Kesaktian Sunan Sendang Duwur, Tundukkan Batang Pohon untuk Minum Sunan Drajat
Merdeka.com - Sunan Sendang Duwur adalah salah satu wali Allah yang dimakamkan di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Sunan Sendang Duwur selain mempunyai cerita karomah memindahkan masjid dari Jepara ke Lamongan, ia juga mempunyai karomah lain yang sangat menakjubkan.
Wali yang merupakan murid dari Sunan Drajat ini bisa menundukkan batang pohon yang tinggi untuk diambil buahnya. Berikut ulasannya.
-
Siapa yang dimakamkan di Sendang Duwur? Jenazahnya dimakamkan di sebelah barat Masjid Sendang Duwur.
-
Dimana Sendang Duwur berada? Kompleks Makam Kuno Sendang Duwur di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan sebuah kompleks makam kuno dengan tiga halaman bertingkat.
-
Siapa tokoh ulama yang dimakamkan dekat sumur? Letak sumur diketahui tak jauh dari makam ulama di zaman dulu bernama Syekh Abdul Wafa.
-
Dimana makam Sunan Kalijaga di Tuban berada? Makam Sunan Kalijaga di Tuban berada di tengah sawah dan cukup jauh dari permukiman warga.
-
Siapa Wali Songo? Wali Songo adalah sebutan bagi sembilan orang wali yang berperan dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
-
Dimana makam istri Sunan Bonang? Konon, makam istri Sunan Bonang yang berasal dari negeri Champa berada di kawasan Pasujudan Sunan Bonang di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sunan Sendang Duwur
©2023 Merdeka.com/youtube.com/PurboSasongko
Raden Noer Rohmat atau yang memiliki gelar Sunan Sendang Duwur adalah sosok wali keturunan Baghdad yang lahir pada 1500 M.
Penyebar agama Islam di wilayah pesisir utara Pulau Jawa itu merupakan murid dari Sunan Drajat yang merupakan pindahan dari Desa Sedayu yang saat itu tengah mengalami gejolak perselisihan dengan Tuban.
Model dakwah Raden Noer Rohmat yang sangat humanis dan cocok dengan masyarakat Sendang Duwur membuatnya diterima dan kemudian memperlancar misi dakwahnya di sana.
Perjumpaan dengan Sunan Drajat
©2023 Merdeka.com/youtube.com/PurboSasongko
Sunan Sendang Duwur yang saat itu melakukan dakwah di Desa Sendang Duwur memiliki karomah yang sangat mengagumkan.
Ketika malam hari, datang seorang pencuri yang hendak mencuri padi milik Sunan Sendang Duwur. Ia yang saat itu tengah salat tahajud mengetahui gerak-gerik sang pencuri.
Akhirnya, Sunan Sendang Duwur berdoa kepada Allah dan karung beras yang dibawa oleh pencuri itu tiba-tiba berubah semakin berat dan menjadi ular. Berita itu sampai kepada Sunan Drajat dan Sunan Drajat pun kemudian datang menghampiri Sunan Sendang Duwur.
Tundukkan Pohon Siwalan
©2023 Merdeka.com/youtube.com/PurboSasongko
Karomah lain dari Sunan Sendang Duwur adalah ketika ia bersama dengan Sunan Drajat berada di suatu tempat dekat pohon siwalan. Sunan Drajat kemudian menepuk pohon tersebut dan buah siwalan pun berjatuhan.
Sunan Drajat meminum air nira dari buah itu dan bagi Sunan Sendang Duwur, tindakan itu sangat merugikan. Oleh karena itu, Sunan Sendang Duwur menepuk pohon siwalan itu dan pohon tersebut kemudian menunduk tepat di depan Sunan Drajat.
Raden Noer Rohmat atau Sunan Sendang Duwur kemudian mempersilakan Sunan Drajat untuk mengambil buah tersebut untuk dimakan.
Mendapat Gelar Sunan
©2023 Merdeka.com/youtube.com/PurboSasongko
Melihat kesaktian yang dipunyai oleh Raden Noer Rohmat, Sunan Drajat kemudian mengakui kehebatan tersebut.
Untuk menghargai muridnya, Sunan Drajat memberikan gelar sunan kepada Raden Noer Rohmat dan wilayah yang menjadi tempat tempat tinggalnya diberinama Sendang.
Ia pun dimakamkan di tempat yang sama dan sampai sekarang, makam Sunan Sendang Duwur banyak didatangi oleh orang untuk berziarah. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Baca SelengkapnyaMeskipun menghadapi tantangan, Mbah Soleh tetap konsisten dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia bahkan berani menerima tantangan adu kesaktian.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaDua anggota Wali Songo ini punya hubungan emosional yang dalam.
Baca SelengkapnyaSuasana pasar ini seolah mengingatkan kehidupan masyarakat saat era penyebaran agama Islam. Semakin kental terasa dengan pembayaran yang memakai koin kayu unik.
Baca SelengkapnyaTak hanya soal keindahan alamnya, ternyata Karimunjawa juga punya berbagai peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaSyawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu
Baca SelengkapnyaHingga kini, kompleks makam ini jadi salah satu yang dianggap sakral oleh masyarakat
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaIa adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.
Baca Selengkapnya