Salat 5 Waktu dan Barokah Komplain Nabi Musa AS saat Rasulullah Isra Miraj
Kisah ini mengandung banyak hikmah dan menekankan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha, menceritakan kisah yang menarik mengenai asal mula sholat lima waktu dalam agama Islam, yang diperoleh melalui peristiwa Isra' Mi'raj. Menurut penjelasan Gus Baha, sholat lima waktu yang dijalankan oleh umat Muslim saat ini merupakan hasil dari nasihat Nabi Musa AS kepada Nabi Muhammad SAW, yang menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube @NasehatGusBaha83, Gus Baha mengungkapkan bahwa pada awalnya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun, Nabi Musa memberikan saran kepada Nabi Muhammad SAW untuk meminta keringanan kepada Allah, karena umatnya tidak akan mampu menjalankan sholat sebanyak itu.
-
Apa perintah yang diterima Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj? Di mana perjalanan ini membuahkan sebuah perintah bagi umat muslim untuk melaksanakan shalat lima waktu.
-
Amalan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj? Ketika melakukan perjalanan Isra Miraj, Rasulullah SAW juga senantiasa membaca doa pagi dan petang untuk memperoleh perlindungan, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWT.
-
Kenapa Nabi Musa berdoa Robbisrohli Sodri Wayassirli Amri? Dalam kisah tersebut, Nabi Musa sempat memiliki kekhawatiran dalam mengerjakan perintah yang diberikan Allah. Nabi Musa khawatir jika caranya menyampaikan pesan kebenaran dari Allah tidak lancar, sehingga dianggap remeh dan tidak dipercaya oleh Firuan. Kemudian Nabi Musa memanjatkan doa robbisrohli sodri wayassirli amri.
-
Kapan Nabi Isa AS berdoa? Doa Nabi Isa AS untuk penyembuhan ini terdapat dalam ayat Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 110.
-
Bagaimana cara melakukan amalan salat sunnah Isra Miraj? Amalan ini terdiri dari 12 rakaat yang dapat dibagi menjadi empat rakaat, dua kali. Niat yang disarankan untuk amalan ini adalah 'Niat shalat sunnah Isra Miraj empat rakaat karena Allah ta'ala'. Setelah membaca niat, lakukan empat rakaat dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaatnya. Setelah menyelesaikan empat rakaat pertama, kemudian lakukan istirahat sebentar. Setelah itu, lakukan empat rakaat lagi dengan niat yang sama. Setelah selesai, lakukan istirahat sebentar lagi, kemudian lanjutkan dengan tiga rakaat dengan satu niat yang berbeda, yaitu 'Niat shalat sunnah Isra Miraj tiga rakaat karena Allah ta'ala'.
-
Bagaimana Nabi Musa memohon kemudahan dalam berdakwah? Dengan doa tersebut, Nabi Musa memohon kemudahan atas urusan yang sedang dihadapi, sekaligus memohon perlindungan dari kekakuan lidah, sehingga dakwahnya mudah dipahami dan diterima.
Berkat nasihat tersebut, jumlah sholat pun dikurangi menjadi lima waktu. Gus Baha menekankan bahwa komplain Nabi Musa ini merupakan sebuah berkah besar bagi umat Islam.
"Kita yang lemah ini diukur dengan umat Nabi Musa yang kuat, tapi ternyata umat beliau pun tidak kuat," ucap Gus Baha.
Dengan demikian, umat Nabi Muhammad mendapatkan kemudahan berupa lima waktu sholat yang pahalanya tetap setara dengan 50 sholat.
Nabi Muhammad Tawaduk ke Nabi Musa AS
Gus Baha menekankan betapa pentingnya adab dalam menjalankan perintah sholat. Meskipun Nabi Muhammad SAW adalah Sayyidul Awalin Wal Akhirin, beliau tetap menunjukkan sikap rendah hati dengan mengikuti nasihat Nabi Musa.
Sikap ini mencerminkan tawaduk Nabi Muhammad, meskipun secara hakikat beliau adalah pemimpin para nabi. Selain itu, Gus Baha juga menjelaskan bahwa sholat lima waktu bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah anugerah dari Allah. Melalui sholat, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih barokah dalam hidup mereka.
"Sholat ini bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk rahmat dari Allah," ujar Gus Baha.
Lebih lanjut, Gus Baha menggarisbawahi bahwa sholat merupakan fondasi utama dalam agama Islam. Tanpa sholat, berbagai ibadah lainnya akan kehilangan keseimbangannya.
Sholat berfungsi sebagai tiang yang menopang semua amal perbuatan seorang Muslim; tanpanya, agama seseorang bisa runtuh. Gus Baha juga mengingatkan agar sholat dilakukan dengan niat yang tulus, bukan sekadar untuk memenuhi kewajiban atau mengejar pahala.
Dengan sholat yang khusyuk, umat Islam dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT serta memperoleh ketenangan batin.
"Sholat itu tiang agama, jadi jangan sampai meninggalkannya," tegasnya.
Dalam sebuah penjelasan yang diambil dari laman muslim.or.id, diceritakan bahwa ketika bertemu dengan Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW sedang bersandar di Baitul Ma'mur. Bersama Nabi Ibrahim, beliau kemudian pergi ke Sidratul Muntaha, tempat di mana Allah SWT memerintahkan sholat 50 kali sehari semalam.
Setelah menerima perintah tersebut, Nabi Muhammad SAW kembali bertemu dengan Nabi Musa AS yang kemudian bertanya.
"Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas umatmu?"
Nabi Muhammad SAW pun menjawab, "50 sholat."
Mendengar jawaban itu, Nabi Musa AS menyarankan, "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Saya telah menguji Bani Israel."
Mendengar saran Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW kembali menghadap Allah SWT untuk meminta keringanan.
Setelah beberapa kali bolak-balik, ketetapan sholat akhirnya dikurangi menjadi 5 kali. Namun, ketika Nabi Muhammad SAW kembali menemui Nabi Musa AS, beliau kembali mendapatkan saran yang sama. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi antara Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT, serta bagaimana Nabi Musa AS berperan dalam memberikan nasihat yang bijak bagi umat manusia.
Dengan demikian, penetapan sholat yang lebih ringan ini menjadi salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada umat-Nya.
Keutamaan Sholat
Allah SWT berfirman, "Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 sholat sehari semalam. Setiap sholat pahalanya 10, maka semuanya 50 sholat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis dosa baginya sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis baginya satu kejelekan."
Setelah menerima wahyu dari Allah SWT tersebut, Nabi Muhammad SAW kembali menemui Nabi Musa AS. Setelah mendengar bahwa jumlah sholat yang ditetapkan adalah 5, Nabi Musa AS kembali menyarankan agar Rasulullah SAW meminta keringanan kepada Allah.
Namun, Rasulullah SAW menjawab, "Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai saya pun malu kepada-Nya." Sejak saat itu, perintah sholat lima waktu ditetapkan bagi umat Islam dan berlangsung hingga hari kiamat.
Sholat dapat diumpamakan sebagai tiang yang menopang sebuah rumah, sementara syariat lainnya berfungsi sebagai tali dan kayu penguat rumah tersebut. Tanpa adanya sholat, rumah tersebut akan runtuh.
Sebenarnya, sholat memiliki banyak keutamaan yang sangat bermanfaat. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat yang diharapkan dapat memotivasi kita untuk lebih rajin melaksanakannya:
- Penyejuk Hati dan Penghibur Jiwa - Nabi Muhammad SAW bersabda:
حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Artinya: "Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat." (H.R. An-Nasai no. 3391 dan Ahmad 3: 128)
2. Pencegah Perbuatan Keji dan Munkar - Sholat dapat menjaga orang yang melaksanakannya dari perbuatan keji dan munkar, asalkan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat. Hal ini difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 45:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Artinya: "Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar."
3. Penolong Urusan Agama dan Dunia - Dalam surat Al-Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya: "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."
4. Penyebab Datangnya Pahala dan Kebaikan - Mengenai keutamaan ini, Nabi Muhammad SAW bersabda:
خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ، كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ، إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ، وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
Artinya: "Lima sholat yang telah Allah Ta'ala wajibkan kepada para hamba-Nya. Siapa saja yang mendirikannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun darinya karena meremehkan haknya, maka dia memiliki perjanjian dengan Allah Ta'ala untuk memasukkannya ke dalam surga. Sedangkan siapa saja yang tidak mendirikannya, dia tidak memiliki perjanjian dengan Allah Ta'ala. Jika Allah menghendaki, Dia akan menyiksanya. Dan jika Allah menghendaki, Allah akan memasukkan ke dalam surga." (HR. Abu Dawud no. 1420, An-Nasai no. 426, dan Ibnu Majah no. 1401)
5. Penggugur Dosa Kecil - Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat tentang pendapat mereka jika di depan pintu rumah ada sungai, lalu para sahabat mandi sehari lima kali. Apakah masih akan ada kotoran di badan?
Para sahabat menjawab bahwa tidak akan tersisa kotoran sedikit pun di badan. Rasulullah SAW kemudian bersabda melanjutkan:
فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
Artinya: "Itu adalah permisalan untuk sholat lima waktu. Dengan sholat lima waktu, Allah Ta'ala menghapus dosa-dosa (kecil)." (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul