023).
Akhirnya Minta Maaf
Pemkot Jambi mengatakan jika mereka tidak ada niat memenjarakan SFA. Pihaknya menyebut, kasus ini tidak akan berlanjut apabila SFA meminta maaf. Melalui unggahan video, SFA pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf nya. Ia mengakui jika ucapannya dalam video sebelumnya tidak etis dan menyinggung sejumlah pihak."Saya menyadari dengan penuh terdapat kalimat atau pemilihan kata tidak etis menyinggung atau menyakit hati Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi bapak Syarif Fasha," kata SFA dalam sebuah video yang diunggah akun @fadiyahalkaff . "Kami sekeluarga memperjuangkan sudah lama tapi tidak ada solusi dan titik temu. (Saya) semata-mata hanya mencari perhatian pemerintah agar dapat menyelesaikan permasalahan nenek saya. Saya harapkan ada solusi dari pemerintah," tambahnya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek Mariah yang sedang sakit mendadak dijenguk Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat Kapolri sebut Pak Bhabin 'hobi garap orang'.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaAlasan ibu tersebut akhirnya membuat hati Listyo Sigit tersentuh dan akan mencoba membantunya.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menyoroti kasus guru honorer Supriyani yang menjadi terseret kasus hukum karena dituduh menganiaya anak polisi
Baca SelengkapnyaIbu Bhayangkari yang viral usai maki-maki siswi SMK magang akhirnya meminta maaf.
Baca SelengkapnyaDia sempat digoda oleh siswa SMA tersebut akan dihalalkan.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi itu langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pejabat negara inisial S (55) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli seorang siswi SMP.
Baca SelengkapnyaBerkat kisahnya yang viral itu juga, Mak Sombret juga mendapat hadiah umrah gratis.
Baca Selengkapnya