Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI blak-blakan soal kondisi ekonomi Indonesia terkini

Bos BI blak-blakan soal kondisi ekonomi Indonesia terkini Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian Indonesia pada triwulan 1-2016 menunjukkan arah perbaikan mengikuti pertumbuhan di triwulan 4-2015 yang tercatat mencapai 5,04 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, beberapa hal menjadi pendongkrak membaiknya perekonomian Indonesia antara lain kepastian Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya pada Desember 2015.

Kebijakan The Fed tersebut, lanjut Agus, mendorong aliran dana investasi ke negara-negara berkembang seperti Indonesia semakin deras.

Orang lain juga bertanya?

"Kebetulan perusahaan-perusahaan di Indonesia banyak yang melepas valasnya sehingga kita melihat bahwa Rupiah terjadi penguatan ada di kisaran 3 sampai 4 persen," kata Agus di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).

Namun demikian, beberapa potensi risiko masih perlu diwaspadai antara lain potensi The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam rentang waktu setahun ini. Harga komoditas yang masih turun di pasar global, Irak berpotensi setuju dengan salah satu kapasitas produksi minyak memunculkan potensi perbaikan harga minyak.

"Jadi kondisi risk on sedang terjadi dalan seminggu, tentu masih kita harus terus perhatikan ke depan," tutur Agus.

Sementara itu, dari dalam negeri, Agus melihat inflasi berkembang sesuai harapan, yakni 4,45 persen (year to date) dengan posisi inflasi bulan Maret di angka 0,19 persen.

"Inflasi April sampai dengan minggu ke 3 kita lihat bisa deflasi 0,33 persen dan ini karena ada beberapa harga pangan yang sudah terjadi penurunan. Inflasi masih 4 plus minus 1 persen dan target bisa tercapai di 2016," papar Agus.

Dari sisi Neraca Perdagangan Indonesia dalam jangka waktu 3 bulan awal di tahun 2016 menunjukkan surplus. "Kita mengikuti bahwa pemerintah sudah merevisi APBN 2016 yang akan dilakukan di bulan Mei atau Juni, semua merupakan berita yang baik. Oleh karena itu, langkah-langkah khususnya reformasi struktural, 11 kebijakan ekonomi dan dalam waktu dekat akan keluar yang ke 12, ini akan berikan optimisme bagi Indonesia sendiri," tutup Agus.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Mendag Beberkan Bukti Ekonomi Indonesia Baik-Baik Saja: Harga Kebutuhan Pokok Terkendali
Mendag Beberkan Bukti Ekonomi Indonesia Baik-Baik Saja: Harga Kebutuhan Pokok Terkendali

Sebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global
Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global

Terbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Banyak Tantangan
Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Banyak Tantangan

BNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya