BEI: Bank Mutiara laku, bukti investor asing masih percaya
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut angkat bicara terkait proses jual beli Bank Mutiara (Tbk). Utamanya soal status bank tersebut, apakah akan tetap menjadi perusahaan terbuka atau tertutup.
BEI menyerahkan sepenuhnya pada pemilik baru nanti. Sejauh ini, regulator pasar modal masih menunggu proses penyelesaian administrasi dari jual beli Bank Mutiara. "Masih menunggu administrasi jual beli selesai. Pembeli baru menentukan arah jadi Tbk atau tidak," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Senin (15/9).
Dia mengatakan pihak BEI tidak akan melakukan intervensi agar Bank Mutiara tetap mempertahankan statusnya. Namun, jelas dia, jika Bank Mutiara ingin tetap berstatus perusahaan terbuka, maka harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan BEI yakni jumlah saham yang beredar minimum 7,5 persen.
-
Bagaimana cara mengubah kepemilikan Perseroan Terbatas? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Apa itu Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum.
-
Siapa yang dapat mengajukan kredit di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
Siapa pemilik Agen BRILink Barokah Muntilan? Tinggal di rumah yang lokasinya berdekatan dengan tempat wisata religi menjadi sebuah berkah tersendiri bagi Tony Siswanto.
-
Siapa yang kelola BRI Private? Layanan tersebut termasuk konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, proteksi, bahkan dana pensiun sekalipun.
"Kalau dipertahankan Tbk semua persyaratan berlaku. Mulai Januari 2016 minimum jumlah saham yang beredar 7,5 persen ini untuk persaingan. Semua peraturan akan diberlakukan untuk Mutiara, " lanjut dia.
Terlepas dari itu, Ito mengaku senang mendengar kabar lakunya eks Bank Century tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan para investor masih menaruh kepercayaan untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kabar gembira dengan apa yang telah terjadi, juga beberapa hal masih menggantung, tetap ada investor asing mau. Itu merupakan cerminan tingkat kepercayaan global," ucap dia.
Seperti diketahui, pada 12 September 2014 investor asal Jepang J Trust.Co.Ltd menjadi pemenang tender divestasi Bank Mutiara. J Trust Co.Ltd menyatakan pihaknya menjadi pemenang tender divestasi dengan porsi 99,996 persen saham Bank Mutiara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini
Baca SelengkapnyaPengusaha yakin pemimpin baru OIKN akan membantu pembangunan IKN semakin cepat.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPerubahan tersebut tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Utama Finance tanggal 29 November 2024.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu jenis bisnis di Indonesia, Perseroan Terbatas cukup berkembang.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca Selengkapnya