Ahli Gizi soal Penarikan Jamur Enoki: Semua Makanan Mengandung Bakteri
Merdeka.com - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian telah memerintahkan pada importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan. Sebab, jamur enoki asal Korsel tersebut diduga tercemar bakteri listeria monocytogenes.
Ahli Gizi, Leona Victoria Djajadi mengatakan, semua jenis makanan yang dikonsumsi utamanya makanan mentah pasti terdapat mikro organisme. Salah satunya, bakteri listeria yang sejenis dengan bakteri Salmonella atau E. Coli.
"Di semua makanan yang kita makan, apalagi yang mentah pasti ada mikro organismenya, ada bakteri yang bisa membuat orang sakit salah satunya Listeria," kata Leona kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (25/6).
-
Bagaimana telur mentah bisa terkontaminasi bakteri? Kontaminasi Salmonella dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut: Secara langsung pada saat pembentukan telur di dalam ayam. Secara tidak langsung ketika Salmonella mengontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang.
-
Apa itu Foodborne Illness? Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
-
Apa saja jenis makanan yang mengandung mikroplastik? Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Research pada Februari 2024 mengungkapkan, berbagai jenis makanan terdeteksi mengandung mikroplastik. Berikut adalah daftar makanan yang mengandung mikroplastik: 1. Daging. Dalam studi yang dilakukan pada 2024, peneliti menemukan 90 persen sampel protein hewani dan nabati positif mengandung mikroplastik. Fragmen polimer kecil yang terdeteksi berukuran antara kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer). Selain itu, udang yang dilapisi tepung roti dan sejumlah jenis lainnya, seperti dada ayam, nugget, daging babi, makanan laut, tahu, serta beberapa alternatif daging nabati juga tercemar mikroplastik.
-
Bagaimana Foodborne Illness menular? Foodborne illness biasanya timbul akibat penanganan, penyiapan, atau penyimpanan makanan yang tidak tepat.
-
Bagaimana bakteri berpindah ke makanan yang jatuh? Bakteri bisa langsung berpindah, tidak ada aturan biologis yang mencegah bakteri.
-
Dimana mikroplastik ditemukan pada makanan? Dalam studi yang dilakukan pada 2024, peneliti menemukan 90 persen sampel protein hewani dan nabati positif mengandung mikroplastik. Fragmen polimer kecil yang terdeteksi berukuran antara kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer). Selain itu, udang yang dilapisi tepung roti dan sejumlah jenis lainnya, seperti dada ayam, nugget, daging babi, makanan laut, tahu, serta beberapa alternatif daging nabati juga tercemar mikroplastik.
Kehadiran mikro organism tidak dapat dihindarkan. Untuk menghindarinya bisa dilakukan dengan proses handling atau pengemasan saat pengiriman, penyimpanan dan cara masak yang benar.
Kata Leona, outbreak biasanya terjadi karena ada cara penanganan yang salah dari pihak produsen. Misalnya pegawai yang kurang higienis, suhu makanan yang berubah-ubah sehingga memicu pertumbuhan mikro organisme.
Jika seseorang yang sehat mengalami keracunan makanan biasanya akan berdampak pada saluran pencernaan. Seperti, mual, muntah, diare. Hal ini juga bisa disertai demam dan linu pada persendian.
Rentan Terhadap Ibu Hamil
Namun, bakteri ini sangat rentan terhadap ibu hamil, anak kecil, orang lanjut usia (lansia) dan orang yang immuno compressed. Pada ibu hamil, bisa menyebabkan keguguran.
"Bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Makanya ibu hamil dilarang keras makan makanan mentah," kata Leona.
Untuk itu dia menyarankan agar bahan makanan dicuci secara menyeluruh. Pencucian dengan menggunakan air cuka atau air garam lebih disarankan.
Bila membeli daging merah, ikan atau unggas dalam kondisi segar, sebaiknya langsung disimpan di lemari pendingin (kulkas). Sebaiknya penyimpanan makanan jenis ini disimpan di freezer.
Pada saat proses memasak, sebaiknya makanan dimasak secara menyeluruh dan sampai benar-benar matang. Jika memanaskan ulang makanan, panaskan makanan secara menyeluruh.
"Jika memanaskan ulang makanan, panaskan makanan sampai mendidih merata," kata Leona mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaFoodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaLalat membawa 100 lebih patogen, termasuk jamur, virus, parasit, dan bakteri.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaMakanan bergizi bisa diperoleh oleh anak bukan hanya dari bahan-bahan impor semata, namun juga dari bahan lokal yang diolah dengan baik.
Baca SelengkapnyaMikroplastik sudah banyak mencemari lingkungan termasuk makanan dan minuman. Waspadai ini deretan makanan dan minuman yang mungkin terpapar mikroplastik.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca SelengkapnyaPenelitian ilmiah menunjukkan bahwa sejumlah bakteri berpotensi menginduksi infeksi berbahaya dalam peredaran darah manusia.
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan pada fungsi dan keseimbangan usus, organ yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca Selengkapnya