IPO 2025 yang Akan Dilakukan PT Pos Indonesia, Apa Artinya?
Merdeka.com - IPO 2025 direncanakan akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia (persero) sekitar dua tahun mendatang. Secara resmi PT POS Indonesia mengumumkan rencananya untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
IPO sendiri merupakan sebuah proses ketika suatu perusahaan melakukan penawaran saham perdana mereka kepada publik. Tujuannya ialah untuk mendapatkan dana segar yang dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan bisnis, modal ekspansi, membiayai bisnis perusahaan dan lain-lain. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, (5/1/2023).
PT Pos Indonesia Rencanakan IPO pada 2025
-
Kapan Pemilu 2024 di Indonesia? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Apa itu UMP 2025? Pemerintah telah mulai memberikan sinyal terkait penetapan Upah Minimal Provinsi untuk tahun 2025 (UMP 2025).
-
Kapan PPS Pilkada 2024 mulai bekerja? Menurut Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 475 tahun 2024, masa kerja PPS Pilkada 2024 berlangsung selama 8 bulan.
-
Kapan masa kerja PPS Pilkada 2024 dimulai? Dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 475 tahun 2024, disebutkan bahwa masa kerja PPS Pilkada 2024 adalah selama 8 bulan, yang dimulai dari tanggal 26 Mei 2024.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Berapa UMP Jakarta di tahun 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
Sebagai informasi, PT Pos Indonesia diketahui memiliki empat portofolio bisnis mengenai jasa keuangan, jasa kurir, jasa logistik, hingga jasa properti.
Adapun portofolio tersebut juga didukung oleh tiga anak perusahaan PT Pos Finansial Indonesia, PT Pos Logistik Indonesia, dan PT Pos Properti Indonesia.
Tidak hanya ketiga anak perusahaan tersebut, Pos Indonesia juga mempunyai aset properti yang tersebar pada 3.000 titik kota-kota besar di seluruh Indonesia.
PT Pos Indonesia juga mempunyai dua badan afiliasi yaitu Dapenpos yang memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Dapensi Trio Usaha (DPU) dan PT Dapensi Dwi Karya (DKK).
Serta afiliasi yang kedua merupakan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI). Untuk semakin mengembangkan perusahaan, PT Pos Indonesia pun akhirnya berencana untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun 2025 mendatang.
Apa Itu IPO?
IPO merupakan salah satu instrumen di pasar keuangan atau pasar modal. IPO ini berfungsi agar masyarakat umum bisa membeli saham dari perusahaan yang menawarkan sistem tersebut. Hasil dari pembelian IPO saham berfungsi sebagai modal tambahan bagi perusahaan dalam melakukan operasional atau memperluas bisnis perusahaan. Saat perusahaan memutuskan untuk menjadi perusahaan terbuka (go public), mereka akan mengumumkan IPO. Ini yang akan dilakukan juga oleh PT Pos Indonesia (Persero). Dalam IPO, perusahaan biasanya akan mendaftarkan sahamnya di bursa saham. Di Indonesia, IPO saham akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau atau dalam bahasa Inggris Indonesia Stock Exchange (IDX). Kegiatan IPO akan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Nantinya, siapa saja bisa membeli saham dari suatu perusahaan. Orang yang membeli saham sendiri disebut shareholder. Pemegang saham bisa berupa perorangan atau lembaga, yang setidaknya memiliki 1 lembar saham perusahaan.
Fungsi dan Tujuan Perusahaan Melakukan IPO
Perusahaan yang memilih melakukan IPO tentu memiliki tujuan. Melansir dari laman Forbes, ada beberapa fungsi dan tujuan dari IPO, yakni:
Sebenarnya, saat suatu perusahaan membutuhkan peningkatan modal, bisa dilakukan dengan cara pemodal ventura (pihak investor swasta) atau pinjaman bank. Namun, cara itu tergolong lebih memakan biaya dibandingkan IPO.
Keuntungan Perusahaan Melakukan IPO
Ada banyak keuntungan bagi perusahaan IPO, yaitu:
Kerugian Perusahaan Melakukan IPOSelain memiliki keuntungan, perusahaan yang melakukan IPO juga memiliki konsekuensi kerugian, seperti:
Sebelumnya, perusahaan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk telah lebih dulu resmi mengumumkan IPO pada Maret 2022 lalu. Sahamnya tercatat di BEI dengan kode saham GOTO.GoTo adalah bentuk kerjasama dari Gojek dan Tokopedia. Pada saat itu, saham perdana GoTo ditawarkan dengan harga Rp 316-346 per lembar saham.Kesimpulannya, IPO merupakan proses ketika perusahaan melakukan penawaran saham perdana mereka kepada publik dengan tujuan untuk mendapatkan dana segar guna mengembangkan bisnis, modal ekspansi, membiayai bisnis perusahaan dan lain-lain.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaNantinya perusahaan akan menawarkan program pensiun dini bagi karyawan yang terkena PHK.
Baca SelengkapnyaPerangko seri Tahun Naga 2575 yang menjadi edisi khusus Imlek 2024 ini diluncurkan bersamaan dengan katalog perangko 2024.
Baca SelengkapnyaPengelolaan aset berusia ratusan tahun agar memiliki nilai manfaat lebih seusai zaman.
Baca SelengkapnyaBeberapa peristiwa yang dipresiksi akan terjadi di tahun 2024, salah satunya adalah pemilihan umum legislatif.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen telah sampai di telinga Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaProyek pabrik pupuk di Fakfak cukup vital demi pemerataan penyaluran pupuk di Indonesia.
Baca Selengkapnya