Mengenal Aditya Putra Pratama, Catar TNI yang Ibunya Seorang Sopir Busway
Merdeka.com - Menjadi seorang Taruna Angkatan Darat adalah hal yang diimpikan banyak orang. Salah satunya adalah Aditya Putra Pratama.
Putra daerah yang satu ini memiliki kisah haru di balik kegigihannya untuk menjadi seorang Calon Taruna (Catar). Bukan dari keluarga cukup berada, ibunda Aditya pun harus rela kerja banting tulang.
Sang ibunda kerja keras menghidupi dirinya dan kedua saudara kandungnya usai sang ayah dipanggil oleh Sang Khalik saat usianya masih 3 tahun. Demi sesuap nasi, sang ibunda pun akhirnya memilih untuk menjadi seorang sopir Busway hingga saat ini.
-
Siapa yang diwisuda menjadi taruna? Anak kedua Ferdy Sambo, Tribrata salah satu taruna yang diwisuda kemarin.
-
Apa cita-cita anak Inul? Inul mengungkapkan bahwa anaknya memiliki cita-cita sendiri, yaitu menjadi seorang dokter untuk bisa memberikan pelayanan kepada sesama.
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi anak untuk menjadi pribadi yang tangguh? Ayah, kau adalah inspirasi terbesarku. Cintamu padaku tak pernah berubah meski aku tumbuh dewasa. Terima kasih telah mencintaiku dengan tulus, Ayah.
-
Bagaimana Taruna Silalahi masuk Akmil? Berhasil, pemuda itu bisa lolos semua tes dan masuk Akmil tanpa sponsor atau beking.
-
Bagaimana Try bisa menjadi Kasad? Try langsung diangkat menjadi Kasdam XV/Udayana. Setelah 'lulus' di Bali, dia diangkat menjadi Pangdam IV Sriwijaya di Palembang. Lalu dipindah ke DKI Jakarta menduduki posisi Pangdam V/Jaya. Karir Try kembali menanjak dengan menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Try kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 pada tahun 1986 menggantikan Jenderal Rudini.
-
Dimana Harun Kabir berjuang? Di tatar priangan timur (Cianjur, Bogor, Sukabumi) ia menjadi salah satu pejuang yang bergerilya di sana.
Tak hanya untuk membalas budi sang ibu, alasan Aditya berjuang gigih menjadi anggota TNI lantaran sang adik tercinta. Sang adik pernah mengucapkan sesuatu yang membuatnya merasa sedih sekaligus termotivasi.
Berikut ulasan selengkapnya.
Yatim Sejak Usia 3 Tahun
Melalui kanal YouTube TNI AD, Aditya mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi seorang anak yatim sejak dirinya ditinggal pergi sang ayah yang berprofesi sebagai anggota TNI untuk selama-lamanya.
YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Saya itu dulu ditinggal Bapak umur 3 tahun, tahun 2003. Saya umur 3 tahun, kakak saya umur 7 tahun, dan kebetulan Ibu lagi mengandung adik. Hamil tua, itu Bapak meninggal Bulan Juli, adik baru lahir Bulan Oktober," terangnya.
Kakak Berkebutuhan Khusus
Perjuangan hidup Aditya tak hanya sampai di sana. Ia dan sang ibunda pun harus mengurus sang kakak yang berkebutuhan khusus. Terlahir normal, kondisi sang kakak diungkapkannya kian memburuk usai melihat jenazah sang ayah yang terbujur kaku saat keduanya masih berusia kanak-kanak. Meskipun demikian, Aditya tak pernah menganggap sang kakak sebagai beban keluarga.
YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Saya kan masih kecil waktu itu ‘Mas Dika, Mas Dika. Bapak di ruang tamu tidur’. Mas Dika kan sudah 7 tahun sudah mengerti gitu terus Mas Dika ini bilang mau lihat. Komandan Bapak menggendong Mas Dika waktu itu, ketika pertama melihat itu Mas Dika lihat Bapak sama sekali enggak ada ekspresi apa-apa. Seketika blong kosong, ya Mas Dika mulai berkebutuhan khusus dari itu," kenangnya.
Ibu Bekerja Sebagai Sopir Busway
Sejak ditinggal ayahanda, sang ibu pun seketika harus berubah menjadi tulang punggung keluarga. Sebelum memutuskan untuk menjadi supir busway hingga saat ini, sang ibu diketahui telah bekerja di sebuah perusahaan air minum.
YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Waktu itu Ibu coba maksudnya itu kan Ibu harus menghidupi kita bertiga jadi Ibu daftar kerja. Tapi pertama kali itu Ibu enggak langsung bawa bus. Kalau enggak salah itu Ibu pernah masuk ke perusahaan air minum gitu terus setelahnya baru terjun ke jadi sopir busway," ceritanya.
Keinginan Agar Ibu Berhenti Bekerja
Kelak, saat dirinya berhasil menjadi seorang prajurit, hanya satu keinginan yang ada di benak Aditya. Ia ingin agar sang ibu berhenti bekerja dan beristirahat di rumah. Baginya, sang ibu merupakan segalanya.
YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Kalau nanti saya sudah keterima Taruna terus saya jadi Letnan Dua, saya benar-benar ingin Ibu itu berhenti bekerja. Ibu itu istirahat, menikmati masa tuanya ngurus adik ngurus kakak," ujarnya.
Tekad Kuat Jadi Tentara
Tak hanya untuk membahagiakan sang ibunda tercinta, ucapan sang adik pun membuat hatinya teriris. Sang adik seolah berandai-andai apabila mereka masih memiliki sosok ayah yang berprofesi menjadi prajurit. Hal itu pun sontak membuat api semangatnya terus menyala di dada Aditya.
YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Waktu itu adik pernah bilang ‘enak ya jadi anak tentara, enak ya punya bapak’. Di situ saya langsung kayak saya ibaratnya jadi kakak yang dituakan karena kakak begitu jadi saya harus bisa menjadi tentara. Buat adik saya, buat Ibu, apalagi adik sejak lahir sampai sekarang belum ketemu bapak," ucapnya sembari menahan air mata. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Teddy pun tercatat berada di peringkat 31 dari 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.
Baca SelengkapnyaAyah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sosok ayah, Luhut juga berterimakasih kepada ibunya, Siti Frida Naiborhu yang hanya lulusan sekolah setingkat SD.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pemuda berjuang mati-matian agar bisa jadi tentara hingga pernah gagal masuk Kopassus.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaSang putri berjuang keras sejak kecil demi meneruskan pengabdian sang ayah ke ibu pertiwi.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita peraih Adhi Makayasa Akmil 2024 yang sempat bingung ingin menjadi TNI.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman beri kesempatan pemuda asal Banten lompat pendidikan ke Bintara TNI setelah sebelumnya mendaftar sebagai Tamtama.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang Perwira Polisi anak dari anggota Polisi Militer mengaku bangga dengan didikan orang tuanya hingga berhasil menjadi Perwira. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnya