Mengenal Vanuatu, Negara 'Disikat' RI di Sidang PBB karena Ikut Campur soal Papua

Merdeka.com - Negara Vanuatu kini menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat Indonesia. Hal ini lantaran pernyataan negara tersebut yang mampu disikat habis oleh perwakilan Indonesia dalam sidang PBB baru-baru ini. Negara kepulauan di Samudera Pasifik ini mengangkat persoalan Papua padahal mereka bukan representatif orang Papua itu sendiri.

Kini, negara Vanuatu menjadi perhatian khusus oleh masyarakat Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang terus menerus mencari informasi terkait negara yang disikat oleh perwakilan Indonesia itu. Penasaran dengan negara Vanuatu?

Melansir dari laman resmi pemerintah Vanuatu www.gov.vu, Selasa (29/9/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.

Vanuatu

Republik Vanuatu merupakan sebuah kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik Selatan. Vanuatu berada di 1.750 km di timur Australia, 500 km di timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji serta selatan Kepulauan Solomon.

www.gov.vu ©2020 Merdeka.com

Negara kepulauan ini juga hanya berjarak 2,5 jam di timur laut Brisbane melalui jalur udara serta 3,5 jam dari Sydney Australia. Ibu kota Republik Vanuatu sendiri yakni Port Vila yang berada di Pulau Efate. Negara ini dihuni oleh bangsa Melanesia.

Sejarah Vanuatu

Pada tahun 1605, penjelajah Portugis bernama Pedro Fernández de Quirós menjadi orang Eropa pertama yang mencapai pulau-pulau itu dan mempercayai nya sebagai bagian dari Terra Australis. Sejak saat itu, orang Eropa mulai menetap hingga akhir abad ke-18, setelah penjelajah Inggris James Cook mengunjungi pulau-pulau itu pada pelayaran keduanya dan memberi mereka nama New Hebrides. Pada tahun 1887, pulau-pulau ini mulai dikelola oleh komisi angkatan laut Prancis-Inggris. Pada tahun 1906, Prancis dan Inggris menyetujui Kondominium Anglo-Prancis di New Hebrides.

www.gov.vu ©2020 Merdeka.com

Selama Perang Dunia II, pulau Efate dan Espiritu Santo digunakan sebagai pangkalan militer sekutu. Pada 1960-an, orang ni-Vanuatu mulai mendesak pemerintahan sendiri. Kemerdekaan dan kedaulatan penuh akhirnya diberikan oleh kedua negara Eropa pada pulau-pulau tersebut pada 30 Juli 1980. Republik Vanuatu lantas bergabung dengan PBB pada tahun 1981, serta bergabung dalam Gerakan Non-Blok pada tahun 1983.

Budaya Vanuatu

Bahasa resmi yang digunakan Republik Vanuatu yakni Bislama, Inggris serta Prancis. Semboyan Republik Vanuatu adalah "Long God yumi stanap" dalam bahasa Bislama, "Nous nous tenons devant Dieu" dalam bahasa Prancis dan "Kami berdiri di hadapan Tuhan" dalam bahasa Indonesia. Di negara kepulauan ini 98,5% nya dihuni oleh kelompok etnik ni-Vanuatu. Untuk mata uang sendiri, Republik Vanuatu menggunakan mata uang Vatu (VT).

wikipedia ©2020 Merdeka.com

Populasi di negara kepulauan ini mencapai sekitar 292.680 menurut estimasi pada tahun 2018. Luas tanahnya sendiri sekitar 12.199 km persegi, 4.710 mil persegiserta luas ZEE berkisar 860.000 km persegi, 332.046 mil persegi. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pemerintah Vanuatu, 84% warga negaranya menganut agama Kristen dan 16% lainnya animis.

Politik Vanuatu

Sejak tahun 1994, Republik Vanuatu sendiri dibagi menjadi 6 provinsi. Menariknya, semua nama provinsi berasal dari huruf pertama nama pulau-pulau konstituen mereka. Berikut 6 provinsi Republik Vanuatu,

wikipedia ©2020 Merdeka.com

Adapun parlemen Republik Vanuatu yakni unikameral atau sistem satu kamar. Unikameral adalah sistem pemerintahan yang hanya memiliki satu kamar pada lembaga legislatif atau parlemen. Biasanya negara yang menganut sistem unikameral adalah negara kesatuan yang homogen, kecil dan menganggap sebuah kamar kedua atau majelis tinggi tidak diperlukan. Negara kepualau ini sendiri memiliki 52 anggota di mana mereka dipilih empat tahun sekali oleh suara populer.Biasanya pemimpin partai utama di parlemen akan dipilih sebagai Perdana Menteri dan memimpin pemerintahan. Sementara itu, Presiden, Kepala Negara akan dipilih lima tahun sekali oleh parlemen dan presiden dari enam pemerintah provinsi.

Ekonomi Vanuatu

Perekonomian utama mereka berasal dari pertanian subsisten atau skala kecil yang mampu menyediakan penghidupan bagi 65% populasi penduduk. Tak hanya itu saja, sejumlah faktor juga menjadi andalan ekonomi Republik Vanuatu. Mulai dari jasa keuangan lepas pantai, perikanan hingga pariwisata.

wikipedia ©2020 Merdeka.com

Endapan mineral dapat diabaikan, sebab mereka tidak memiliki simpanan minyak bumi. Selain itu perekonomian Republik Vanuatu juga berasal dari sektor industri ringan kecil yang melayani pasar lokal. Penerimaan pajak khususnya dari bea masuk serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12,5 persen atas barang dan jasa juga menjadi tambahan pertumbuhan ekonomi mereka. (mdk/tan)