Ambisi Rusdi Kirana miliki 1.000 pesawat
Merdeka.com - Langkah salah satu konglomerat Indonesia, Rusdi Kirana, membuat geger dunia penerbangan Indonesia. Tak cukup dengan perjanjian pembelian 201 unit pesawat Boeing 2011 lalu, akhir-akhir ini Rusdi telah menandatangani komitmen pembelian 234 pesawat Airbus satu lorong model terbaru yaitu keluarga A320.
Tak pelak lagi, komitmen pembelian tersebut menjadi rekor untuk Airbus. Dengan begitu, maskapai milik Rusdi yaitu Lion Group menadi pelanggan loyal kedua pabrik pesawat yang terus bersaing tersebut.
Seperti yang dikutip dari Reuters, Rusdi menyebutkan ambisinya untuk memesan 1.000 pesawat dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Saat ini, Lion Air telah mempunyai komitmen pemesanan 700 pesawat.
-
Apa yang dijual Rusdi? Di Bekasi, Jawa Barat, terdapat mi ayam yang dijual dengan harga tak wajar yakni Rp3 ribu satu porsinya.
-
Kenapa Rusli ingin kembangkan usahanya? Ketika ditanya mengenai akan dimanfaatkan untuk apa sertipikat yang diterimanya, Rusli menceritakan rencananya memanfaatkan sertipikat sebagai penambahan modal melaut.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Apa yang Rusli rencanakan dengan sertifikat tanahnya? Ketika ditanya mengenai akan dimanfaatkan untuk apa sertipikat yang diterimanya, Rusli menceritakan rencananya memanfaatkan sertifikat sebagai penambahan modal melaut.
-
Mengapa Rusdi Kirana mendirikan Batik Air? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. “Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,“ Pada tahun yang sama, Rusdi Kirana meluncurkan maskapai Batik Ari untuk rute yang lebih panjang dan layanan internasional.
Selain dua pemesanan spektakuler tersebut, sebelumnya Wings Air yang masih satu grup dengan Lion Air juga telah memesan 40 pesawat ATR 600 saat Singapore Airshow Februari tahun lalu. Padahal setahun sebelumnya maskapai tersebut telah memesan 15 unit pesawat yang sama.
Lalu apa tujuan Rusdi memesan ratusan pesawat itu? Saat penandatanganan pemesanan ATR 600, pengusaha yang tidak suka dengan pesawat itu mengungkapkan saat ini pasar memerlukan banyak armada pesawat. Hal itu juga diiringi dengan ambisinya untuk menguasai pasar Asia-Pasifik.
Tak heran bila dia memperluas bisnis penerbangannya hingga Malaysia dengan cara bekerja sama dengan pemerintah negara Jiran tersebut untuk membentuk Malindo Air sebagai pesaing ketat AirAsia. Selain itu, Lion Air Group juga mendirikan Batik Air untuk melayani penumpang premium.
Ambisi Rusdi tersebut diharapkan bisa tercukupi pada tahun 2026 nanti. Seperti yang dikutip oleh Reuters, Rusdi mengaku akan mencatatkan perusahaannya di bursa saham 2015 nanti. "Apa yang akan saya lakukan dengan (hasil penerbitan saham) itu? Saya akan membuat maskapai baru di negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik," ujar dia.
Kira-kira, pesawat jenis apa lagi yang menjadi incaran Rusdi? (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
42 unit pesawat Rafale yang telah dipesan nantinya akan ditempatkan di skadron 12 dan skadron 16.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaDua drone yang datang ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kualitas pertahanan khususnya lingkup udara untuk TNI AU.
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan pembelian tersebut, salah satunya terkait menghadapi tahun politik.
Baca SelengkapnyaTaksi terbang akan digunakan untuk mengangkut jamaah antara Mekah dan Jeddah, dan acara penting.
Baca SelengkapnyaPrabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.
Baca SelengkapnyaDia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca Selengkapnya