Jenis Sakit Kepala dan Gejalanya, Jangan Anggap Sepele

Merdeka.com - Sakit kepala merupakan salah jenis penyakit yang kerap menghampiri banyak orang. Meski demikian, penyakit tersebut patut lah diwaspadai.

Sakit kepala dapat menyerang siapa saja. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sebaiknya kenali jenis sakit kepala dan gejalanya terlebih dahulu.

Merdeka.com telah merangkum jenis-jenis sakit kepala dan gejalanya dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.

Sakit Kepala Tegang

Shutterstock/9nong

Tension Headchache atau biasa dikenal dengan sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang umum dan paling sering dialami. Seseorang yang mengalami sakit kepala tegang, umumnya akan merasakan sakit dan nyeri di kedua sisi kepala.

Bahkan, sakit kepala ini juga menyebabkan rasa nyeri dan kaku di belakang leher atau otot bahu. Sakit kepala tegang juga disebabkan oleh banyak faktor seperti stres, emosi yang meningkat, kurang istirahat, merokok hingga kurang istirahat.

Selain itu, gejala lain yang biasanya muncul yaitu nyeri otot, sulit tidur, munculnya rasa gelisah, hingga konsentrasi terganggu.

Sakit Kepala Migrain

Shutterstock/ketmanee

Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang menyebabkan seseorang merasakan nyeri hebat di satu sisi kepala (sakit kepala sebelah). Seseorang yang mengalami migrain pada umumnya akan merasakan sakit kepala yang berdenyut disertai dengan beberapa gejala. Gejala sakit kepala migrain biasanya ditandai dengan sakit kepala berdenyut hebat di satu sisi kepala. Biasanya muncul pula gejala lain seperti mual, muntah hingga sensitif terhadap cahaya, suara maupun bau.

Sakit Kepala Cluster

2012 Merdeka.com/Shutterstock/Yuri Arcurs

Sakit kepala cluster hampir mirip dengan migrain, yaitu sakit kepala dirasakan di satu daerah kepala. Seseorang yang mengalami sakit kepala cluster, akan merasakan rasa terbakar yang hebat di sekitar atau bagian belakang mata.Sakit kepala ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti rasa nyeri yang menusuk, mata merah dan berair, bengkak dan hidung berarir maupun wajah berkeringat.

Sakit Kepala Hormon

Shutterstock/9nong

Sakit kepala hormon biasanya terjadi pada wanita. Hal ini karena biasanya, wanita mengalami fluktuasi hormon. Terlebih saat menggunakan pil KB, masa kehamilan, memasuki masa menstruasi atau menopause. Beberapa gejala yang muncul di antaranya seperti hilangnya nafsu makan, jarang buang air kecil, nyeri sendi hingga muncul jerawat. Dilansir dari Alodokter, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sakit kepala hormon.Pertama, berbaring lah di tempat gelap dan tenang. Tarik napas dalam berkali-kali. Kemudian siapkan es batu. Kompres kepala dengan es batu yang telah dibungkus kain. Pijat secara perlahan pada area yang sakit. Jangan lupa untuk perbanyak minum air putih.

Sakit Kepala Sinus

Boldsky.com

Sakit kepala sinus merupakan salah satu jenis sakit kepala yang terjadi akibat dari infeksi atau alergi. Biasanya, seseorang yang mengalami sakit kepala ini akan merasakan sakit yang semakin parah saat udara dingin atau lembab. Selain itu, ketika tubuh membungkuk pun sakit kepala akan semakin menjadi. Gejala sakit kepala sinus di antaranya seperti rasa sakit yang semakin menjadi saat membungkuk, sensitif terhadap cahaya dan suara hingga demam. Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Biasanya, dokter akan memberikan anjuran yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala sinus yang Anda alami.

Sakit Kepala Akibat Kafein

Pexels

Bagi para pecinta kopi, jenis sakit kepala ini patut diwaspadai. Kafein merupakan salah satu zat utama yang terkandung di dalam kopi. Mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala kafein (caffeine headache). Hal ini dikarenakan, kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit sehingga akan memengaruhi aliran darah ke otak. Biasanya gejala yang muncul di antaranya seperti sulit berkonsentrasi, suasana hati mudah berubah hingga rasa lelah. Anda dapat melakukan beberapa cara untuk mencegah sakit kepala akibat kafein tersebut terjadi, di antaranya, seperti membatasi konsumsi kopi, mengonsumsi kopi di jam yang tepat, atur jam istirahat dan minum air putih yang cukup.

Sakit Kepala Exertional

2012 Merdeka.com/Shutterstock/Imcsike

Sakit kepala exertional merupakan sakit kepala yang muncul akibat dari aktivitas berat yang dilakukan. Seseorang yang mengalami sakit kepala ini biasanya akan merasakan nyeri di kedua sisi kepala atau satu sisi kepala . Dilansir dari Honestdocs, sakit kepala exertional dibagi menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala exertional primer dan sakit kepala exertional sekunder. Biasanya, sakit kepala exertional primer akan reda dan hilang dengan sendirinya. Sedangkan sakit kepala exertional sekunder, biasanya menjadi suatu tanda kondisi atau adanya suatu kelainan. Gejala yang muncul pun beragam, seperti leher kaku, muntah hingga penglihatan menjadi ganda. Apabila Anda mengalami gejala tersebut, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (mdk/add)