Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Situs Ken Dedes, Jejak Sang Putri Cantik Diculik oleh Tunggul Ametung

Melihat Situs Ken Dedes, Jejak Sang Putri Cantik Diculik oleh Tunggul Ametung Situs Ken Dedes. Youtube/Kuno Brono ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Ken Dedes dikenal sebagai permaisuri dari Ken Arok atau Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi, pendiri Kerajaan Singasari. Dengan begitu, Ken Dedes merupakan ratu pertama dari kerajaan tersebut.

Sebelum dinikahi Ken Arok, Ken Dedes sendiri merupakan istri dari penguasa Tumapel yakni Tunggul Ametung. Ia adalah sosok yang menculik dan membawa lari Ken Dedes dari ayahnya.

Tempat di mana Tunggung Ametung menculik Ken Dedes hingga kini pun masih ada. Lokasi itu dinamakan Sendang Dedes atau Sumur Windu, Malang, Jawa Timur. Simak ulasannya:

Ken Dedes Diculik

Dalam Serat Pararaton yang ditulis pada 1613 masehi tanpa diketahui siapa penulisnya, disebut jika Ken Dedes merupakan putri dari Mpu (Empu) Purwa, seorang pendeta Buddha aliran Mahayana.

Mpu Purwa pindah dan menetap di Desa Panawijen (kini sekitar Malang) di lereng Gunung Kawi dan merupakan wilayah Tumapel yang dipimpin oleh Tunggul Ametung.

Sosok Ken Dedes dikenal sebagai gadis yang sangat cantik. Kabar tentang kecantikan paras Ken Dedes kemudian sampai di telinga Tunggul Ametung. Ia bahkan sampai memutuskan pergi ke Panawijen untuk membuktikan hal itu.

Ternyata, kecantikan Ken Dedes itupun membuat Tunggul Ametung langsung jatuh hati. Karena itu lah ia akhirnya membawa Ken Dedes ke Tumapel dengan paksa.

Kutukan Ayah Ken Dedes

Pada saat Ken Dedes diculik, Mpu Purwa sedang tidak ada di lokasi. Ia pun sempat kebingungah mencari keberadaan anak perempuannya. Setiap orang yang ditanya pun hanya terdiam lantaran takut dengan sang penguasa. Sambil  menahan amarah, Mpu Purwa lalu mengucap kutukan. "Semoga yang membawa lari anakku tidak akan selamat hidupnya. Semoga ia mati tertikam keris," kutuk Mpu Purwa seperti yang dikutip dari Pararaton dikutip dari laman Liputan6 (25/5).Karena kesal dengan penduduk desa, ayah Ken Dedes itu juga mengucapkan kutukan agar seluruh daerah di Panawijen mengalami kekeringan. "Semoga sumur-sumur di Panawijen kering dan sumber-sumber air tidak mengeluarkan air lagi sebagai hukuman karena mereka tidak memberi tahu akan keberadaan anakku," ucapnya.

Sumpah Jadi Kenyataan

Ternyata, sumpah yang diucap oleh Mpu Purwa jadi kenyataan. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris demi mendapatkan Ken Dedes lalu mendeklarasikan Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang nantinya lebih dikenal dengan nama Singasari.Tempat pertapaan Mpu Purwa sekaligus lokasi tempat Ken Dedes diculik Tunggul Ametung disebut masih ada hingga kini. Situs Polowijen di Kelurahan Polowijen, Kota Malang ada sumber air yang sudah mengering, penduduk setempat menamainya Sendang Dedes atau Sumur Windu.

situs ken dedes

Youtube/Kuno Brono ©2023 Merdeka.com

Potret Situs Ken Dedes

Melansir dari unggahan di kanal Youtube Kuno Bruno, membagikan potret situs Ken Dedes tersebut. Di areal situs masih ada artefak berupa watu kenong dan lumpang batu berbahan batu andesit.

situs ken dedes

Youtube/Kuno Brono ©2023 Merdeka.com

Desa Panawijen ini adalah desa kuno. Pada abad 10 Masehi telah menjadi sebuah desa pertanian yang maju berstatus sima atau bebas pajak.Desa ini disebut dalam prasasti Wurandungan dan prasasti Kanyuruhan B yang sama–sama berangka tahun 943 masehi. Namun, karena sumpah dari Mpu Purwa sumur di desa ini pun menjadi kering.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Bukit Pertapaan Blitar, Lokasi Favorit Para Tokoh Masa Silam untuk Bertapa
Mengunjungi Bukit Pertapaan Blitar, Lokasi Favorit Para Tokoh Masa Silam untuk Bertapa

Bukit ini memiliki pertautan erat dengan sejumlah tokoh pada era Kerajaan Kadiri.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Tunggul Ametung, Berhasil Menikahi Pujaan Hati lalu Mati Dibunuh Pengawal
Kisah Pilu Tunggul Ametung, Berhasil Menikahi Pujaan Hati lalu Mati Dibunuh Pengawal

Tunggul Ametung dikenal sebagai pemimpin yang kejam terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya
Kisah Petilasan di Tengah Jalan Sumedang, Alat Berat Malah Rusak saat Dipindahkan
Kisah Petilasan di Tengah Jalan Sumedang, Alat Berat Malah Rusak saat Dipindahkan

Pihak kontraktor asing sempat ingin membuat jalan di sana, namun alat berat justru rusak.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Ki Ageng Mangir, Sosok Legendaris Musuh Bebuyutan Panembahan Senopati
Mengunjungi Petilasan Ki Ageng Mangir, Sosok Legendaris Musuh Bebuyutan Panembahan Senopati

Ki Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Makam Sunan Kalijaga di Tuban, Satu Lokasi dengan Istri hingga Adik Ipar
5 Fakta Makam Sunan Kalijaga di Tuban, Satu Lokasi dengan Istri hingga Adik Ipar

Sebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Ken Arok, Lahir dari Rahim Petani Miskin hingga Jadi Raja Jawa
Sisi Lain Ken Arok, Lahir dari Rahim Petani Miskin hingga Jadi Raja Jawa

Ken Arok lahir dari keluarga petani miskin, ia kemudian jadi raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Legenda Pulau Dedap Riau,  Berawal dari Kisah Cinta yang Berujung Durhaka dengan Ibunda
Legenda Pulau Dedap Riau, Berawal dari Kisah Cinta yang Berujung Durhaka dengan Ibunda

Seperti apa kisah legenda di Pulau Dedap Durhaka ini? Simak ulasannya.

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Nyai Andong Sari Ibu Patih Gajah Mada, Naik ke Atas Bukit Ditemani Monyet-Monyet Liar
Ziarah ke Makam Nyai Andong Sari Ibu Patih Gajah Mada, Naik ke Atas Bukit Ditemani Monyet-Monyet Liar

Hingga kini, kompleks makam ini jadi salah satu yang dianggap sakral oleh masyarakat

Baca Selengkapnya
Kisah Dewi Rengganis, Putri Cantik Misterius yang Jadi Penunggu Gunung Argopuro
Kisah Dewi Rengganis, Putri Cantik Misterius yang Jadi Penunggu Gunung Argopuro

Argopuro yang memesona menyembunyikan kisah mistis, salah satunya kisah Dewi Rengganis.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Kabupaten Situbondo yang Kini Berusia 206 Tahun, Ada Pangeran Ditolak Orang Tua Pujaan Hatinya
Kisah di Balik Kabupaten Situbondo yang Kini Berusia 206 Tahun, Ada Pangeran Ditolak Orang Tua Pujaan Hatinya

Kabupaten Situbondo resmi berusia 206 tahun. Sejarah kabupaten ini lekat dengan kisah penolakan cinta.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Taman Cantik di Banda Aceh Ini Jadi Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda pada Permaisurinya
Tak Disangka, Taman Cantik di Banda Aceh Ini Jadi Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda pada Permaisurinya

Rasa cinta terhadap seseorang selalu dibuktikan dengan perjuangan yang nyata. Sama seperti halnya bangunan di Kota Banda Aceh ini.

Baca Selengkapnya