5 Ciri-Ciri Orang Kecanduan Judi Online, Banyak Utang hingga Gangguan Emosi
Para pecandu paham, judi online sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
Para pecandu paham, judi online sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
-
Apa saja gejala kecanduan judi online? Menurut DSM-5, pecandu judi online menunjukkan setidaknya empat gejala berikut dalam periode 12 bulan: 1. Merasa harus berjudi dengan jumlah uang yang makin besar untuk mencapai kegembiraan yang diinginkan. 2. Merasa gelisah atau mudah marah ketika mencoba mengurangi atau berhenti berjudi. 3. Sering gagal mengontrol, mengurangi, atau berhenti berjudi. 4. Sering memikirkan judi (misalnya, terus menerus mengingat pengalaman berjudi, merencanakan judi berikutnya, atau mencari cara untuk mendapatkan uang buat berjudi).
-
Apa yang membuat orang kecanduan judi online? Orang yang kecanduan judi online adalah orang yang tidak bisa menahan dorongan untuk berjudi.
-
Siapa yang rentan kecanduan judi online? Dilansir dari Health Direct, seseorang yang kecanduan judi tidak bisa mengontol keinginannya untuk bertaruh bahkan ketika mereka selalu kalah. Mereka bahkan tidak segan untuk mempertaruhkan hal berharga yang dimiliki.
-
Kenapa orang kecanduan judi online? Disebutkan, kecanduan judi online mempengaruhi 1 sampai 3 persen orang dewasa dari segala usia, lebih sering dialami oleh pria dari pada wanita.
-
Siapa saja yang rentan kecanduan judi online? Kecanduan judi online mempengaruhi 1 sampai 3 persen orang dewasa dari segala usia, lebih sering dialami oleh pria daripada wanita. Kecanduan ini biasanya dimulai sejak remaja pada pria dan lebih lambat pada wanita.
-
Bagaimana judi online bisa menimbulkan kecanduan? 'Seperti halnya kecanduan lainnya, seseorang yang sangat kecanduan judi kemungkinan akan terus menurun sampai mereka mengenali masalahnya dan mencari bantuan.' Ia juga menambahkan bahwa 'Pecandu judi tampaknya memiliki potensi yang sama dengan pecandu lainnya untuk kehilangan kekayaan, pekerjaan, keluarga dan hubungan mereka.'
5 Ciri-Ciri Orang Kecanduan Judi Online, Banyak Utang hingga Gangguan Emosi
Judi online menjadi perhatian publik karena dampak buruk yang ditimbulkan telah menyasar berbagai kelompok.
Bahkan yang menarik perhatian publik, ketika seorang polisi wanita nekat membakar sang suami yang juga berprofesi sebagai polisi, karena kesal uang kebutuhan anak mereka habis untuk judi online.
Seorang anggota TNI bernama Letda Rasid dari satuan Brigif juga kedapatan menggunakan uang operasional satuan sebesar Rp876 juta untuk judi online.
Rentetan kasus ini bak puncak gunung es yang ditimbulkan dari pembiaran judi online.
Masifnya para pengguna judi online sejatinya memiliki ciri-ciri khusus.
Mengutip penjelasan Harvard Medical School berjudul "Ever worry about your gambling?" yang dilansir Channel News Asia (CNA), ada lima tanda yang mengindikasikan seseorang tengah kecanduan judi online.
1. Kesulitan Keuangan
Seorang pecandu judi online akan selalu mengalami kesulitan finansial.
Uang yang seharusnya dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi jika kamu sudah berumah tangga dan memiliki anak, bisa lenyap begitu saja melalui permainan judi dalam semalam.
Alhasil, tidak ada lagi uang tersisa untuk memenuhi kewajiban seperti membayar tagihan, membeli makanan, atau memenuhi kebutuhan dasar lainnya.
Perencanaan keuangan seperti menabung dan berinvestasi seperti sangat jauh dari jangkauan.
2. Kebanyakan Utang
Ketika kerap kali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar sementara hidup harus terus berjalan, salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah dengan meminjam uang.
Pinjaman uang dalam bentuk cash ini biasanya didapat dari anggota keluarga, teman, kerabat, atau yang belakangan sedang banyak terjadi, meminjam uang dari aplikasi pinjaman online atau pinjol.
Para pecandu judi online biasanya menggunakan uang hasil pinjaman sebagai modal berjudi. Jika sudah sampai di tahap ini, bisa dipastikan kamu sudah kecanduan judi online.
3. Abaikan Tanggung Jawab
Pecandu judi online hanya memikirkan bagaimana ia melanjutkan permainan meskipun sudah kalah habis-habisan. Berbagai tanggung jawab hidup lainnya cenderung dikesampingkan.
Para pencandu judi online akan sulit mengendalikan berapa lama waktu yang mereka habiskan dalam sehari untuk bermain, meskipun mereka menyadari konsekuensinya.
4. Gangguan Emosi
Baik kekalahan maupun kemenangan yang terjadi dalam permainan judi online akan memberikan gangguan emosi bagi para pecandunya.
Jika menang, sang pecandu akan merasa senang luar biasa dan menjadikan hal ini sebagai justifikasi bahwa aktivitas yang dilakukannya dapat mendatangkan uang dalam jumlah besar secara cepat.
Kemenangan dalam sebuah permainan judi online hanya akan membuat sang penjudi memasang kembali taruhannya, dan bahkan tidak jarang, menaikkan modal judinya.
Sementara, kekalahan dalam berjudi akan menimbulkan serentetan gangguan emosional lainnya, seperti terus-menerus merasa gelisah, mudah tersinggung, bahkan depresi.
Baik kekalahan maupun kemenangan yang terjadi dalam permainan judi online akan memberikan gangguan emosi bagi para pecandunya.
Jika menang, sang pecandu akan merasa senang luar biasa dan menjadikan hal ini sebagai justifikasi bahwa aktivitas yang dilakukannya dapat mendatangkan uang dalam jumlah besar secara cepat.
Kemenangan dalam sebuah permainan judi online hanya akan membuat sang penjudi memasang kembali taruhannya, dan bahkan tidak jarang, menaikkan modal judinya.
Sementara, kekalahan dalam berjudi akan menimbulkan serentetan gangguan emosional lainnya, seperti terus-menerus merasa gelisah, mudah tersinggung, bahkan depresi.
5. Tertutup dan Menarik Diri
Pecandu judi online juga cenderung akan memiliki kepribadian tertutup dan menarik diri dari lingkungan sekitar.
Alasan utamanya adalah karena tidak ada lagi aktivitas yang menarik minat dan menjanjikan tantangan yang luar biasa bagi seorang pencandu selain terus melanjutkan permainan judi online.
Namun, karena para pecandu pun paham bahwa aktivitas ini sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
Oleh karena itu, para pencandu judi online biasanya kerap menarik diri dari interaksi sosial dengan teman, keluarga, atau masyarakat, karena takut ketahuan.
Jika pun suatu saat aktivitas mereka terungkap, para pecandu judi online biasanya akan berbohong soal berapa lama mereka bermain permainan tersebut, sejak kapan, dan berapa uang yang sudah mereka habiskan.