6 Negara Paling Miskin di Dunia, Padahal Punya Hasil Alam Melimpah
Merdeka.com - Dunia memiliki kekayaan dan sumber daya yang cukup untuk seluruh umat manusia menikmati standar hidup yang mendasar. Namun, orang-orang di negara-negara seperti Burundi, Sudan Selatan, dan Republik Afrika Tengah terus hidup dalam kemiskinan yang parah.
Melansir dari Global Finance Magazine, sebelum Covid-19 melanda, manusia hidup dalam kemiskinan ekstrem, yang berarti kurang dari USD 1,90 per hari telah turun di bawah 10 persen dari lebih dari 35 persen pada tahun 1990 silam.
Namun, pandemi tidak hanya menghentikan tetapi membalikkan kemajuan tersebut. Pada akhirnya di 2021, IMF memperkirakan ada tambahan 150 juta orang masuk dalam jajaran orang yang sangat miskin.
-
Kenapa penting frugal living saat krisis ekonomi? Saat ekonomi berada dalam kondisi suram, seperti saat terjadi inflasi tinggi, ketidakpastian pasar, atau perlambatan ekonomi, masyarakat dihadapkan pada tantangan besar untuk mengelola keuangan dengan bijak.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Bagaimana kemiskinan di Burundi? Global Finance Magazine, menempatkan Burundi peringkat pertama negara termiskin di dunia Sekitar 90 persen dari hampir 12 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten Pertanian subsisten membuat petani Burundi fokus membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang hanya cukup untuk mereka sendiri dan keluarga Laporan Bank Dunia Empat dari lima orang Burundi hidup dengan kurang dari USD 1,25 per hari atau di bawah Rp20.000 (asumsi kurs Rp15.300) Nilai pendapatan masyarakat Burundi tersebut setara tarif parkir mobil selama 4 jam di pusat perbelanjaan wilayah DKI Jakarta Pekerjaan sebagai Polisi di Burundi juga hanya dibayar senilai USD 14 untuk setiap bulan. Angka ini setara Rp215.000 Kondisi anak-anak Burundi mengenaskan, hanya bisa bermain dengan barang bekas Kemiskinan membuat masyarakat Burundi banyak belum rasakan listrik Bahkan, peralatan elektronik masih belum menggunakan teknologi kuno Matinya roda ekonomi membuat separuh anggaran negara berasal dari sumbangan negara lain
-
Siapa yang terkena dampak kemiskinan pada otak? Dalam studi yang sudah dipublikasikan di JNeurosci, dilibatkan 751 individu berusia antara 50 dan 91 tahun, ditemukan bahwa mereka yang tinggal dalam kemiskinan menunjukkan lebih banyak tanda-tanda penuaan pada white matter otak mereka dalam pemindaian MRI, serta mendapat skor lebih rendah dalam tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah tangga yang lebih makmur.
-
Kapan kemiskinan di Kaltim mulai turun? Dalam tiga tahun, angka kemiskinan di provinsi paling timur Kalimantan ini, cenderung mengalami penurunan.
Kemudian, perang di Ukraina memperburuk keadaan, memicu harga bahan pokok yang meningkat tajam dan kekurangan pasokan yang meluas, terutama merugikan rumah tangga miskin secara global.
Negara-negara berpenghasilan rendah yang penduduknya sudah mengalami malnutrisi akut dan kematian berlebih sebelum perang, terutama di Afrika sub Sahara, telah menderita dampak yang sangat parah.
Berikut ulasan beberapa negara yang memiliki orang miskin terbanyak di dunia.
1. Burundi
Pada 2022 Burundi mencatat PDB hanya USD 856 per kapita. Dengan sekitar 90 persen dari hampir 12 juta penduduknya bergantung pada pertanian subsisten dan sebagian besar dari mereka hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Kelangkaan pangan menjadi perhatian utama, tingkat kerawanan pangan hampir dua kali lebih tinggi dari rata-rata sub Sahara negara-negara Afrika.
Selain itu, akses ke air dan sanitasi masih sangat rendah, dan kurang dari 5 persen penduduk memiliki listrik. Semua masalah ini, tentu saja, diperburuk oleh pandemi dan perang di Ukraina.
2. Sudan Selatan
Negara kedua yang memiliki banyak orang miskinnya yakni Sudan Selatan. Di mana PDB pada tahun 2022 hanya USD 928 per kapita.
Sudan Selatan merupakan negara terbaru di dunia pada tahun 2011, yang memisahkan diri dari Sudan setelah perang panjang.
Sudan Selatan bisa menjadi negara yang sangat kaya karena memiliki banyak sumber daya yang melimpah. Tetapi ketidaksetaraan, pembagian sosial dan politik, korupsi, kurangnya keragaman ekonomi, sehingga menjadikan Sudan Selatan jatuh miskin.
Sementara itu, di luar sektor minyak, sebagian besar penduduknya bekerja di pertanian tradisional, meskipun kekerasan bersamaan dengan kekeringan dan banjir yang silih berganti sering menghalangi petani untuk menanam atau memanen tanaman.
3. Republik Afrika Tengah
Negara yang memiliki banyak orang miskin lainnya adalah Republik Afrika Tengah, di mana data 2022 PDB negara tersebut tercatat USD 1.102 per kapita.
Kaya akan emas, minyak, uranium, dan berlian, Republik Afrika Tengah adalah negara yang sangat ramai dihuni oleh orang-orang yang sangat miskin.
Namun, setelah mengklaim sebagai negara termiskin di dunia selama sebagian besar dekade ini, negara berpenduduk hanya 4,8 juta ini menunjukkan beberapa tanda kemajuan.
4. Republik Demokratik Kongo
Sejak memperoleh kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960, Kongo telah mengalami puluhan tahun kediktatoran yang rakus, ketidakstabilan politik, dan kekerasan terus-menerus.
Dengan 80 juta hektare lahan subur, lebih dari seribu mineral dan logam berharga di bawah permukaannya, tapi usia rata-rata warga negara hanya 17 tahun.
Bank Dunia mengatakan, Kongo memiliki potensi untuk menjadi salah satu negara Afrika terkaya dan pendorong pertumbuhan untuk seluruh benua. Negara ini berpotensi menjadi produsen kobalt terbesar di dunia dan sumber utama tembaga di Afrika, dua logam penting dalam produksi kendaraan listrik.
Kendati demikian, korupsi endemik, wabah virus Ebola yang terus berlanjut, dan kebangkitan kelompok pemberontak anti pemerintah M23 baru-baru ini di bagian timur negara terus menggagalkan potensi luar biasa itu.
Tercatat PDB 2022 Kongo sebesar USD 1.316 per kapita.
5. Somalia
Tiga dasawarsa kekerasan internal dan konflik yang mengakibatkan ratusan ribu orang mengungsi, seringnya terjadi kekeringan dan banjir yang diikuti dengan kelaparan dan penyakit, kurangnya akses layananan kesehatan, tingkat pengangguran yang tinggi terutama di antara kaum muda orang Somalia semakin putus asa.
Tercatat PDB 2022 Somalia yakni USD 1.322 perkapita. Bank Dunia mengatakan, Somalia dapat memiliki masa depan yang lebih cerah dengan Urbanisasi yang cepat, penggunaan teknologi digital yang meningkat, investasi terencana di sektor-sektor seperti energi, pelabuhan, pendidikan, dan kesehatan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
6. Niger
Dengan 80 persen wilayahnya yang terkurung daratan ditutupi oleh Gurun Sahara dan populasi yang berkembang pesat sangat bergantung pada pertanian skala kecil. Niger berada di bawah ancaman penggurunan dan perubahan iklim.
Kerawanan pangan tinggi, begitu pula tingkat penyakit dan kematian, dan bentrokan berulang tentara dengan kelompok jihadis dan afiliasi Negara Islam (ISIS) Boko Haram telah membuat ribuan orang mengungsi.
Salah satu penggerak utama perekonomian pengambilan sumber daya alam yang berharga seperti emas dan uranium juga menderita akibat volatilitas dan harga komoditas yang rendah.
PDB 2022 tercatara USD 1.435 per kapita.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaLaporan Global Finance Magazine mencatat negara ini sebagai negara paling miskin di dunia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaNegara kecil yang dikepung daratan ini memang memiliki kondisi perekonomian yang sangat buruk.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaAkibat pandemi Covid-19, rata-rata hampir setiap negara mengalami kenaikan harga pangan, bahan bakar, dan transportasi.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca Selengkapnya