Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Kadin minta PPN dihapus guna dongkrak daya beli masyarakat RI

Bos Kadin minta PPN dihapus guna dongkrak daya beli masyarakat RI Rosan P Roeslani. Hana Adi Perdana©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini, daya beli masyarakat tengah melambat. Perlambatan daya beli tersebut pun berdampak pada laba sejumlah industri ritel Tanah Air.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani meminta pemerintah membuat kebijakan dalam bentuk insentif belanja, di mana saat berbelanja masyarakat tidak dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN). Kebijakan itu, katanya, dapat mendorong agar masyarakat kembali melakukan belanja.

"Untuk mendorong orang mulai belanja lagi jadi kan hal-hal seperti itu bisa dilakukan. Dan itu bukan hal yang baru itu bisa dilakukan di negara-negara lain contoh di Thailand. Begitu daya beli turun itu diberikan insentif," ujar Rosan, di Balai Kartini Jakarta, Senin (14/8).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, kebijakan itu tidak perlu waktu yang lama. Hanya perlu satu atau dua minggu hanya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam meningkatkan daya beli.

"Misalnya pembayaran pajak ke restoran, beli barang mewah itu dikurangin saja dulu sampai dua minggu," ujarnya.

Rosan menilai, jika dilihat persoalan bukan karena masyarakat tidak punya uang tapi lebih ke pengeluaran mana yang diutamakan. Menurutnya, dari data-data orang menaruh deposito jadi signifikan di bank-bank.

"Lebih diteliti lagi bukan kenaikan deposito satu bulan yang naik, justru deposito 3-6 bulan yang naik, berarti apa? Makin baik taruh duit di bank," jelasnya.

Selain itu, alasan lain pelemahan daya beli karena masyarakat beralih ke belanja online. Namun, Rosan menilai penurunan daya beli ini hanya bersifat sementara.

"Karena di satu sisi juga banyak kebijakan dari perpajakan bea cukai yang baru, memang akan berdampak bagus di jangka menengah dan panjang. Tapi ini akan mengalami, tapi orang akan mengerem dulu, tapi saya yakin ini sifatnya sementara aja. Masalah confidence," tutupnya. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut

Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.

Baca Selengkapnya
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025

Dia menjelaskan dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen dalam jangka menengah berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Dampak Parah Jika PPN Naik 12 Persen di Era Prabowo
Ternyata, Begini Dampak Parah Jika PPN Naik 12 Persen di Era Prabowo

Kenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penerapan Pajak PPN 12 Persen Harus Ditunda
Ini Alasan Penerapan Pajak PPN 12 Persen Harus Ditunda

Pemerintah bisa menunda kenaikan ppn 12 persen seperti penundaan pajak karbon, yang seharusnya efektif dimulai 1 April 2022.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Kembali Ramai Unggahan Garuda Biru Peringatan Darurat di Medsos, Kali Ini Tolak PPN Naik jadi 12%!
Kembali Ramai Unggahan Garuda Biru Peringatan Darurat di Medsos, Kali Ini Tolak PPN Naik jadi 12%!

Padahal, masyarakat masih terbebani kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen pada April 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Pemerintah Tunda Rencana Kenaikan PPN 12 persen, Ini Alasannya
Pengusaha Minta Pemerintah Tunda Rencana Kenaikan PPN 12 persen, Ini Alasannya

Kenaikan PPN menjadi 12 persen merupakan implementasi dari UU HPP.

Baca Selengkapnya
Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Rencana PPN Naik 12 Persen: Bisa Membahayakan Ekonomi
Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Rencana PPN Naik 12 Persen: Bisa Membahayakan Ekonomi

Kenaikan PPN menjadi 12 persen ini akan berdampak pada meroketnya harga berbagai barang.

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun

Kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen jika diakumulasi dalam 4 tahun terakhir (2020-2025) sebenarnya naiknya 20 persen bukan 2 persen.

Baca Selengkapnya
Dampak Dirasakan Masyarakat Jika Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai 1 Januari 2025
Dampak Dirasakan Masyarakat Jika Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai 1 Januari 2025

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan penyusunan kebijakan perpajakan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di berbagai sektor.

Baca Selengkapnya