Alami Kerugian, SoftBank Akan PHK 30 Persen Karyawan di Unit Vision Fund

Merdeka.com - SoftBank Group, perusahaan keuangan asal Jepang berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Dikabarkan, sebanyak 30 persen pekerja di Unit Vision Fund akan terkena PHK dalam dua pekan ke depan.

"PHK, yang dapat diumumkan dalam dua minggu ke depan, dapat memengaruhi hingga 30 persen stafnya di unit tersebut, termasuk karyawan di AS (Amerika Serikat)," kata dua sumber rahasia yang mengetahui masalah ini kepada CNBC, dikutip Rabu (14/6).

Diketahui, Unit Vision Fund SoftBank telah membukukan kerugian investasi besar dengan jumlah karyawan 349 pada akhir Maret 2023, menurut laporan perusahaan. Namun, sumber menolak untuk diidentifikasi karena informasi itu masih rahasia. Setali tiga uang, SoftBank juga masih menolak untuk berkomentar lebih jauh.

SoftBank merupakan salah satu investor agresif di perusahaan teknologi seperti raksasa fintech Klarna dan pemilik TikTok, ByteDance. Akan tetapi, valuasi portofolionya turun di tengah kenaikan suku bunga yang tajam dan meningkatnya ketegangan AS-China.

Alhasil, Grup tersebut melaporkan kerugian bersih tahunan sebesar 970 miliar yen (USD7,2 miliar) untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret. Grup tersebut mengurangi kerugian investasi di unit Vision Fund dengan menjual sahamnya di Alibaba Group Holding Ltd.

Meski begitu, saham SoftBank naik 5 persen pada perdagangan Selasa pagi menyusul berita tersebut. Di sisi lain, SoftBank tengah mengejar strategi defensif untuk menopang neraca keuangannya, ini juga sebuah sinyal bahwa mereka dapat berinvestasi lebih banyak di masa depan.