Viral Aksi Arogan Pria Mengaku Polisi Polda Banten, Aniaya & Ancam Tembak Pemotor
Merdeka.com - Aparat yang tergabung dalam Korps Bhayangkara sudah selayaknya bertugas untuk menjaga keamanan dan melindungi masyarakat. Sifat dan tindak tanduknya layak menjadi teladan bagi banyak orang. Namun, pria dalam video viral ini justru berbeda.
Sosok pria yang mengaku sebagai anggota Polda Banten ini malah bertindak sebaliknya. Ia tak mencerminkan seorang abdi negara yang baik.
Saat mengisi bahan bakar, oknum tersebut secara arogan menganiaya pemotor yang berada di dekatnya. Bahkan, ia tak segan mengancam untuk menembak. Seperti apa cerita selengkapnya? Berikut ulasannya.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
Terhalang Sepeda Motor
Sebuah video berdurasi pendek yang diunggah oleh akun @dans.yuhandan nampak memperlihatkan momen singkat antara pemotor, pengemudi mobil, dan sejumlah petugas pom bensin. Kejadian tersebut diketahui berlokasi di Pom Bensin Rumbut, Rangkasbitung, Lebak, Banten pada pukul 18.15 WIB.
Instagram/@dans.yuhandan ©2021 Merdeka.com
"Kejadian pom bensin rumbut, rangkasbitung lebak banten kurang lebih pukul 18.15 WIB," dikutip dari keterangan akun Instagram @dans.yuhandan.
Insiden tersebut berawal dari seorang pria yang mengemudikan mobil dengan nomor kendaraan B 2841 WAC hendak mengisi bahan bakar. Saat itu, ia justru terhalang oleh satu unit sepeda motor. Tak terima, pria yang mengaku sebagai anggota Polda Banten itu lantas disebut menganiaya sang pengemudi sepeda motor.
"Karna merasa terhalangi oleh sepeda motor lantas sang sopir yang mengaku anggota Polda Banten tersebut mengejar dan menganiaya karyawan saya yang bernama Mul," dikutip dari keterangan akun Instagram @dans.yuhandan.
Bentak & Ancam Pemotor
Selain menganiaya, pria yang mengaku anggota Polda Banten tersebut diketahui juga membentak hingga mengancam sang pengemudi sepeda motor. Berdasarkan keterangan dari sang pemotor, oknum tersebut tak tanggung-tanggung mengancam untuk menembaknya jika keinginannya tak tak terpenuhi pada saat itu juga.
Instagram/@dans.yuhandan ©2021 Merdeka.com
"Beliau menganiaya dengan arogan sambil membentak mengancam 'saya tembak kamu saya anggota Polda Banten' kata pengguna mobil Avanza silver dengan plat B 2841 WAC," dikutip dari keterangan akun Instagram @dans.yuhandan.
Reaksi Pemotor
Mendengar dirinya diancam untuk ditembak, sang pemotor justru tak bergeming. Ia seolah pasrah dan tak memberikan perlawanan yang berarti di hadapan pria yang mengaku anggota Polda Banten itu.
Instagram/@dans.yuhandan ©2021 Merdeka.com
"Seraya takut karyawan saya hanya terdiam dan berkata 'silahkan pak ditembak saya hanya orang miskin' tanpa perlawanan." dikutip dari keterangan akun Instagram @dans.yuhandan.
Melihat hal ini, banyak pihak yang lantas berkerumun di lokasi kejadian. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti mengenai penyelesaian masalah yang dihadapi oleh kedua pihak tersebut.
Tuai Kekesalan Publik
Video yang diunggah pada beberapa waktu lalu tersebut sontak memicu kekesalan publik. Tak sedikit dari warganet, meminta petugas kepolisian untuk segera mengusut tuntas kelakuan oknum yang mengaku sebagai anggota Polda Banten tersebut.
Instagram/@dans.yuhandan ©2021 Merdeka.com
"Kejadian kaya jangan sampe terulang lagi, usut sampe tuntas om," kata akun @bode.budyman.
"Semoga segera ketemu bro oknumnya," tanggapan akun @centralfitness_store.
"Usut sampai tuntas masalahnya, biar oknum kaya gitu engga mentang-mentang," tulis akun @mohamadnazar.94.
"Kejar sama propam," komentar akun @rezafauzan.
Video Oknum Polisi Arogan
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaAksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaViral anggota polisi lalu lintas bertindak arogan terhadap pemotor.
Baca Selengkapnya