Kisah Ummu Mahjan, Marbot Masjid Nabawi yang Dihormati Rasulullah SAW
Merdeka.com - Marbot merupakan sapaan yang ditunjukkan bagi orang yang biasanya rutin mengurus masjid. Meski terlihat seperti pekerjaan sepele, namun siapa sangka jika Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan orang-orang dengan profesi tersebut.
Bahkan, di zaman Nabi dulu ada seorang marbot perempuan di masjid Nabawi yang sangat dihormati Rasulullah. Ia adalah Ummu Mahjan.
Di usianya yang sudah tua, Ummu Mahjan tetap istiqomah membersihkan masjid Nabawi setiap harinya. Simak ulasan selengkapnya:
-
Apa yang dilakukan Maia di Masjid Nabawi? 'Abis subuhan, langsung lari ke Raudhah, maklum biar nggak antri kelamaan. Walaupun sempat tiduran di masjid gara-gara abis salat tahajud, biar fit gitu pas ke raudhah,' tulis Maia.
-
Siapa yang dihormati dalam nama Masjid Raya Sabilal Muhtadin? Nama masjid ini merupakan penghormatan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
-
Dimana makam Nabi Muhammad berada? Melansir dari CNN, Makam Nabi Muhammad SAW terletak di dalam Masjid Nabawi. Lokasi ini dulunya merupakan kamar sang istri, Aisyah.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Apa nama ibu Nabi Muhammad? Nama ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, ibu Nabi Muhammad adalah Siti Aminah binti Wahab, seorang wanita terhormat yang menjadi ibu dari utusan terakhir Allah, Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa ibu dari Nabi Muhammad SAW? Dalam sejarah Islam, Aminah binti Wahab memiliki peranan yang sangat penting sebagai ibu Nabi Muhammad SAW, yang merupakan pembawa risalah terakhir dari Allah SWT.
Sosok Marbot Masjid Perempuan di Masjid Nabawi
Dalam riwayat yang tercantum dalam kitab Sahih Al-Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa di masa Nabi Muhammad SAW ada seorang perempuan yang bertugas mengurus masjid Nabawi. Orang-Orang biasa memanggilnya Ummu Mahjan.
Ummu Mahjan begitu rajin membersihkan masjid Nabawi setiap hari. Di usianya yang sudah tua, ia tetap istiqomah melakukan pekerjaannya. Sosok Ummu Mahjan pun menjadi salah satu orang yang sangat dihormati Rasulullah SAW.
Bahkan, ketika Ummu Mahjan sakit Rasulullah pernah berpesan kepada sahabatnya apabila Ummu Mahjan meninggal dunia. "Apabila ia meninggal dunia, maka jangan kuburkan ia sebelum aku menyalatkannya".
Rasulullah Marah saat Tak Diberitahu Ummu Mahjan Wafat
Ketika Ummu Mahjan wafat karena sakit, para sahabat pun mendatangi kediaman Rasulullah SAW setelah shalat isya, namun ternyata beliau sudah tidur. Akhirnya mereka tidak memberitahukan Rasulullah karena khawatir mengganggu istirahat beliau.Mereka akhirnya langsung menguburkan Ummu Mahjan di daerah Baqi al-Gharqad. Setelah beberapa hari berlalu kemudian Rasulullah menyadari bahwa Ummu Mahjan tak lagi terlihat di Nabawi. Rasulullah pun menanyakan keberadaan menanyakan keberadaan perempuan tersebut kepada para sahabat.Para sahabat lalu mengabarkan bahwa Ummu Mahjan telah wafat beberapa hari lalu. Saat mendengar kabar tersebut wajah Rasulullah pun langsung terlihat marah. Para sahabat lalu mengantar Rasulullah menuju makamnya. Setelah sampai, Rasulullah lalu berdiri di dekat makamnya dan melaksanakan shalat gaib.
Rasulullah Menghormati Marbot Masjid
Sholat gaib yang dilakukan Rasulullah menunjukkan bahwa ia sangat menghormati orang-orang yang mengurus masjid. Rasulullah bahkan rela datang ke kuburan Ummu Mahjan dengan berjalan kaki demi menyalati dan mendoakannya. Karena keistiqomahan dan keikhlasannya membersihkan rumah Allah.Perlu diketahui pula, bahwa tak sembarang orang dapat dishalati oleh Rasulullah SAW. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Allah SWT melarang Nabi untuk menyalati orang munafik dan orang yang bunuh diri.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen Jenderal TNI berdarah Kopassus bertemu dengan perempuan berusia 107 tahun keturunan Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaNuaiman adalah sahabat Rasulullah SAW yang selalu membuat beliau tersenyum dan tertawa tiada habisnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya memperbanyak ibadah, jemaah juga bisa merasakan nikmatnya buka puasa bersama selama Ramadan di Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaDirinya menjadi marbot yang mendapat keberlimpahan rezeki karena mengabdi kepada jemaah yang datang dan beribadah di masjid yang ia rawat.
Baca SelengkapnyaDi antara banyaknya sahabat Nabi, ada yang tingkahnya lucu sampai mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaUstaz Subki adalah seorang marbut di Masjid Jami' Hudallah yang terletak di jalan Puspogiwang, Gisikdrono, Semarang.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Ipuk dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam, Pemkab Banyuwangi, Kamis (5/10).
Baca SelengkapnyaMomen seorang muazin tuna netra dapat hadiah umroh gratis dari wanita baik hati.
Baca SelengkapnyaTak ada yang tahu dari mana datangnya keberkahan dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaWanita bagikan pengalaman tak terlupakan saat umroh, semua yang diucapkan dalam hati jadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaDari jarak dekat, ada banyak hal menakjubkan pada makam sang nabi.
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah menyambutnya dalam kunjungan ini.
Baca Selengkapnya