Potret Alex Kawilarang, Pendiri Kopassus yang Tampar Soeharto & Gabung Permesta
Merdeka.com - Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT-III) Siliwangi, merupakan cikal bakal dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pasukan elite TNI Angkatan Darat itu didirikan oleh seorang perwira TNI bernama Kolonel Inf Alexander Evert Kawilarang atau dikenal dengan Alex Kawilarang.
Pada April 1951, Kawilarang mulai merintis pembentukan pasukan khusus tersebut. Namun, pada akhirnya ia justru melawan pasukan bentukannya itu setelah ia tergabung dengan kelompok Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).
Kawilarang sendiri dikenal sebagai perwira yang memiliki sifat jujur, penuh dedikasi, dan tak kenal kompromi. Terbukti, ketika ia disebut pernah menampar mantan presiden Soeharto karena merasa ditipu dengan laporan palsu. Berikut sosoknya:
-
Siapa yang menaruh hormat pada Kolonel Kawilarang? Banyak pasukannya yang menaruh hormat padanya.
-
Siapa saja prajurit TNI yang dipuji Kolonel Edward? Konten kreator YouTube sekaligus Perwira menengah (pamen) TNI, Kolonel Edward Sitorus menemui dua prajurit TNI AD. Ternyata, keduanya punya prestasi mentereng.
-
Siapa Komandan KNIL keturunan Indonesia? Johan Berenschot adalah salah satu letnan jenderal dan Komandan KNIL yang menjabat rentang tahun 1939-1941 yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki darah asli Indonesia.
-
Siapa pendiri TNI AU? Marsekal Suryadi Suryadarma adalah pendiri TNI AU. Dia membangun kekuatan udara hampir dari nol.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Siapa yang punya nama unik di TNI AD? 'Praka Yayang H.F dari satuan Pusat Kesenjataan Kavaleri atau Pussenkav, asli dari Bandung, kampung saya Cigondewa Kidul Kecamatan Bandung Kulon. Tamtama lulusan tahun 2015 gelombang ke-2,' kata Yayang saat mengenalkan diri.
Pendiri Kopassus
Kolonel Inf (Purn) Alexander Evert Kawilarang, merintis pembentukan pasukan khusus TNI dengan nama Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT-III) Siliwangi di Batujajar, Jawa Barat pada April tahun 1951.
Kesatuan ini merupakan cikal bakal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) saat ini. Karier Kawilarang di militer memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan mentereng di militer.
Seperti komandan penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS), Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), hingga Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).
Potret Kolonel TNI yang Pernah Tampar Soeharto
Foto: Instagram/@novriyanti_herwinda©2021 Merdeka.com
Alex Kawilarang memang lahir dari keluarga militer. Ayahnya, Alexander Herman Hermanus merupakan seorang mayor KNIL. Sosok Alex Kawilarang tentunya sudah tidak asing lagi di dunia kemiliteran Indonesia. Ia dikenal sebagai prajurit yang jujur, pantang menyerah, berdedikasi, dan tak kenal kompromi. Terbukti, ketika Kawilarang disebut pernah menampar mantan presiden Soeharto yang saat itu menjadi bawahannya karena merasa ditipu dengan laporan palsu. Diceritakan bahwa dalam satu waktu, Kawilarang pernah dihadapkan pada masalah pemberontakan. Saat itu, pasukan Soeharto yaitu Brigade Mataram yang bertugas mempertahankan kota Makassar justru kocar-kacir dan melarikan diri saat diserang. Hal itulah yang membuat Kawilarang pun langsung naik pitam. Ia pun disebut langsung memarahi komandan Brigade Mataram, Letkol Soeharto, sambil menempelengnya.
Tergabung Dalam Permesta
©2021 Merdeka.com
Sejumlah jabatan mentereng di militer pun pernah diduduki oleh Kawilarang. Pada 1956, Kawilarang ditunjuk untuk menjabat sebagai atase militer pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, Amerika Serikat, dengan pangkat brigadir jenderal.
Ketika pemberontakan PRRI/Permesta meletus di tanah air, Kawilarang justru segera melepaskan jabatannya sebagai atase militer lalu meminta pensiun. Ia kembali ke Tanah Air dan langsung menuju ke Sulawesi Utara.
Kawilarang justru bergabung bersama kelompok pemberontak Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) dan berjuang bersama dengan orang-orang Sulawesi Utara dan Selatan.
Setelah tergabung dalam Permesta, Kawilarag pun harus melawan pasukan Kopassus yang ia bentuk sebelumnya. Keterlibatannya dalam Permesta, membuat jabatan Kawilarang diturunkan lagi menjadi letnan kolonel.
Tetap Aktif di Komunitas Angkatan Bersenjata
©2021 Merdeka.com
Setelah pensiun dari dunia kemiliteran, pada 1972 Kawilarang menjabat sebagai wakil manajer umum Jakarta Racing Management, yang mengelola pacuan kuda di Pulomas, Jakarta TimurPada 15 April 1999, Kawilarang akhirnya memperoleh pengakuan atas jasa-jasanya dalam pembentukan Kopassus. Pada peringatan hari jadi Kopassus ke-47, Kawilarang diterima sebagai Warga Kehormatan Kopassus di Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Sebagai tandanya, ia dianugerahi sebuah baret merah dan pisau komando.Pada 6 Juni tahun 2000, Kawilarang meninggal dunia akibat komplikasi beberapa penyakit di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan dimakamkan dua hari kemudian di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal keberanian di medan tempur tak ada yang meragukan sang kolonel. Di hadapan Ibu, beda cerita.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat menyapa awak media yang ada di lokasi, namun tidak memberikan pernyataan
Baca SelengkapnyaSoeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaMerupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaRencana mereka adalah membawa Soekarno ke markas KKO di Surabaya.
Baca SelengkapnyaBerkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Baca SelengkapnyaSejarah terbentuknya korps Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaJokowi menunjuk Maruli menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang telah dilantik sebagai panglima TNI pada Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaIni kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca Selengkapnya