Tulis 'Habisi Mereka' untuk Warga Palestina, Instagram Eks Dubes AS Nikki Haley Diserang Netizen Indonesia
Terbaru, Israel melakukan serangan ke kamp pengungsian di Rafah pada Minggu, (26/5/2024).
Aksi Haley diketahui dari foto yang diunggah oleh mantan duta besar Israel Danny Danon
Tulis 'Habisi Mereka' untuk Warga Palestina, Instagram Eks Dubes AS Nikki Haley Diserang Netizen Indonesia
Nama Nikki Haley baru-baru ini mendapat kecaman publik seluruh dunia atas aksinya menuliskan pesan jahat untuk warga Palestina.
Mantan Dubes Amerika Serikat ini menulis kalimat provokatif di atas rudal saat berkunjung ke perbatasan Israel dengan Lebanon di bagian utara.
Haley menuliskan kalimat 'habisi mereka' yang ditujukan untuk rakyat Palestina. Aksi Haley diketahui dari foto yang diunggah oleh mantan duta besar Israel Danny Danon.
"'Habisi Mereka'. Ini yang ditulis kawan saya mantan duta besar Nikki Haley," kata Danon dalam unggahannya di X.
Sontak saja unggahan itu mendapat beragam reaksi dari publik.
Banyak yang mengecam aksi jahat mantan capres AS tersebut.
Kecaman itu ditulis pada unggahan foto-foto saat kunjungan ke perbatasan.
Bahkan netizen Indonesia beramai-ramai menuliskan komentar nada kecaman di akun instagram Haley.
"Membusuklah di neraka nek 🔥🔥🔥," tulis akun munawirmauli***
""Finish them" kalimat yang anda tuliskan akan kembali kepada anda 🤲🤲🤲," tulis akun nengluw**
"HEIIII NETIZEN INDONESIA.... SEEEERRRAAAAANNNGGGG DIAAA 💣💣💣💣🔥🔥🔥🔥 KITA INDONESIA ❤️❤️❤️ PALESTINA" tulis akun windywiddies**
"Iblis laknatullah !!! Tempat yang paling cocok untukmu bukanlah di bumi, tapi di kerak neraka !!!," tulis akun raden_ay**
Seperti diketahui, Israel sudah menyerang Palestina selama berbulan-bulan sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan itu menyebabkan lebih dari 36.000 orang terbunuh dan 81.100 orang lainnya terluka.
Terbaru, srael melakukan serangan ke kamp pengungsian di Rafah pada Minggu, (26/5/2024).
Pasukan Israel membakar tenda-tenda pengungsian dengan menggunakan bom. Disebut bahwa sedikitnya 200 orang terbunuh.
Ledakan juga terjadi di dekat pangkalan logistik UNRWA di Tal al-Sultan, menurut Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza.
Akibatnya, hampir satu juta warga Palestina akhirnya memutuskan meninggalkan Rafah di tengah serbuan militer Israel di kota tersebut.
Israel mengklaim melakukan serangan karena menargetkan para pejuang Hamas.