Pilu Menyayat Hati, Bapak ini Terpaksa Pindahkan Anaknya ke SLB karena Sering Dibully
Merdeka.com - Kisah pilu dan menyayat hati belum lama ini beredar di media sosial saat seorang Ayah dengan berat hati harus memindahkan sekolah anaknya ke Sekolah Luar Biasa (SLB) karena sering mendapatkan perlakuan bullying.
Dilansir dari akun Instagram @undercover.id, Rabu (31/5) belum diketahui identitas dari sang ayah dan anaknya tersebut, namun unggahan video tersebut berisi kisah mengharukan dari keduanya.
Perekam yang awalnya penasaran dengan ayah dan anak itu akhirnya dibuat tersentuh karena penyebab sang anak harus pindah ke SLB.
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
-
Dimana bullying itu terjadi? Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto menuturkan proses penyidikan polisi terkait laporan perundungan di warung depan Binus School Serpong, masih terus berlanjut.
-
Bagaimana anak menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang cenderung melakukan bullying sering kali merasa senang atau puas ketika berhasil membuat orang lain merasa tidak nyaman atau takut.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Kenapa anak menjadi pelaku bullying? Mereka yang sering terlibat dalam perilaku ini mungkin memiliki masalah emosional atau sosial yang mendasari tindakan mereka.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
Banyak warganet yang juga merasa iba dan mengecam segala bentuk tindakan dari bullying. Berikut adalah informasi selengkapnya.
Pindahkan Anak ke SLB karena Bullying
Instagram undercover.id ©2023 Merdeka.com
Perekam video awalnya penasaran dan kasihan dengan dua orang yang berjalan di depannya dan diketahui merupakan ayah dan anaknya.
Saat itu sang anak mengenakan seragam merah putih hendak menuju sekolahan.
Menurut penuturan sang ayah, ia hendak mengantarkan anaknya sekolah di SLB. Namun perekam video penasaran karena kondisi sang anak yang baik-baik saja.
"Tapi itu anaknya sehat, kenapa ke SLB?," ujar pria perekam video.
Sang ayah mengatakan bahwa alasan sang anak sekolah di SLB adalah karena sering mengalami perundungan dari teman-temannya. Dirinya terpaksa memindahkan anaknya ke SLB.
"Sampai takut karena dibully temannya di sekolah," jelas perekam video.
Mendapat Uang Semangat
Instagram undercover.id ©2023 Merdeka.com
Karena merasa kasihan, perekam video memberikan uang saku kepada anak tersebut sembari memberikan semangat dalam menjalani pendidikan di sekolah.
Perekam juga memberikan pesan untuk tidak perlu lagi takut dengan teman-teman di sekolah barunya.
Mendapatkan hadiah dari perekam video membuatnya terharu dan berterima kasih atas bantuan perekam video.
Banjir Reaksi Warganet
Video tersebut memancing beragam reaksi dari warganet. Tidak sedikit yang ikut terharu dan merasa iba dengan anak tersebut.
Banyak pula dari warganet yang mengecam tindakan perundungan yang dilakukan teman-teman di sekolah lamanya. Berikut beberapa komentar warganet.
"Kok d biarin smpw pindah sma skolahnya?? Knp skolahnya gk jadi pnengah buat adek ini?? Ksian lo smpe trauma skolah, sedihnya lagi dia smpe skolah di SLB," tulis akun @adelia19war
"Maklum,Namanya anak kecil" Kalimat ini kayanya sudah jangan digunakan lagi. Untuk mendisiplinkan anak2 berperilaku kurang baik," komentar akun @rizalfahman
"Tolong sekolah beri sanksi tegas kepada pembuli, para guru2 coba lebih perhatikan lagi murid2nya, mau mencetak siswa berprestasi apa mencetak preman?," tulis akun @rifbangsawan
"Sehat sllu dilncrkan rjkimya diprmdh utk hal2 baik nya hari ini dst buat mas bagusss., doa yg sama buat bapak dan ank nya. Doa yg sama buat temen temen dsini ❤❤," tulis akun @fwahyutomo
Lihat postingan ini di Instagram (mdk/thw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaTak sedikit warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami bocah SMP ini.
Baca SelengkapnyaViral seorang kakak curhat adiknya jadi korban bullying di sekolah, tingkah pelaku bikin geram.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bukan kali ini saja mengalami aksi bullying.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaBahkan, pasutri tersebut tega memberi hukuman di depan umum. Seperti apa aksinya yang menuai sorotan?
Baca SelengkapnyaPelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca Selengkapnya