Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Pilu Siswa SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing Sebelum Meninggal, Bikin Nyesek

Reaksi Pilu Siswa SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing Sebelum Meninggal, Bikin Nyesek Ilustrasi Mayat. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) berinisial F (11) di Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban perundungan hingga meregang nyawa. Diketahui F mengalami depresi usai dipaksa menyetubuhi seekor kucing sambil direkam oleh teman-temannya.

T (39) ibu kandung korban menyebutkan, selama masih hidup selain menjadi korban perundungan, putranya kerap dipukuli oleh teman-teman bermainnya.

Meski anaknya masih berstatus pelajar SD, namun rupanya kerap mendapatkan siksaan berupa kekerasan fisik. Puncaknya, sekitar sepekan sebelum meninggal, video korban F diduga menyebar di media sosial.

Simak selengkapnya reaksi pilu korban F yang dipaksa setubuhi kucing dan direkam teman-temannya berikut ini, merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/7).

Siswa SD Dipaksa Setubuhi Kucing dan Direkam

ilustrasi bullying

Ilustrasi bullying ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Korban F adalah anak kedua dari empat bersaudara. T (39) ibu kandung korban, mengatakan bahwa anaknya masih berstatus pelajar SD kelas V.

Tapi putranya tersebut kerap mendapatkan perundungan berupa kekerasan fisik dari teman-teman bermainnya.

Bahkan teman-temannya tak segan memaksa F untuk menyetubuhi dan direkam. Videonya lantas disebarkan di media sosial.

"Sebelumnya memang anak saya mengaku sempat dipukuli dan dipaksa menyetubuhi kucing dan dilihat oleh teman-temannya sambil direkam menggunakan HP," kata T kepada wartawan, Kamis (21/7).

Pasca-insiden tersebut, T mengatakan bahwa keluarga pelaku para perundung anaknya sempat datang dan meminta maaf atas apa yang anak mereka lakukan.

"Kami keluarga sudah ikhlas dengan kepergiannya, tapi semoga kejadian ini tidak terjadi lagi kepada anak-anak lainnya. Saya minta mereka untuk lebih mendidik anak-anaknya, jangan ada pembiaran," ungkap ibu korban.

Reaksi Pilu Siswa SD yang Dibully

Siswa asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut pun menjadi malu dan tak mau keluar rumah.

Reaksi pilu yang menyayat hati dari F usai dibully. Ia menjadi depresi hingga tak mau makan dan sakit.

Bukan hanya fisiknya saja yang terluka, batinnya ikut tersakiti akibat perundungan yang diterimanya. Bahkan korban F harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Anak saya jadi malu, depresi, tidak makan, minum, banyak melamun. Anak saya juga tidak mau keluar rumah dan merasa sakit di bagian kepala karena sempat dipukuli," papar ibu korban.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menjelaskan berdasarkan keterangan dari teman-teman korban dan tetangganya.

"Video hasil rekaman tersebut menyebar di media sosial dengan durasi 50 detik. dalam video tersebut terekam aksi korban dan pelaku yang sedang mengolok-oloknya," kata Ato, Kamis (21/7).

Siswa Meninggal Akibat Depresi

ilustrasi bullying

Ilustrasi bullying ©©2012 Shutterstock/Mikael Damkier

Sampai kemudian, diungkapkan T, putra keduanya mengeluhkan sakit tenggorokan dan oleh keluarga dibawa ke rumah sakit.

Namun saat masih dalam proses perawatan, korban F yang masih berusia 11 tahun itu diketahui meninggal dunia pada Minggu (18/7).

"Dari sana, korban ini depresi tidak mau makan dan minum sampai kemudian keluarganya membawa ke rumah sakit untuk dirawat sampai akhirnya meninggal dunia," tutur Ato.

Pelaku Bully Ada 4 Anak

Pelaku perundungan terhadap siswa kelas 5 SD tersebut diduga berjumlah empat orang. Mereka ditengarai telah memaksa korban menyetubuhi kucing, hingga memukul.

Ato Rinanto mengungkapkan, salah seorang pelaku merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Para pelaku masih anak-anak di bawah umur dan kita akan melakukannya pendampingan kepada keluarga korban dan para pelaku agar bisa membuka mata," terangnya.

Menurut Ato, KPAID akan memproses secara hukum kasus tersebut. "Agar kejadian serupa tidak kembali terulang ke anak-anak. Apalagi video aksi tidak senonoh itu sempat menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan warganet," paparnya.

Pihak KPAID Tetap Melapor ke Polisi

ilustrasi mayat

Ilustrasi shutterstock

Atas kejadian tersebut, Ato menyebut bahwa pihaknya tetap membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

"Langkah ini kami ambil karena video dengan durasi 50 detik ini sudah menjadi konsumsi publik. Dan ini agar diketahui juga siapa pelaku yang menyebarkan video tersebut," ujar Ato.

Menurutnya, laporan perlu dilakukan sebagai bentuk mengedukasi masyarakat terkait perlindungan dan pengawasan terhadap anak. Hal lain yang akan dilakukan adalah melakukan pendampingan psikis kepada keluarga korban dan juga para pelaku.

"Dengan kasus yang terjadi ini, harus lebih dipahami akan pentingnya pengawasan dan edukasi kepada anak-anak maupun para orang tuanya supaya kejadian itu tidak terulang lagi," pungkasnya.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengalami Perundungan Selama 3 Tahun Sekolah, Siswi SMK Depresi hingga Meninggal Dunia
Mengalami Perundungan Selama 3 Tahun Sekolah, Siswi SMK Depresi hingga Meninggal Dunia

Sebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.

Baca Selengkapnya
Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras
Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras

Peristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,

Baca Selengkapnya
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas

Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.

Baca Selengkapnya
Ironis Siswi SMP di Muba Dibully 5 Teman Sekelas, Korban Dipaksa Sujud dan Cium Kaki Pelaku
Ironis Siswi SMP di Muba Dibully 5 Teman Sekelas, Korban Dipaksa Sujud dan Cium Kaki Pelaku

Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa

Baca Selengkapnya
Predator Anak Berkeliaran di Tangsel, Incar Pelajar Sekolah Dasar
Predator Anak Berkeliaran di Tangsel, Incar Pelajar Sekolah Dasar

Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bully Siswa Berujung Kaki Diamputasi di Bekasi, Naik ke Tahap Penyidikan
Kasus Dugaan Bully Siswa Berujung Kaki Diamputasi di Bekasi, Naik ke Tahap Penyidikan

Kasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Siswa MTS Tewas Usai Dibacok Sekelompok Pelajar di Ciputat
Siswa MTS Tewas Usai Dibacok Sekelompok Pelajar di Ciputat

Siswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Saat Dalih SMP Negeri di Banyuasin Terbongkar, Sebut Viral Perundungan Siswi Cuma Akting Mata Pelajaran
Saat Dalih SMP Negeri di Banyuasin Terbongkar, Sebut Viral Perundungan Siswi Cuma Akting Mata Pelajaran

Video aksi bullying ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Tawuran Maut di Bogor, Pelajar Tewas karena Luka Tusukan Pisau
Tawuran Maut di Bogor, Pelajar Tewas karena Luka Tusukan Pisau

Seorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39

Baca Selengkapnya
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran

Pelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.

Baca Selengkapnya
Bocah SD Tewas Tak Wajar Diduga Korban Pelecehan di Semarang, Orang Tua dan Kakak Diperiksa Polisi
Bocah SD Tewas Tak Wajar Diduga Korban Pelecehan di Semarang, Orang Tua dan Kakak Diperiksa Polisi

Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut

Polisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.

Baca Selengkapnya