Jejak Kriminal Penculik Malika, Pria Misterius dengan Banyak Nama Alias
Merdeka.com - Kasus penculikan anak Malika yang terjadi pada 7 Desember 2022 di Gunung Sahari, Jakarta Pusat saat ini sudah menemui titik terang.
Sang penculik sudah ditemukan dan ditangkap pihak kepolisian. Namun, setelah ditelusuri, sang penculik rupanya memiliki banyak nama samaran untuk menyembunyikan identitasnya.
Diketahui bahwa penculik tersebut juga pernah melakukan kriminal lain sehingga ia harus diamankan di kantor RW. Berikut ulasannya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Punya Banyak Nama Samaran
©2023 Merdeka.com
Menurut keterangan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Komarudin, polisi sudah berhasil mengamankan pelaku penculikan anak yang terjadi 7 Desember 2022 lalu di Gunung Sahari.
Namun, Komarudin mengatakan bahwa kesulitan polisi saat ini adalah perihal identifikasi identitas asli pelaku. Pasalnya, pelaku pencurian tersebut memiliki tiga nama samaran, yaitu Yudi, Herman, dan Jacky.
“Termasuk juga keterangan-keterangan para saksi yang kami himpun, sebagaimana yang kita ketahui bahwa orang tua korban mengenal terduga pelaku dengan nama Yudi, kemudian dari lingkungan pengumpul barang bekas mengenal dengan sebutan Herman, dan terakhir di lingkungan keluarga dikenal dengan nama Jacky,” ujar Komarudin.
Jejak Kriminal Pelaku
©2023 Merdeka.com
Selain menculik seorang anak perempuan bernama Malika, Yudi alias Herman alias Jacky tersebut rupanya juga memiliki rekam jejak kriminal lain yaitu pencurian sepeda motor.
Komarudin juga mengatakan bahwa polisi menemukan jejak bahwa penculik tersebut pernah diamankan di RW 5 Pademangan.
“Alhamdulillah kami juga menemukan petunjuk lain yakni terduga pelaku pernah diamankan di RW 5 Pademangan, dari sanalah kita baru bisa membuka sedikit titik terang terkait identitas sesungguhnya sehingga kita bisa sampaikan kepada masyarakat,” lanjut Komarudin
Kasus Penculikan Malika
©2023 Merdeka.com
Diketahui bahwa pada 7 Desember lalu, viral sebuah video kasus penculikan seorang bocah perempuan yang dibawa oleh seorang pria dengan menggunakan bajaj.
Terlihat dalam video bahwa bocah perempuan bernama Malika itu diajak ngobrol dan digiring masuk ke sebuah bajaj. Warga yang berada di lokasi tidak mengira bahwa itu adalah pelaku penculikan.
Ayah korban yang bernama Tunggal mengatakan bahwa pelaku adalah seorang pemulung yang kerap membeli makanan di tempat mereka berjualan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta pusat. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaTotal tersangka penculikan dan pembunuhan Imam Maksyur sebanyak enam orang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial MB (49) diamankan di kawasan Alam Sutera.
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaImam Masykur merupakan target ke-15 dari komplotan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca Selengkapnya