Laris Manis Diburu Pembeli, Lezatnya Fat Choy Street Food Viral Mirip Segumpal Rambut Hitam
Makanan jalanan viral dari China terlihat seperti tumpukan rambut hitam dan memberikan sensasi seolah-olah sedang mengunyah rambut manusia.
China terkenal akan keragaman kulinernya. Makanan jalanan menjadi salah satu daya tarik yang utama bagi para wisatawan dan penduduk lokal. Di hampir setiap sudut kota besar hingga pedesaan, berbagai jajanan tersedia dengan pilihan rasa, aroma, dan bentuk yang menggugah selera.
Mulai dari baozi (bakpao isi) yang lembut, jiaozi (pangsit goreng atau rebus) yang lezat, hingga chuan atau sate khas yang dibumbui rempah-rempah pedas.Makanan-makanan ini menawarkan cita rasa yang sangat beragam. Salah satu jajanan yang sedang populer dan banyak dicari adalah Fa Cai atau Fat Choy. Camilan baru yang dijajakan di jalanan Chengdu, Tiongkok, telah menarik banyak perhatian karena penampilannya yang unik karena mirip dengan segumpal rambut manusia berwarna hitam. Menurut Liputan6.com yang dilansir dari Oddity Central, Fa Cai atau Fat Choy merupakan sejenis cyanobacterium kering yang sudah lama menjadi bagian dari masakan Tiongkok. Sebagian besar dari tanaman ini tumbuh di daerah gurun yang kering dan tandus seperti Gansu, Shaanxi, Qinghai, Xinjiang, dan Mongolia Dalam di Tiongkok, dan diproses dengan cara pengeringan udara segera setelah dipanen.
Mengonsumsi Rambut Manusia
Keunikan kuliner jalanan di China tidak hanya terletak pada cita rasanya yang menggugah selera, tetapi juga pada cara penyajiannya yang artistik dan penuh keterampilan. Hal ini menjadikan makanan tersebut tidak hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga menarik untuk dipandang. Salah satu contoh yang menarik adalah cynobacterium, yang dikenal dengan sebutan "sayuran rambut". Fa Cay, atau yang memiliki nama ilmiah Nostoc flagelliforme, biasanya disajikan dalam bentuk bihun hitam yang disertai berbagai jenis kuah kaldu atau sup. Makanan ini sering disajikan saat malam tahun baru sebagai simbol keberuntungan.
Baru-baru ini, hidangan berwarna gelap ini menjadi viral sebagai jajanan pinggir jalan yang unik, sehingga tampak seperti Anda sedang menyantap rambut manusia. Fat Choy, julukan untuk sayuran ini, berasal dari penampilannya yang kering dan menyerupai segumpal rambut hitam. Namun, setelah direhidrasi dan dimasukkan ke dalam kuah yang mengenyangkan, penampilannya berubah menjadi bihun hitam yang menggugah selera. Dengan demikian, Fat Choy tidak hanya menawarkan pengalaman rasa yang berbeda, tetapi juga daya tarik visual yang khas.
Makanan ini Cukup Lezat
Beberapa pedagang kaki lima di Chengdu baru-baru ini menemukan metode baru dalam memasak Fat Choy yang tetap mempertahankan bentuk berbulunya. Sebuah segumpal Fa Cai dipanggang dan kemudian dibumbui dengan saus pedas, sebelum dinikmati seperti menggigit segumpal rambut hitam. Meskipun terlihat aneh, banyak orang yang telah mencobanya mengakui bahwa rasanya cukup lezat. Efek visual dari menggigit makanan yang mirip dengan rambut manusia ini telah menarik perhatian banyak influencer, sehingga camilan ini menjadi viral di media sosial.
Walaupun camilan ini menjadi tren, jajanan kaki lima ini belum bisa dianggap sebagai yang paling aneh di Tiongkok. Masih ada es bakar atau batu tumis yang juga pernah menjadi viral beberapa waktu lalu. Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat Tiongkok sangat terbuka terhadap inovasi kuliner yang unik dan menarik perhatian. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika berbagai jenis makanan aneh terus bermunculan dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.