Sosok Alwin Jabarti Kiemas, Tersangka Judi Online yang Dikira Keponakan Megawati
Nama Alwin semakin dikenal luas setelah dikaitkan dengan hubungan keluarga terhadap Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, meskipun pihak terkait membantah.
Kasus perjudian online kembali menjadi perhatian publik setelah Polda Metro Jaya menetapkan Alwin Jabarti Kiemas sebagai salah satu tersangka utama. Nama Alwin semakin dikenal luas setelah dikaitkan dengan hubungan keluarga terhadap Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, meskipun pihak terkait segera membantah klaim tersebut.
Penangkapan Alwin berawal dari perannya sebagai CEO PT Djelas Tandatangan Bersama (TekenAja) yang terlibat dalam pengelolaan situs judi online. Dalam konferensi pers, pihak kepolisian menjelaskan bahwa Alwin bersama dua tersangka lainnya melakukan manipulasi terhadap sistem pemblokiran situs yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Di sisi lain, spekulasi mengenai hubungan Alwin dengan tokoh politik besar seperti Megawati telah memicu reaksi di kalangan masyarakat. PDI-P segera memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang beredar dan menuduh bahwa kasus ini dipolitisasi menjelang Pilkada 2024.
Dengan situasi yang semakin memanas, banyak pihak yang menilai bahwa kasus ini tidak hanya berkaitan dengan hukum, tetapi juga dengan dinamika politik yang terjadi saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa isu perjudian online dapat berimplikasi luas, tidak hanya dalam aspek hukum, tetapi juga dalam konteks politik yang lebih besar.
Kronologi Penangkapan Alwin Jabarti Kiemas
Penyelidikan terhadap Alwin Jabarti Kiemas dimulai setelah pihak Polda Metro Jaya menemukan aktivitas yang mencurigakan di berbagai situs judi online. Kombes Wira Satya Triputra, selaku Dirreskrimum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa Alwin diduga terlibat dalam proses verifikasi situs-situs tersebut agar tidak terblokir oleh Komdigi.
"Benar, tersangka berinisial AJ adalah Alwin Jabarti Kiemas," ungkap Wira dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (25/11/2024). Selain itu, penyelidikan juga mengungkap peran Alwin sebagai penghubung antara operator judi dengan sejumlah pihak di Komdigi.
Alwin diduga bekerja sama dengan dua tersangka lainnya, yang dikenal dengan inisial M alias A dan AK. Ketiga tersangka ini memiliki peran yang cukup terstruktur, di mana Alwin berfungsi sebagai pemimpin dan pengatur strategi untuk operasi mereka. Dengan adanya pengungkapan ini, pihak kepolisian dapat melanjutkan langkah-langkah hukum terhadap mereka yang terlibat dalam praktik perjudian ilegal tersebut.
Bantahan PDI-P: Hubungan Keluarga dengan Megawati
Kabar mengenai Alwin yang disebut-sebut sebagai keponakan Megawati langsung dibantah oleh Ronny Talapessy, Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum Nasional. Dalam pernyataan resminya, Ronny dengan tegas menyatakan bahwa Alwin bukanlah bagian dari keluarga Megawati dan juga bukan kader partai.
"Yang bersangkutan bukan keluarga dan juga bukan kader PDI Perjuangan," kata Ronny. Pernyataan ini muncul setelah akun media sosial @PartaiSocmed mengunggah informasi yang mengklaim adanya hubungan dekat antara Alwin dan Megawati.
Selanjutnya, Chico Hakim yang menjabat sebagai Juru Bicara PDI-P, mencurigai adanya politisasi di balik penyebaran informasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa waktu pengungkapan kasus ini yang bertepatan dengan masa tenang Pilkada 2024 menimbulkan banyak pertanyaan.
Jejak Digital dan Karier Alwin Jabarti Kiemas
Sebelum terlibat dalam masalah hukum, Alwin dikenal sebagai seorang yang berhasil dalam industri digital. Ia menjabat sebagai CEO PT Djelas Tandatangan Bersama, yang lebih dikenal dengan nama TekenAja, sebuah perusahaan yang menawarkan layanan tanda tangan digital.
Karier Alwin dimulai di dunia perbankan, di mana ia pernah bekerja di HSBC dan Citibank dalam posisi yang strategis. Setelah itu, ia mendirikan beberapa perusahaan rintisan, termasuk BalitaKita.com dan Verijelas. TekenAja, yang didirikan pada tahun 2020, telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah dan BUMN, termasuk Komdigi.
Melalui akun Instagram resmi TekenAja, diketahui bahwa lembaga seperti Direktorat Jenderal Pajak, BNI, dan Telkomsigma juga menjalin kemitraan dengan perusahaan ini. Kepercayaan yang diberikan kepada Alwin tampaknya sangat besar hingga masalah hukum ini muncul.
Peran Alwin dalam Kasus Judi Online Komdigi
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyatakan bahwa Alwin memiliki peran penting dalam menyaring situs-situs judi agar tetap dapat diakses tanpa terblokir. Ia diduga telah memanfaatkan posisinya di perusahaan digital untuk melakukan manipulasi terhadap sistem Komdigi.
"Satu orang merekrut dan mengoordinasi tersangka lainnya, khususnya M alias A, AK, dan AJ," kata Karyoto. Dengan strategi ini, situs-situs judi online dapat terus beroperasi meskipun telah melanggar hukum yang berlaku.
Selain itu, Alwin juga dilaporkan menjalin hubungan dengan beberapa individu yang memiliki pengaruh di Komdigi. Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya kerjasama yang lebih luas dalam kasus ini.
Keberadaan jaringan yang saling terkait ini menunjukkan bahwa praktik ilegal dalam perjudian online tidak hanya melibatkan satu pihak, tetapi juga melibatkan beberapa aktor yang berpotensi memperkuat sistem tersebut.
Reaksi Publik dan Potensi Politisasi Kasus
Kasus ini mendapatkan respons yang sangat antusias dari publik, terutama setelah nama Megawati terlibat dalam kontroversi ini. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa isu ini dimanfaatkan untuk menyerang PDI-P menjelang pemilihan kepala daerah.
"Kasus Alwin Jabarti Kiemas yang baru diungkap pada masa tenang setelah ditahan sebulan sebelumnya adalah contoh nyata politisasi hukum," ungkap Chico Hakim.
Di sisi lain, akun media sosial yang menyebarkan informasi tidak terverifikasi mengenai hubungan Alwin dengan Megawati berisiko dilaporkan ke pihak kepolisian. Ketua DPP PDI-P menyatakan bahwa langkah hukum akan diambil untuk menangani penyebaran berita palsu tersebut.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kasus Alwin Jabarti Kiemas
1. Siapa Alwin Jabarti Kiemas?
Alwin Jabarti Kiemas adalah seorang pengusaha digital yang kini menjadi tersangka dalam kasus judi online. Sebelumnya, ia menjabat sebagai CEO TekenAja dan memiliki pengalaman yang luas di sektor perbankan.
2. Apa Peran Alwin dalam Kasus Judi Online?
Alwin diduga terlibat dalam memfilter dan memverifikasi situs judi online untuk menghindari pemblokiran oleh Komdigi, bekerja sama dengan dua tersangka lainnya dalam jaringan tersebut.
3. Benarkah Alwin Keponakan Megawati?
Tidak, PDI-P secara resmi membantah klaim bahwa Alwin Jabarti Kiemas adalah keponakan Megawati atau seorang kader partai tersebut.
4. Apa yang Membuat Kasus Ini Viral?
Kasus ini menjadi viral karena adanya klaim yang menghubungkan Alwin dengan Megawati, serta dugaan politisasi hukum menjelang Pilkada 2024 yang turut memicu perhatian publik.